-Limapuluhempat-

2.1K 301 181
                                    

[LIMAPULUHEMPAT]

***

REVAN, Amanda, Salsa dan kelima anggota inti tengah berkumpul dimarkas Galaxy. Dimarkas Galaxy, hanya ada mereka. Mereka kini tengah menunggu kehadiran Viola yang belum datang juga kemari.

Revan melirik kearah Amanda dan Salsa. Gelagat aneh keduanya membuat Revan heran. Disaat Amanda mendapat notifikasi dari seseorang. Amanda tampak terkejut, begitu juga Salsa yang mengintip.

"Kalian berdua kenapa? "tanya Aldi keheranan. Amanda dan Salsa tampak tak berkutik dan gugup. Revan yang melihatnya dibuat curiga.

Revan berdecak. Ia melirik Bara. Cowok itu juga tampak aneh saat ini. Bara terlihat sering diam dan tak banyak bicara hari ini.

"V-Van, kita harus kerumah Viola sekarang juga! "Wajah Amanda yang tampak panik membuat perasaan Revan jadi tidak enak. Ia berdiri, menyambar jaketnya kemudian langsung keluar dari markas Galaxy.

Amanda, Salsa dan kelima anggota inti Galaxy yang belum keluar dari markas saling pandang dengan perasaan gugup.

***

Revan masuk dengan tergesa gesa kedalam rumah Viola. Rumah Viola tampak sepi karena Wulan yang berada diluar kota dan Bi Siti yang baru saja pergi kepasar. Sedangkan supir mengantar dan menemani Bi Siti kepasar.

Langkah Revan terhenti melihat Viola yang menangis dipojokan sembari menyembunyikan kepalanya dikedua lututnya. Segera Revan menghampiri Viola.

"Vi? Kenapa? "tanya Revan memegang pundak Viola.

Viola mendongak, ekspresi Viola tampak terkejut melihat kehadiran Revan. "Re-Revan? "

"Iya, kenapa? Kamu kenapa? "tanya Revan mulai panik. Ia takut terjadi apa apa dengan Viola.

"Revan maaf! "

Kini perasaan Revan semakin tidak enak. Ia berusaha menetralkan perasaannya. "Maaf kenapa? "

"Van maaf banget! Maafin aku!! "

"Iya maaf karena apa Viola? "berusaha bersabar, Revan bertanya dengan nada lembut.

"Aku hamil! "

DEG!

Bagai disambar petir disiang bolong. Revan tampak terkejut setengah mati.
"Jangan bercanda Viola! "sentak Revan tak terima. Ia bahkan tak pernah menyentuh Viola sama sekali. Lantas? Viola hamil anak siapa?!.

"Aku gak bercanda Van?! "

Revan memejamkan matanya. Berusaha meredakan emosinya. Bisa bisa ia langsung memukul Viola saat ini juga. "Kamu hamil anak siapa?! "nada bicara Revan naik 2 oktaf. Kecewa? Tentu saja!.

"B-Bara. "

DEG!!

"ARGHHH!!! "

BUGH!!

Revan meninju tembok disebelah Viola dengan kencang. Membuat buku buku jarinya berdarah. Viola terkejut dibuatnya.

REVIO - [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang