Six - Ngambek Sedetik

5.1K 347 9
                                    

"Lo pake apa buat dapetin Angga?!" Gertak Fira.

"Gue yakin palingan dia jual harga dirinya, Fir," sambung salah satu temannya.

"Gue yang udah ngejar sejak SMP, gak pernah dapetin dia sekalipun! Bahkan noleh ke gue aja gapernah dan lo .. Murid baru! Gila gue."

"Gue beneran gak tau maksud kalian," ucap Kiara.

"Lo emang bego, sekarang gue mau lo putusin Angga!"

Kedua mata Kiara menatap takjun ketiga gadis di depannya. Tetapi pandangannya tetap jatuh ke gadis di depannya yaitu Fira.

"Gak akan!" Tolak Kiara.

"Dia gamau mutusin pasti karena dia udah jual diri ke Angga."

"Gue gak sama kaya lo, cinta lo itu cuma sebatas obsesi!" Jawab Kiara mulai emosi. "Perasaan lo cuma sebatas obsesi!" Lanjut Kiara sambil tersenyum meremehkan.

"Berani lo ya!!" Gertak Fira memajukan tubuhnya.

"Emang lo siapa gue harus takut?" Jawab Kiara yang ikut memajukan tubuhnya.

"Oke berani juga lo. Inget besok gue bakal kembali!" Ucap Fira lalu meninggalkannya karena ia melihat Angga baru saja datang.

Angga sempat melihat sekilas keributan yang terjadi, karena itu ia berniat menghampiri Kiara untuk menanyakan apa yang sebenarnya terjadi. Setahunya Fira dan geng, sangat suka menyerang seseorang.

"Ra," panggil Angga membuat Kiara sontak menatapnya. "Tadi gue lihat Fira kesini, lo diapain sama mereka?"

"Cuma ngobrol doang "

"Jangan bohong."

"Enggak, Ngga, beneran kok," ucap Kiara dibalas dengan anggukan.

Walaupun Angga yakin Fira pasti tidak akan tinggal diam lagi. Ia benar benar harus menjaga ekstra gadisnya.

"Yaudah. Ayo ke basecamp! Daripada bosen."

Selama mereka menuju basecamp Revexal, Kiara terus berceloteh semua hal kepada Angga dan Angga pun hanya menanggapi dengan kata 'hm', 'Iya', 'Oh'

"Angga!!" Panggil Kiara sambil melihat Angga yang terus berjalan di depannya.

"Hm?"

"Pelit banget sih."

Angga menaikkan salah satu alisnya tak paham.

"Maksud lo?"

"Kata kata lo singkat banget berasa ngomong sama batu."

"Emang batu bisa ngomong?" Pancing Angga.

"Gak."

"Yaudah gue bukan batu," jawab Angga enteng lalu kembali berjalan.

"Bodo !!"

Dug!

Kiara tidak sengaja menabrak dada Angga yang tiba tiba berbalik dan berhenti.

"Ngapain sih Ngga?! Pake acara berhenti segala," ucapnya kesal sambil mengelus dahinya.

"Jangan marah. Maaf."

"Gak!"

"Yaudah gue tinggal."

"Tinggal aja!" Usir Kiara.

Angga pun hanya menatap Kiara tak percaya. Lalu ia pun berbalik dan melanjutkannya. Kiara yang melihatnya hanya dibuat melongo. Bagaimana bisa lelaki ini benar-benar meninggalkannga.

Kiara menghentakkan kakinya kesal lalu berlari ke arah Angga dan langsung memegang tangan Angga. Angga pun hanya tersenyum kecil.

***

Setelah sampai di basecamp Revexal, Kiara langsung disambut oleh anak anak Revexal yang lain tapi yang paling semangat menyambut adalah Chris dan Rafa

"Bebeb Kiaraaa," ucap Chris yang langsung dihadiahi tatapan membunuh dari Angga.

"Kiara dateng! Yuklangsung masukk ajaa", ajak Rafa.

"Yang lain lagi ngapain?", Tanya Kiara ke Rafa.

"Ohh, itu Nathan lagi nyusun strategi buat tempur ntar malem terus Gilang lagi ngabsen anak anak Revexal hari ini, Leo lagi ngitung duit kas, Xavi lagi telponan sama gebetannya nah gue sama Chris lagi main catur," jelas Rafa.

"Ohh, eh nanti malem kalian bertarung lagi ?!" Tanya Kiara yang membuat semua orang terdiam.

Seluruh anggota menatap tajam Rafa, sedangkan Rafa hanya bisa menunduk sambil menampar bibirnya pelan. Bodoh! Ia keceplosan.

"Lo belum tau?" Tanya Chris berusaha menyelamatkan Rafa.

"Gue baru mau bilang nanti. Jangan marah, gue mau bilang cuma keduluan aja. Gue ke atas jagain cewek gue, lo jangan kemana mana disini aja kalau mau pulang bilang ke gue," pesan Angga ke anggota lainnya dan Kiara.

Setelah melihat Angga menghilang diatas tangga. Kiara menatap seluruh anggota.

"Oke. Btw tempur sama geng apa ?" Tanya Kiara penasaran.

"Geng Severfold biasa ngajak berantem mulu."

"Jam berapa?"

"Setengah 11."

"Kok malem banget?"

"Kalau siang tempur udah di hukum kita. Namanya tempur kalau siang mah panas."

"Ohh", ucap Kiara terlihat sedih.

"Biasanya gak ada yang luka parah kok palingan cuma lebam," sela Chris yang mengetahui kekhawatiran Kiara.

***

Malamnya sekitar pukul 7, Kiara keluar dan segera menaiki motor ninja hitamnya lalu memakai helm full face. Jangan kira bahwa Kiara tidak bisa mengendarai motor, ia bisa sejak kelas 7 SMP dan dibantu oleh Devan.

Tadi sore Kiara baru saja mendapat pesan dari kakaknya bahwa Kiara harus pergi ke basecampnya karena dirumah dia sendirian, setelah sampai di pun segera masuk dan banyak pasang mata yang melihatnya

"Ehh, udah datengg dedeknya bang Devan", ucap Lio.

"Hai, kak Lio, kak Devan mana?" Tanya Kiara.

"Di atas langsung aja."

Kiara mengangguk lalu ia pun segera naik dan menemui Devan di balkon.

"Kak. Kenapa nyuruh kesini?"

"Gapapa sih dirumah kan gak ada orang jadi gue nyuruh lo kesini aja supaya ada temen. Nanti jam sepuluhan lo harus pulang gue ada kepentingan jadi harus keluar Basecamp."

"Gue ikut!!"

"Gak! Aneh-aneh, bahaya lo cewek."

"Tempur lagi tempur lagi kapan coba liburnya"

Devan berpikir sejenak untuk menemukan jawaban yang tepat.

"Nanti kalau menang."

"Kan udah sering menang."

"Tapi kali ini beda geng nya."

Sebenarnya Kiara tidak tau geng apa yg dimiliki oleh kakaknya lagipula tidak terlalu penting bagi Kiara untuk mengetahuinya.

Dan tanpa ia ketahui, bahwa geng yang dimaksudnya adalah geng Revexal yaitu geng milik Angga pacarnya sendiri.

#Basabasiauthor

Hai ! Hai ! Haii !!
-•-•-•-
Kayanya author gak ada hal yang mau disampein deh jadi cuma mau ingetin aja kok kalau setelah baca jangan lupa vote and comments yaa 🤗
Bubyee !!

~ 23.8.20 ~

ASMARALOKA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang