Setelah seminggu adira bersekolah dengan aman damai dan tentram disini ia menginjak kakinya dikantin sekolah, sedangkan jam pelajaran masih berjalan tetapi adira sudah berada dikantin bersama naura dengan alasan 'pergi ke toilet'
"Dir gue kasih lo tantangan" ujar naura
"Imbalannya apa? "ujar dira
"Eskrim" ujar naura
"Es krim doang gue bisa beli kali" ujar dira
"Cem-" ujar naura
"Sebutin tantangan lo" ujar dira yang memotong omongan naura
"Bikin balik arvin ke lo" ujar naura
"What" adira memekik dan kemudian bel istirahat berbunyi
"Jadi gimana? Dua minggu dir" tantang naura
Gue suka tantangan tapi gue juga dulu ngejauhin dia, masa sekarang gue jadiin dia tantangan, ah gapapa lah emang dia suka apa ama gue, itulah suara otak dan suara hatinya yang bertentangan.
"Oke deal" mereka pun berjabat tangan
Arvin tidak satu sekolah dengan adira, arvin sekolah di SMA Harapan bangsa, dan adira SMA Tunas harapan, mereka berdua saling kenal karna mereka sempat dekat namun mereka tidak mempunyai hubungan.
Karna dira terlalu memikirkan perasaannya sebab traumanya, mereka sering menghabiskan waktu bersama, salah satu yang adira ingat ia bisa menemui arvin di warung yang menjadi tempat tongkrongan adira juga.
.........
Kring kring kringg.......
Bel tanda pulang sekolah pun berbunyi, dan ini yang sangat adira inginkan karna ia ingin sekali cepat-cepat pulang kerumah dan menemui khansa di sebuah cafe di tepi sungai sesuai janjinya.
"Nau gue duluan ya, buru-buru mau ketemu khansa" ujar dira
"Oke, bilang khansa dapet salam dari gue, maaf gue gak bisa ikut, mungkin lain kali" ujar naura
"Oke next time kita ngumpul bareng" ujar dira
Disinilah dira berada menunggu adiknya di parkiran sekolah, adiknya tidak memberikan kabar apapun ke adira, jadi disini adira harus menunggu, karna adira kasian dengan adiknya apabila adiknya pulang harus menaiki angkutan umum sendirian, setelah sepuluh menit adira menunggu yang ditunggu pun datang.
"Hehe sorry ka, biasa gue" ujar viina
"Sebagai ganti gue nunggu lo, lo harus ikut gue" ujar dira
"Kemana ka?" tanya vina
"Udah naek ayo, nanti dirumah aja keburu kemagriban" alih dira
...............
Jam pulang adira bersama vina sehabis asar dan vina mengikuti ekskul musik dan adira mengetahui itu.
Dari rumah kesekolah memang jaraknya dekat, hanya saja adira membawa motornya dengan kecepatan sedang seharusnya sepuluh menit mereka sudah sampai, tetapi lima belas menit kemudian mereka baru sampai, sesampainya dirumah.
"Assalamualaikum bunda sayangg, adira pulang dengan selamat sentosa" teriak adira
"Assalamualaikum bunda, bunda apa kabar? " tanya vina dan langsung menyalimi bundanya itu
"Waalaikumsalam sayang, bunda baik, ko kamu nanya gitu nak ke bunda? " tanya bundanya
"Gapapa bunda hehe" ujar vina dengan giginya yang di deretkan
"Bun dira ama vina ke atas dulu ya bun, mau mandi takut makin wangi" ujar dira
"Kan kita udah mandi ka tadi lo lupa? " ujar vina
"Mandi dimana kalian?" tanya bunda dengan nada tingginya, pasalnya ibu dua anak ini khawatir anaknya membuat ulah kembali, dan adira menengok ke vina karna ingin menjahili bundanya ini, tetapi muka bundanya sudah memasang wajah tidak enak dipandang dan akhirnya.
