Kiara melihat seorang gadis yang sedang dibonceng oleh Angga. Mereka tampak dekat. Hal itu menjadi perhatian seluruh siswa. Bahkan mereka tak segan berbisik.
"Ra, heyy!!" Panggilan Lisha membuyarkan pandangannya.
"G-gue ke kelas aja."
"Ra, kenapa?"
"Gapapa."
Lisha pun mencoba melihat apa yang dilihat Kiara sehingga dia tidak mau lagi ke kantin lagi dan .. Oh. Lisha melihat Angga sedang membantu melepaskan helm gadis tersebut?! Pantas saja Kiara menjadi sedih.
"Pantesan gara gara cewek itu ternyata. Kurang ajar amat. Sahabat gue udah relain dateng pagi malah dia enak-enak dateng sama cewek lain. Lihat aja lo, Ngga karma gak pernah salah alamat," Gumam Lisha kesal.
Kiara pun berlari menuju kelas dengan air mata di pelupuk matanya. Setelah sampai di kelas Kiara langsung duduk dan menelungkupkan badannya. Untungnya keadaan kelas pagi ini belum terlalu ramai.
Kenapa? Kenapa di saat Kiara baru saja bahagia ada sesuatu yang membuatnya sakit?! Siapa gadis tersebut? Apakah selama ini Kiara benar benar hanya dipermainkan? Sangat perih dan sakit menjadi satu di hatinya.
"Ra," panggil Lisha. "Gue tau lo kuat," hiburnya.
"Kenapa semua terjadi saat gue baru aja nerima kebahagiaan?"
"Gua tau lo kuat, lo bisa hadapi ini semua, gue bakal bantu."
"Lo mau bantu gue?" Dengan suara bergetar.
"Just trust me and everything will be alright," ucap Lisha dengan senyuman tulusnya.
"Thanks."
Selama seharian di sekolah Angga pun tidak menghampiri Kiara sekalipun. Tetapi Angga selalu bersama dengan gadis tersebut.
Saat memasuki kantin pun Angga serta anggota Revexal yang lain bersama gadis tersebut. Tempat yg dulunya ditempati oleh Kiara kini sudah berganti pemilik.
Bahkan seluruh anggota Revexal pun merasa aneh. Hanya saja mereka tidak berani mengatakan apa pun. Karena Angga menyuruh mereka diam.
Kehadiran Tania di situ pun membuat mereka merasa malas apalagi gadis itu terlalu banyak bicara dan sangat manja.
Seketika nafsu makan Kiara langsung menghilang begitu saja. Lisha yang melihat hal itu pun semakin dibuat geram dengan kehadiran Angga di kantin.
Banyak siswa siswi yang membuat desas desus bahwa Angga sudah putus dengan Kiara tetapi ada juga yang bilang bahwa Kiara memang gadis murahan.
Tidak mau mendengar apapun lagi Kiara langsung meletakkan sendoknya dan berdiri lalu menuju ke kelasnya. Lisha pun langsung mengejar Kiara.
Sebenarnya Angga ingin menemui gadis itu bahkan sangat sangat ingin tapi karena gadis ini yang selalu megikutinya sepanjang hari membuatnya tidak bisa bertemu Kiara.
Perintah sang ayah mutlak tak bisa ia tolak. Angga mengepalkan tangannya ketika mengingat kejadian itu.
Sebenanrnya sehari sebelum Angga masuk sekolah rumahnya kedatangan seseorang yang merupakan kerabat ayahnya. Ayah Angga memanggil Angga untuk menemui tamu tersebut. Mau tak mau akhirnya Angga harus turun dan duduk disamping ayahnya.
"Ini anakmu?" Tanya pria tersebut.
"Kamu benar."
"Sangat tampan sepeti kamu dulu."
"Ada ada saja kamu. Jadi itu putrimu?"
"Benar ini putriku perkenalkan dirimu, nak."
Tania yang sedang memandang Angga takjub seketika sadar dan langsung memperkenalkan dirinya.
"Halo, om, aku Tania."
"Halo nak Tania, Angga kenalkan dirimu.
"Angga," ucap Angga singkat bahkan tak niat.
"Karena kalian sudah saling kenal mulai besok kamu Angga bakal jaga Tania di sekolah," suruh Ayah Angga.
Kedua mata Angga membulat tak percaya. Ia tau jika sang ayah akan melakukan ini karena itulah ia sangat membenci gadis di depannya.
"Udah gede gak usah dijaga bisa jaga diri sendiri kan?" Tanya Angga menyindir.
"Iya, om, gak perlu gapapa kok," ucap Tania berbohong sebenarnya Tania sangat menyukai Angga dan berharap Angga menjadi pacarnya.
"Tidak ada penolakan Angga, Tania," ucap ayah Angga tegas.
Ya karena hal itulah yang membuat Angga mau tak mau harus menuruti perintah ayahnya. Sebenarnya Angga bisa saja membiarkannya selama di lingkungan sekolah toh juga pasti banyak yang mau menjaganya.
Tapi Tania bersikeras menolaknya dan mengancam dia akan menelfon ayahnya jika melakukan hal tersebut. Tentu hal tersebut membuat Angga kesal setengah mati. Belum lagi ayahnya yang juga ikut mengancamnya.
"Maaf, Ra," ucap Angga dalam hati.
Haii !
Semoga kalian gak bosen baca cerita ini hihi
-•-•-•-
Jangan lupa vote and comments yaa 🤗
Bubyee !10.10.20

KAMU SEDANG MEMBACA
ASMARALOKA [END]
RastgeleFOLLOW SEBELUM MEMBACA 💕 Seorang pemimpin geng terkenal tidak lain adalah Angga Pratama. Dia kejam dan juga tegas dalam memimpin. Dia juga tidak akan segan-segan untuk membunuh orang yang sudah melukai anggotanya ataupun gadisnya. Otaknya yang cer...