Jalan Bareng//33

15 3 2
                                    

Maaf jika untuk beberapa hal aku terlalu mengkhawatirkanmu, semoga kita tetap bisa menjaga hubungan ini dengan komunikasi yang baik, agar semua yang kita rencanakan bisa kita capai dengan baik, jangan memendam jika kamu tidak suka dengan apa yang aku lakukan, katakan sebab itu lebih baik karna itu kita saling memahami satu sama lain.

^^^^^^^^

Adira terbangun dari tidurnya karna alarm terus berbunyi, dira membersihkan dirinya ia mandi dan melaksanakan sholat dengan menggunakan dalaman baju saja, setelah selesai solat dira menggunakan baju sekolahnya di rasa selesai ia menurunkan anak tangga dengan membawa tasnya yang berada ditangannya, sesampainya dira diruang makan terdapat bik sumi yang tengah berada di dapur.

"Neng tumben biasanya jam setengah enam" tegur bik sumi

"Arvin jemput bi" kata dira yang menaik turunkan alisnya

"Pantes aja atuh neng, a arvin di depan dari tadi, sekarang di besment lagi ngobrol sama pa tio" ucap bik sumi membuat dira membelakkan matanya dan berkata

"Dibawah bi? Dari jam berapa?" tanya dira penasaran

"Bibi gak tau, pa tio neng yang tau" jawab bik sumi

"Bibi masak apa?" tanya dira yang berniat memasak nasi goreng untuk arvin

"Masak mie goreng" jawab bik sumi

"Dira masakin nasi gorengnya ya bi, bibi mie goreng" kata dira

"Biar bibi aja neng yang masak"

"Dira pengen bi, biar arvin bisa rasain masakan dira"

"Yaudah neng silahkan atuh"

Adirapun memasak nasi goreng dengan cekatan, dira juga membuatkan arvin bekal roti isi selai coklat dan susu kotak, setelah semua dirasa selesai dirapun meminta bantuan bik sumi untuk membawakannya, dira keluar dapur dengan bik sumi yang berada dibelakangnya dan menuju ruang tamu di besment, dira hanya melihat seseorang saja di ruang tamu itu dia sedang memainkan handphonenya, dan dirapun menegurnya, bik sumi pun pergi setelah menaruh makanan karna harus menyiapkan sarapan untuk vina.

"Good morning sayangg" sapa dira

"To" jawab arvin membuat dira memajukan bibirnya dan bergumam dalam hati, sabar dira dua minggu, fikir dira.

"Sarapan" satu kata dari dira membuat pertanyaan di kepala arvin, biasanya bawel ko diem, fikir arvin.

"Suapin gue" ucap arvin membuat dira menyuapi arvin

Setelah mereka berdua sarapan, dira memberikan kotak bekalnya pada arvin yang terdapat sticky note tulisan tangannya, arvinpun mengajak dira menaiki motor vespanya, apa vespa? Dira suka sekali dengan vespa dan motor antik lainnya, dan arvin menjemputnya dengan menaiki motor antik dan itu membuat arvin dilayangkan seribu pertanyaan dari dira.

"Vespa siapa? Beli dimana? Kenapa ga yang matic? Bagus aku suka" tanya dira

"Ada" jawab arvin singkat tak dihiraukan dira karna dira tengah menaiki motor vespa yang di bawa arvin kesini, dira sangat antusias sekali jika seseorang mengajaknya pergi menaiki motor antik terlebih orangnya yang disayang

ADIRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang