ADIRA

khawatir//22

Mereka berduapun sampai di sukabumi di salah satu tempat wisata yang cukup terkenal yang berada di selatan, perjalanan kesini dengan menggunakan motor butuh waktu yang lumayan lama dan tenaga yang ekstra karna jalanannya pun membutuhkan konsentrasi penuh.

Buktinya adira baru sampai jam lima sore disini perjalanannya dari bandung kurang lebih lima jam lewat dua puluh menit, tapi terbayar sudah karna pemandangan pantai yang berada disini, matahari pun sedikit lagi tenggelam, arvin memberhentikan motornya di depan bacaan lokasi berwarna kuning yang berada di sukabumi ini, dan adira turun dari motor karna pegal.

"Kamu cape ya?" tanya arvin pada dira

"Kan kamu yang bawa, kamu yang lebih cape pasti" kata dira

"Aku udah biasa, sini aku bisikin biar kamu ga cape" ucap arvin dan dira mendekati telinganya dengan mulut arvin.

"Sayangnya aku" kata arvin dan mencium pipi dira secepat kilat, membuat dira tersenyum dan berkata.

"Ih di belakang kepala kamu ada apa" ucap dira

"Ada apa ambil ra" kata arvin

"Ada aku" ucap dira dan mencium pipi arvin

"Kamu ya mulai" arvin

"Ya kamu duluan, bentar aku mau telfon bang andra" kata dira dan mengambil handphonenya disaku jaketnya.

45 missed call andra, 12 missed call raka, 23 missed call agam, 10 missed call vina.

"Kenapa ya, ko pada nelfon aku?" tanya dira pada arvin

"Coba telfon balik" saran arvin

Andra's calling

"Halo" satu kata dira membuat mereka berteriak

"Lo dimanaaa woi" kata arka dan agam yang terdengar dira

"Gue di depan pintu masuk, lo sini jemput gue bye" ucap dira dan memutuskan sambungan telfonnya.

"Kenapa?" kata arvin

"No problem" dira

Andra dan raka pun menjemput dira dengan menaiki motor karna lokasi villanya berada dibawah dekat dengan pantai.

"Arvin bener-bener lo" kata andra baru datang yang marah pada arvin.

"Lo ga bisa nyalahin arvin gue juga salah" ucap dira

"Dari mana emang lo berdua" tanya raka

"Dari bandung mampir tadi gue" ucap arvin

"Gue nungguin lo dibandung dira" andra

"Gue ga nyuruh lo nungguin gue" dira

"Kan sesuai perjanjian kita istirahat dimana" raka

"Kasian dira cape lo berdua kalo mau introgasi nanti" kata arvin dan mengisyaratkan dira untuk menaiki motor, dan yang diisyaratkanpun menaiki motornya.

"Villanya dibawah kan gue duluan sama arvin" pamit dira

Setelah kepergian dira dan arvin pun masih bisa mereka lihat karna villanya berada dibawah dekat pantai dan mereka paling atas jadi mereka masih melihat dira dan arvin.

"Lo si ka, kelepasan lagi gue" ucap andra sesal

"Ayo lo naek nanti aja bahasnya, mau lo gue tinggal" kata raka dan mereka berduapun ikut turun menyusul dira.

Sesampainya adira dia dibuat takjub dari awal saja sudah terlihat hamparan pantai yang cantik sekali mungkin karna belum banyak orang yang datang kesini dan dijaga juga kelestariannya dengan penduduk sekitar, jadi wajar saja masih asri dan semacamnya.