"Mandi keringet bun maksudnya" jawab vina dan dira bersamaan
"Yaampun kirain bunda apaa, kalian berdua ini ada-ada saja, sudah sana mandi setelah itu solat" ujar bunda
"Oh iya bun, nanti aku sama vina mau keluar bun" izin dira
"Sesuai ketentuan, dirumah ini dilarang melebihi jam sepuluh malam" peringat bunda
"Siap bun"
Mereka pun kekamarnya masing-masing, bella senang akhirnya anak-anaknya kembali ceria kepadanya dan bercerita apapun masalahnya kepada bella.
Bella sekarang menyadari anaknya lebih berharga daripada apapun yang ada, jangan tanyakan ayahnya karna ayahnya sedang berada diluar kota untuk seminggu ini urusan pekerjaan, bella dulu bekerja tapi sekarang bella tersadar anaknya butuh ia sebagai ibu, adira diurus dengan neneknya bukan dengan bundanya, maka dari itu jika dira melawan bundanya maka dia akan menjawab 'diajarkan nenek'.
Seharusnya bundanya menjadi pendidikan dan pengajaran pertama untuk adira, tetapi karna bunda dan ayahnya mengejar rumah yang diinginkan, dan adira tau untuk kebaikan bersama, jadilah adira mengalah, ia diurus dengan neneknya.
..........
*flashback on
Dua tahun yang lalu
"Adira kamu putuskan devan sekarang juga" aldy berbicara dengan nada kerasnya dan itu membuat dira ketakutan
"Kenapa yah kenapa? " adira
"Putuskan dia adira dia tidak baik" ucap aldy ayahnya
"Tau apa ayah? Dira bahagia sama devan dari devan dira bisa bahagia ayah! " ucap adira yang nada bicaranya tinggi sama seperti ayahnya
"Cukup dira! Kamu ayah bataskan, selepas sekolah kamu tidak boleh main dan ayah akan berbicara kepada devan" ucap aldy tegas
"Oke terserah ayah, emang ayah gak pernah ngerti dira, dira cape" ucap dira meninggalkan aldy diruang keluarga
Dira ini demi kebaikanmu, maafkan ayah nak ini demi kebaikan mu, ayah tau devan dira dan kamu anak ayah, ayah tidak mau terjadi sesuatu denganmu, tapi suatu saat nanti pasti dira mengerti apa maksud ayah, fikir aldy.
Setelah beberapa bulan kemudian akhirnya dira mengerti devan membuat pertemanannya hancur dan membuat dira sakit hati serta trauma terhadap laki-laki, karna dira mengetahui devan berselingkuh darinya, bayangkan pada saat itu dira diselingkuhkan dengan lima wanita.
*flashback off
......*Flash back on
"Dir udah kali galau mulu lo, gak semua laki-laki sifatnya sama dir, contohnya lo sama vina pasti sifat beda" ucap andra
"Iya bang" adira
"Udah ya lo gak usah galau lagi, cowo kaya gitu gak pantes buat lo, ayah lo gak mau lo sakit hati dir" ujar andra
"Iya bang sekarang gue paham apa maksud lo" ujar dira
"Kalo punya masalah bicaraiin ya sama abang jangan dipendem sendirian" ujar andra yang memeluk dira
"Iya bang thank's" ujar dira yang mengeratkan pelukan pada andra
"you're everything" ucap andra
"Salah bang" ujar dira yang tertawa
"Sengaja gue" ujar andra yang tersenyum karna melihat dira senang
'Lo everything buat gue dir'
Andra sudah memberi tahu dira bahwa lelaki tidak seburuk yang dira pikirkan dan dira pun mempecayai andra.
seharusnya dira merenung, kebodohan seperti apa yang selalu ia lakukan salah satunya adalah memainkan hati cowok yang tak tahu menahu.
*flashbackoff
"Harusnya gue mandi ko jadi bengong gini, mana bayangan masa lalu ada di otak gue" ujar dira yang langsung beranjak pergi ke kamar mandi
.............Vote and komen ya gays! Byee!
Terimakasih
KAMU SEDANG MEMBACA
ADIRA
Teen FictionKetika melakukan sebuah kesalahan, hal yg harus kamu lakukan adalah, meminta maaf dan mengakui jika kamu salah, dan bertanya apa yg bisa aku lakukan untuk memperbaiki semuanya? ------ Adira putri pratama seorang gadis cantik, yang menyesal karna me...