Kicauan burung dan silau matahari pagi menelusup masuk mengarah pada jendela kamar Flora.
Ia yang masih bergelut dengan selimut hangat, mulai membuka matanya dan menguap. Ia menyipitkan matanya ke arah luar jendela melihat betapa indahnya cuaca di hari libur ini.
Karena matanya yang masih berat ia memutuskan untuk kembali tertidur, ketika beberapa detik baru saja ia merapatkan mata, suara nyaring Vera dari luar kamar sangat mengganggu.
"Floraa bangun, ada Atta mau ketemu kamu," teriak Vera dari balik pintu kamar Flora yang masih tertutup.
Karena geram tidak ada jawaban, Vera memilih membuka pintu dan melihat Flora yang masih meringkuk dengan selimut yang menutupi seluruh badan hingga menutupi wajahnya.
"Flora bangun, ada Atta mau ketemu kamu!" Vera mengulangi ucapannya tadi.
Flora hanya berdehem dan malah tetap asik tertidur. Vera yang sangat senang menjaili anaknya, ia keluar dari kamar dan malah menyuruh Atta yang membangunkannya langsung.
Mau tidak mau akhirnya Atta menuruti permintaan Vera. Ia berjalan memasuki kamar Flora, dan kini ia berdiri pas di samping ranjang Flora. Wajah damai Flora sangat candu di lihat oleh Atta. Ah sialan malah membayangkan sebentar lagi dirinya pasti akan di hidangkan permandangan wajah damai Flora setiap bangun tidur.
Atta menggelengkan kepala. Dan langsung dengan perlahan membangunkan Flora.
"Bu Flo bangun." Atta menggoyangkan tangan Flora.
"Ish apa sih," beo Flora.
Atta tidak berani membuka suara lagi, ia hanya melanjutkan menggoyangkannya tangan Flora, sampai Flora kesal dan akhirnya menarik tangan yang ia kira tangan mamanya. Dan terjatuhlah Atta ke atas tubuh Flora, wajah mereka sangat berdekatan.
Vera yang tak sengaja mengintip, sangat terkejut melihat kelakuan mereka berdua. Lagi dan lagi, ia memfoto dan langsung mensharenya pada Santi.
Anda
(Send Picture)
Pagi jeng, coba lihat mereka. Apa baiknya kita majukan pernikahan mereka?Jeng Santi
Yaa toyibaaaa ... sepertinya mereka udah gak sabaran yah, ya sudah jeng bagus kita majukan pernikahan mereka jadi 3 hari lagi ya.
Anda
Nah setujuJeng Santi
👍Flora mengerjap ketika tahu ternyata yang membangunkannya bukan Vera, melainkan Atta. Terlebih karena posisi intim saat ini, entah kenapa Atta merasakan jantungnya berdetak kencang dan Flora merasakan rasa aneh di hatinya ketika memandang wajah Atta dengan jarak dekat, ia terlihat tampan, matanya sangat indah, sepertinya Flora terkesima.
Vera berdehem membuat Atta langsung bangun dari atas tubuh Flora.
"Flora mandi, Atta Mama tunggu di luar." Tiba-tiba suasana menjadi tegang.
Kini Vera, Flora dan Atta duduk di sofa ruang tamu. Vera akhirnya memulai pembicaraan.
"Setelah Mama liat tadi, Mama dan mamanya Atta sepakat untuk menikahkan kalian tiga hari lagi."
"HAH!" Flora sangat was-was mendengarnya.
"Ma ko di percepat si, katanya masih satu Minggu, lagian tadi tuh gak sengaja Ma."
"Accept no excuses." Vera kemudian beranjak pergi meninggalkan Atta dan Flora yang pastinya sedang di rundung kesal.
"Atta! Lakuin apa kek ish," geram Flora yang melihat Atta diam saja seperti pecundang.
Flora langsung mengejar sang Mama, harap-harap ia bisa membujuk sang Mama agar tidak melakukan hal itu.
"Ma bisa di bicarain baik-baik kan soal ini, kan Mama sendiri yang bilang sama Mama Santi kalo pernikahannya masih satu Minggu." Flora menghampiri Vera yang sedang memasak.
"Iya, tapi keputusannya berubah pas liat kamu sama Atta tadi."
"Ish Maa ... itu gak sengaja. Flo pikir itu Mama," jelas Flora.
"Intinya besok pulang sekolah kamu ikut fighting baju sama Mama dan Mama Santi, ajak juga Atta."
"Tau dah serah Mama." Flora hanya bisa pasrah.
Ia pun berjalan menghampiri Atta kembali.
"Jadi ngapain lo kesini?" Begitulah Flora ketika di luar sekolah bahasanya akan berganti. Dan ketika di sekolah bahasanya pasti formal. Yaa maybe menyesuaikan kondisi.
"Kan Ibu yang minta saya untuk datang ke sini, kalo mau nilai saya di perbaiki."
"Oiya, tunggu sebentar." Flora beranjak menuju kamar, dan setelahnya ia kembali dengan laptop dan beberapa berkas dalam map.
"Ini kamu bantu saya pindahin berkas-berkas ini kesini ya, bisakan?"
"Emmm ... bisa Bu."
Atta dengan telaten mengerjakan semua yang di perintah Flora. Sembari sesekali melirik Flora yang sedang asik dengan siaran TVnya.
Tak lama kemudian, Vera datang dari arah dapur.
"Flo, Atta makan dulu yuk."
"Iyaa Ma," ucap Flora.
Namun tidak dengan Atta, saking fokusnya ia sampai tidak sadar Vera memanggil namanya.
"Atta?"
"Atta?" panggil Vera.
"Woy punya telinga nggak?" teriak Flora ketika geram melihat Atta yang tak respon ketika di panggil Vera.
Atta langsung menoleh ke sumber suara. Dan terlihat Flora dengan wajah jutek sedang melangkah ke arah dapur.
"Atta makan dulu yuk," ucap Vera dengan lembut.
"Duluan aja Ma, masih tanggung kerjain ini."
"Udah ayoo ... tunda dulu, Flora gak akan marah."
"Bener gapapa Ma?"
"Udah ayo." Akhirnya Atta menuruti Vera, dan ikut makan bersama.
"Besok kalian pulang sekolah langsung Fighting baju ya, Mama tunggu di butik tantenya Atta."
"Flo gak tau."
"Ya sama Atta. Atta tau kan, Nak?" Atta hanya mengangguk seraya tersenyum sebagai jawabannya.
Flora yang melihatnya hanya memutar bola matanya malas. Rasanya kini ia melihat Atta bawaannya kesal terus.
Next⏩
Jangan lupa Vote and komennya guys. Pantengin terus TBTIMWnya, kalo ada waktu. Aku pasti up tiap hari.Saranghae❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
The Beautiful Teacher Is My Wife [ON GOING]
Romance"Mama kira ini jaman Siti Nurbaya, pake acara jodoh-jodohan ... " ~Flora Guru menikahi muridnya? Sangat mustahil. Tapi, tidak dengan Flora. Kenyataan yang ia anggap sebuah mimpi kini dirasakannya. Karena ia belum bisa menemukan pendamping hidupnya s...