Setelah mendapat chat tersebut Kiara langsung menuju rumah sakit Harapan, ia pun melihat anggota Revexal dan Severfold disana. Semua menoleh karena kehadiran Kiara
"Kenapa semuanya disini?" Tanya Kiara.
"Ra," panggil Chris sambil menunjuk ke dalam ruangan dengan dagunya. Kiara pun mengikutinya dan melihat Devan terbaring disana.
"Kak Devan?!" Tanyanya terkejut.
"Maaf, Ra," ucap Chris mewakili.
Kiara tak menjawab melainkan memberikan pertanyaan berbeda.
"Boleh gue masuk?"
"Masih ada dokter, Ra."
"Dengan keluarga pasien?" Tanya dokter setelah keluar dari ruangan tersebut.
"Saya," jawab Kiara cepat.
"Tolong ikuti saya."
Kiara langsung membuntuti sang dokter hingga sampai di depan ruangan bertuliskan "Doctor's room."
"Keluarga pasien yang tepatnya siapanya?" Tanya dokter setelah sampai di ruangan tersebut.
"Adiknya."
"Kedua orang tuanya berhalangan hadir?" Tanya sang dokter membuat Kiara terdiam cukup lama.
"Mereka sudah meninggal."
Keadaan menjadi hening, sang dokter menatap tak percaya sekaligus memandang prihatin.
"Maaf, saya akan langsung menjelaskan kondisi pasien. Jadi pasien sempat mengalami pendarahan karena luka tusukan di dada kanannya. Untungnya ada seseorang yang berbaik hati mau mendonorkan darahnya dan sekarang tinggal menunggu pasien bangun antara malam ini atau besok."
"Baik, dok, tapi boleh saya tau siapa yang mendonorkan?"
"Maaf, tapi pendonor tidak mau disebutkan namanya."
"Ohh, baiklah, dok, terimakasih."
Setelah Kiara keluar dari ruang dokter, kemarahannya pun memuncak 'Siapa yang berani menyakiti kakaknya ?!'. Kiara tidak akan memberikan maaf untuk orang tersebut
"Siapa yang buat kak Devan sampe kaya gini?" Tanya Kiara dengan nada dingin.
"Emm-," ucapan Rafa terpotong oleh jawaban Angga.
"Gue," ucap Angga jujur. "Gue minta maaf tapi itu diluar kendali gue, Ra."
"Gak semua hal bisa diselesaikan dengan kata maaf dan ini salah satunya."
"Gimana cara lo supaya mau maafin gue?"
"Gue gatau lagi dan mungkin gak akan pernah ada cara. Sekarang silahkan pergi tapi sebelum itu gue mau bilang makasih buat semuanya and we end here," putus Kiara.
Dia benar benar kecewa dengan Angga. Dan semua anggota yang ada disitu ikut melongo mendengar perkataan Kiara barusan.
"Oke, kalau itu mau lo, gue minta maaf," balas Angga dengan berat hati.
Kiara pun mulai melihat punggung Angga kini menjauh lalu diikuti oleh anak anak Revexal lainnya. Ia sebenarnya tidak ingin mengatakan itu, tapi perasaan kecewanya sudah terlalu dalam. Kini tinggal anak anak Severfold lah yang ada untuk menemaninya dan menenangkannya.
"Ra, jangan terlalu dipikirin," ucap Lio menenangkan Kiara.
"Gak habis pikir gue ternyata yang bakal nyakitin gue adalah orang yang mulai gue sayang."
"Don't look at people from the physical," ucap Dino.
"You right," jawab Kiara lemah.
Suara bergumam seseorang berhasil menarik perhatian seisi ruangan. Seorang pria yang ternyata itu adalah Devan.
"Ra?" Panggil Devan pelan.
"Kenapa? Kak Lio tolong panggilin dokter, ya."
"Oke, Ra," balas Lio.
"Kak lo kenapa kok sampe kaya gini?"
"Gapapa."
"Lo gak bisa bilang gapapa, ini gara gara Angga kan? Why?"
"Little problem."
Belum selesai berbicara, dokter yang menangani Devan pun masuk karena akan memeriksa kondisi Devan.
"Permisi, saya akan memeriksa kondisi pasien. Tidak saya sangka dia akan bangun secepat ini kondisinya pun semakin stabil tapi ingat jangan terlalu banyak bergerak," ucap dokter memperingatkan.
"Baik, dok, tapi kira kira berapa lama lukanya sembuh?" Tanya Kiara.
"Mungkin sekitar 1-2 bulanan lukanya akan tertutup. Tapi bukan berarti dia bisa melakukan kegiatan berat lainnya."
"Terimakasih banyak, dok."
"Baik saya keluar, jika membutuhkan apa-apa, panggil saya."
Kiara mengangguk, setelah melihat sang dokter keluar ruangan. Gadis itu menatap Devan tajam.
"Inget, 1-2 bulan awas lo tempur tempur lagi."
"Iya," ucap Devan sambil tersenyum.
Hatinya menghangat setelah mendengar perkataan adiknya, ia kira Kiara tidak akan memedulikannya setelah apa yang ia lakukan. Ternyata dia salah.
"Kak Lio temeni gue ke luar cari makan yuk," pinta Kiara ke Lio.
Di Severfold Kiara lebih dekat dengan Lio daripada yang lain. Lagipula orang yang pertama kali kakaknya kenalkan adalah Lio.
"Ayo."
"Kak Dino tolong jagain kak Devan dulu ya!"
"Pasti."
#Basabasiauthor
Waduhh Kiara sama Angga putus dongg ?!
Siapa nih yang gak nebak kalau mereka bakal putus ??
Kalau ada sini angkat tangann ^^
-•-•-•-
Padahal hubungan mereka baru aja dimulai udah putus duluan deh :')
Yang berharap mereka balikann yukk sini kumpulll
-•-•-•-
Jangan lupa vote and comments yaa 🤗~ 6.5.20 ~

KAMU SEDANG MEMBACA
ASMARALOKA [END]
RandomFOLLOW SEBELUM MEMBACA 💕 Seorang pemimpin geng terkenal tidak lain adalah Angga Pratama. Dia kejam dan juga tegas dalam memimpin. Dia juga tidak akan segan-segan untuk membunuh orang yang sudah melukai anggotanya ataupun gadisnya. Otaknya yang cer...