Tidak di duga//10

17 3 0
                                    

Semoga semesta selalu mendekatkan kita, meski kita dipisahkan dengan cara tak semestinya.

---

kring kring kringggg

"Eunghh" dira bangkit dari tempat tidurnya ke arah closet untuk mencuci mukanya dira menengok ke arah kalender dan ia tersadar hari ini ia sekolah ternyata

"Mampus hari senen" dira tidak melihat jamnya dan langsung mandi pagi

Dira menuruni anak tangga dengan langkah terburu-buru, dira membawa sepatunya, tasnya dan topi serta rok dan gesper yang belum terpasang.

"Pagi dir" devan menyapanya

"Pag- what devan lo ngapaiiinnn disiniii" kata dira ia lupa bahwa semalam devan tidur disini dan ia juga yang memberinya obat tidur

"Semalem gue disini, salah lo juga ngasih gue obat tidur" ucap devan

"Madep sono ga lo" kata dira panik, pasalnya ia lupa bahwa ada devan disini, dira hanya memakai seragamnya serta celana strit pendeknya.

"Udah liat gue dir, bagus paha lo enak diliat" ucap devan santai

"Pale lo" kata dira meninggalkan devan ke kamar mandi di dekat dapur, dan dira terus menggerutu ke dirinya sendiri mengapa ia bisa sebodoh ini

"Kak diraaaaaaa lo dimana jangan bilang lo ninggalin gue" toa vina menggelegar ke dalam kamar mandi yang digunakan dira

"Buset tuh bocah gila kali ya suaranya ampe kedengeran kesini" gumam dira dan ia keluar ke dapur untuk sarapan pagi tentu

"Woi gua disini, lo teriak-teriak mulu lak-lakan lo mau gue putusin" Ucap dira

"Serem anjir" Kata vina

"Devannn woi" teriak dira tak kalah dengan vina

"Buset lo bedua ini rumah bukan hutan"
Kata devan menghampiri dira

"Serah gue lah rumah-rumah gue" kata dira berbarengan dengan vina

"Masih pagi udah kompak aja neng" kata bik sumi

"Bi sekarang jam berapa? " kata dira

"Baru jam 6 lewat 10 neng" ucap bik sumi

"Oh jam 6" ucap dira mengangguk anggukan kepalanya

"Set 7, 20 menit lagi" kata dira melihat jamnya

"What bundaaaa dira telat" kata dira lagi berteriak

"Mending lo sarapan dulu" devan

"Au lo ka sarapan dulu kan upacaran" vina

"Upacara vinot, otak lo pacaran mulu" kata devan kesal

"Lo tuh ya berdua berisik gue mau sarapan" ucap dira mengambil piring dan mengisi nasi goreng disana

"Dir gue sekalian dong laper nih gue" devan

"Gue juga ka" vina

"Ambil sendiri tangan lo berdua masih ada gausah manja" ucap dira ketus

ADIRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang