-Enambelas-

3.4K 357 17
                                    

[ENAMBELAS]

***

"Nek? "

Viola menatap foto dirinya dan neneknya yg tersenyum kearah kamera. Viola yg memeluk tubuh kurus Maya, sedangkan Maya memejamkan matanya sembari tersenyum.

"Nenek kenapa ninggalin Viola? Mama sama Papa udah ninggalin Viola. Nenek juga? Kenapa cepat banget nek. "gumam Viola dengan lirih. Air matanya menetes seketika.

"Viola kangen nenek. Nenek pasti baik kan disana? "

Tok! Tok! Tok!

"Non! Ada pacar non dibawah! "Bi Siti berteriak dibalik pintu kamar Viola. Viola buru buru menghapus air matanya, menyimpan fotonya dan Maya di dalam laci. Ia bergegas turun dari kasur untuk menemui Revan? Mungkin.

"Revan? "gumam Viola saat melihat Revan yg duduk disofa dengan memainkan ponsel.

Revan menoleh. "Ada apa? "tanya Viola.

"Ikut gw. "ujar Revan dengan suara datarnya.

"Kemana? "lagi lagi, Viola bertanya. "Gak usah banyak tanya!" ketus Revan membuat Viola mengerucutkan bibirnya sebal.

"Yaudah tunggu, Vio siap siap dulu. "setelah itu, Viola segera berlari kecil menaiki tangga, menuju kamarnya untuk berganti pakaian yg lebih enak dilihat.

Beberapa menit Revan menunggu, akhirnya Viola selesai juga. Dengan baju kaos lengan panjang berwarna pink bergambar botol Starbucks. Celana jeans hitam panjang, rambut yg dibiarkan terurai. Juga tambahan bedak my baby dan sedikit liphtin. Jika ingin pergi, Amanda selalu menyuruh Viola untuk memakai bedak tipis juga liphtin sedikit, agar bibirnya tidak kelihatan pucat. Jangan lupakan sepatu sneakers putih kesayangannya dan tambahan bandana pink yg tidak terlalu mencolok jika dilihat.

"Udah? "

Viola mengangguk pelan. Revan berdiri, kemudian berjalan keluar rumah Viola, diikuti Viola dibelakangnya.

Ada alasan tersendiri kenapa Revan mengajaknya. Perasaan Revan tidak enak jika Viola hanya berdua dengan pembantunya dirumah sebesar ini?.

***

Viola menyerngit. Tempat apa ini? Seperti rumah? Tapi kenapa ia dapat mendengar suara berisik dari dalam rumah ini?. Oh ya, tangan kanan dan kirinya memegang kresek putih. Sebelum datang kesini, Revan sempat mampir ke mini market, membeli banyak snak, minuman bersoda juga minuman yg tidak mengandung soda untuk Viola.

"Revan? Ini rumah siapa? "tanya Viola ragu.

"Markas Galaxy. "ujarnya singkat lalu berjalan lebih dulu. Buru buru Viola berjalan menyusul Revan.

Revan membuka pintu yg tadi tertutup. Membuat orang orang yg ada didalamnya mengalihkan pandangan ke arah Revan yg baru saja datang.

Revan masuk, Viola juga masuk dengan perasaan ragu.

"Eh ada bu boss juga! "celetuk Dimas. Membuat Viola menoleh dan menatap cowok itu bingung.

"Duduk. "suruh Revan. Viola bahkan tidak sadar jika Revan telah duduk di sofa panjang. Hanya ada Revan, Vino, Reza juga Aldi yg duduk di sofa itu, yg lain? Duduk dikarpet sambil bercanda gurau.

REVIO - [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang