Kiara Azalea atau yang biasa dipanggil Kiara. Murid pindahan kelas 12 IPS 1 di SMA Alexandra. Pagi ini harusnya menjadi pagi yang menyenangkan untuk Kiara namun sayangnya dia mungkin harus terlambat menunggu bis datang. Waktu tinggal 20 menit untuk masuk sekolah, namun Kiara belum melihat bis datang.
"Aduhh hari pertama ketimpal sial gue, mana bis belum dateng lagi," gerutu Kiara.
"Lo anak SMA Alexandra?" Tanya seorang laki laki yang baru saja berhenti di depannya.
"Iya, lo siapa ?"
"Gue anak SMA Alexandra. Jam segini gak ada bis lewat, 20 menit lagi masuk lo bakal telat."
"Terus gue harus gimana dongg?!"
Lelaki itu mencoba menimang-nimang, apakah ia harus memberi gadis di depannya ini tumpangan atau tidak.
"Naik."
"Ha?"
"Naik, kalau lo gamau telat."
"Serius lo gak mau culik gue kan?!"
Helaan nafas terdengar dari mulut lelaki di depannya. Jika ia berniat menculiknya, kenapa ia tidak langsung saja memberinya obat tidur atau yang lainnya agar lebih mudah? Kenapa ia memilih menawarinya saja.
"Gak."
"Atau jangan jangan lo mau jual gue?!"
"Gak, cepetan naik, telat bukan salah gue."
Kiara menatap tak percaya, tetapi melihat waktu yang mepet. Akhirnya mau tak mau ia diharuskan untuk naik, urusan nyawa mungkin ia akan menyerahkannya ke Tuhan.
"Pegangan."
"Modus!" Gerutu Kiara.
"Gue ngebut jadi kalau lo gamau jatuh, pegangan."
Dia Angga Pratama panggil saja Angga. Cowok yang pendiam dan penuh dengan misteri. Tampan? Jelas!! Banyak siswi yang menyukainya, selain tampan dia juga terlahir di keluarga yang bisa dibilang cukup kaya.
Tidak sampai 10 menit Kiara dan Angga sudah sampai di parkiran sekolah. Dan untung saja tadi ia ikut dengannya, jika tidak sudah dipastikan ia akan terlambat hari ini. Setelah itu ia pun melepaskan helm dan memberikannya kepada Angga
"Thanks yaa! Untung gue gak telat," ucap Kiara. "Bye the way, nama lo siapa?" Lanjutnya.
"Nanti lo juga tau sendiri," ucap Angga sambil meninggalkan Kiara.
Kiara pun hanya bisa dibuat melongo mendengar jawabannya. Tau sendiri?? Bagaimana caranya?
Biarlah itu menjadi urusannya nanti sekarang ia harus segera masuk atau dia akan tetap terlambat!
Sejak dia masuk kedalam sekolah ini banyak pasang mata yang memperhatikannya dengan tatapan suka maupun benci. Tetapi Kiara tidak memperdulikannya toh dia hanya murid pindahan baru.
Dia pun segera mencari kelasnya dan akhirnya menemukannya. Di depan kelas ia melihat ada seorang wanita paruh baya, ia yakin jika itu wali kelasnya yaitu bu Dela.
"Anak anak diam!" Ucap bu Dela. "Hari ini kelas kita kedatangan murid baru, murid baru silahkan masuk dan perkenalkan diri," lanjut bu Dela dengan senyum manisnya dan Kiara pun segera masuk.
"Hai perkenalkan nama saya Kiara Azalea panggil saja Kiara."
"Baik, ada yang perlu ditanyakan lagi?"
"Kalau panggil dedek Cans boleh gak?"
"Nomornya berapa??"
"Udah punya pacar belum?"
"Rahasia cantiknya bunda?"
"Sudah sudah, Kiara kamu duduk di bangku yang kosong, ya," suruh bu Dela.
"Baik, bu."
"Baik anak anak buka buku paket hal 76."
Pelajaran pun berlanjut selama beberapa jam, beberapa siswa siswi pun turut aktif dalam proses pembelajaran, hal inilah yang membuat seorang Kiaran tertegun, di sekolah sebelumnya memiliki suasana yang sangat berbeda.
Saat jam pelajaran dan guru bertanya, tak ada yang menjawab bahkan sang guru harus menunjuk terlebih dahulu agar ia bisa mendapatkan jawaban dan menilai.
***
Ting...ting.. ting
"Baik, anak anak, pelajaran hari ini cukup sampai disini jangan lupa kerjakan soal yang saya berikan besok dikumpulkan," ucap bu Dela sambil meninggalkan kelas.
Segera setelah bu Dela meninggalkan kelas, seorang murid yang sejak tadi tertarik kepada Kiara pun segera beranjak berdiri dan duduk di sebelah Kiara tanpa permisi. Lalu mengulurkan tangannya.
"Hai, Kiara! Kenalin gue Alisha Adrien Callie panggil Lisha."
"Hai Lisha, gue Kiara," ucapnya dibalas dengan senyuman hangat dari Lisha.
"Mau kekantin gak? Laper gue. Sekalian gue temeni keliling sekolah."
"Yuk!"
Mereka berdua segera beranjak dari bangku. Di lorong, Lisha teringat akan hal yang ingin ia tanyakan sejak tadi.
"Btw, tadi lo berangkat bareng siapa sampai jadi tontonan satu sekolah ?" Tanya Lisha.
"Gatau gue juga gak kenal tapi dia make jaket kulit hitam tapi ada logo dibaliknya terus helm full face."
"Angga maksud lo?!" Tanya Lisha kaget.
"Mungkin, tapi gue gatau emang kenapa sih kok kayanya cuma satu anak doang yang lo sebut?"
"Soalnya satu sekolah gak ada yang make jaket hitam terus helm full face kecuali Angga, murid lain mana berani kembaran sama dia. Lagian jaket itu cuma dibuat untuk anak-anak geng Revexal doang."
"Emang siapa sih kok sampe takut banget"
"Dia ketua Revexal."
"Emang Revexal itu apa?"
"Lo gatau?! Beneran?! Oke oke sini gue ceritain, jadi Revexal itu geng terbesar di kota ini. Anggota intinya ada 7 sedangkan anggota lainnya lebih dari 100. Mereka itu dikenal dengan geng yang kejam bahkan ga segan segan buat bunuh seseorang kalau dia memang menganggu selain itu geng Revexal dikenal karena anggotanya tampan tampan semua apalagi anggota intinya."
"Itu beneran, Sha?! Revexal geng motor terkenal dan paling ditakuti? Gilaa gue hari ini."
"Emang gimana sih kok lo bisa bareng sama dia?"
"Gini, gue kan tadi nunggu di depan halte nunggu bis, tapi bisnya gak dateng dateng sedangkan 20 menit lagi masuk, dan dia dateng nawarin awalnya gue kaget dan ragu ragu tapi karena gak ada pilihan yaudah."
"Lo manusia terberuntung lo hari pertama aja udah diangkut sama ketua Revexal."
Jangan lupa vote and comments yaa 🤗
Bubyee

KAMU SEDANG MEMBACA
ASMARALOKA [END]
RandomFOLLOW SEBELUM MEMBACA 💕 Seorang pemimpin geng terkenal tidak lain adalah Angga Pratama. Dia kejam dan juga tegas dalam memimpin. Dia juga tidak akan segan-segan untuk membunuh orang yang sudah melukai anggotanya ataupun gadisnya. Otaknya yang cer...