Anggota Revexal sekarang sedang berkumpul di Basecamp, hari ini benar benar melelahkan untuk mereka semua. Bagaimana tidak ? Mereka harus terpaksa menuruti apa yg diinginkan Tania jika tidak mereka akan diancam
"Ngga, Tania itu manusia bukan sih ?", Tanya Gilang.
"Lawak lo ?! Ya jelas udh lo lihat dia manusia", balas Leo.
"Ya .. Gue ragu aja kok ada gitu manusia kelakuan kek setan"
"Setuju" balas Chris.
"Sampe kapan dia bareng kita, Ngga ??" Tanya Rafa.
"Sampe lulus" jawab Angga.
"Pindah sekolah kuy!" ajak Chris.
"Pindah mata lo somplak mana ada sekolah mau nerima kita apalagi kita aja udh mau lulus" Balas Leo.
"Yahh.. mau gimana lagi"
"Bahas apaan sih kok pada lesu semua ??" Tanya Nathan yg baru saja memasuki Basecamp.
"Tania"
"Siapa ?? Pacarnya siapa ??" Tanya Nathan polos. Ya, maklum lah selama 2 minggu ini Nathan tidak mengunjungi Basecamp dan saat di sekolah pun Nathan menjadi sangat sibuk apalagi dengan kedudukannya sebagai wakil osis.
"Pala kau botak mana ada yg mau jadi pacarnya Tania yg ada belum ada sehari palingan udh diputusin" jawab Chris.
"Ya kan gue gatau makanya gue tanya Tania siapa ??"
"Gatau kenalan Angga yang sekarang udah jadi hama di geng Revexal, nempel mulu sama Angga"
"Lah terus Kiara gimana ??"
"Mangkanya lagi bingung kita habisnya Tania ngancem kita mulu" ucap Xavi
"Ohh..Rafa dimana ?"
"Dikamar istirahat paling maklum habis pulang dari rumah sakit maemunah", balas Chris.
Sejak minggu lalu tepatnya Rafa sudah pulang dari rumah sakit. Rafa mengalami patah tulang dibagian punggung bawahnya dan terpaksa harus dirawat inap selama beberapa hari. Dan selama itu pula para anggota Revexal jarang ke Basecamp mereka lebih sering mengunjungi bahkan menginap di rumah sakit untuk menemani Rafa.
DIRUMAH KIARA
"Ra" panggil Devan.
"Apa ?"
"Tolong dong lo beliin gula ke warung"
"Gula buat ??"
"Buat gue lempar ke muka lo biar tambah maniss sayangg" ucap Devan kesal
"Uangnya mana ??"
"Noh", ucap Devan sambil menyerahkan 10 ribuan 2.
"Oke, bos ku"
"Hati-hati!"
Sebenarnya Kiara tidak pernah keluar malam kecuali jika memang benar benar membutuhkan sesuatu. Jalanan remang remang yg hanya diberi sedikit penerang pun membuat bulu kuduknya merinding seketika. Karena itu ia mempercepat jalan untuk segera sampai ke warung.
Srek .. srek .. srek !
Tap .. tap .. tap !
Suara langkah kaki dibelakang Kiara membuatnya semakin takut. Tentu itu bukan suara langkah kakinya karena ia hanya menggunakan sandal sekarang sedangkan suara tersebut seperti seseorang yg menggunakan sepatu dengan sol tebal. Kiara pun sangat ingin menoleh namun nyalinya sudah menciut dan membeku di Antartika. Semakin ia mempercepat jalan semakin cepat pula suara langkah kaki tersebut.
Srek .. srek .. srek .. srek !!
Tap .. tap .. tap .. tap !!
Syukurlah warung sudah berada tepat di sampingnya sekarang ia langsung bergegas masuk dan membeli gula. Dia pun menoleh kebelakang dan tidak mendapati siapapun kecuali orang orang di warung
"Kenapa non kaya cari sesuatu ??", Tanya ibu pemilik warung.
"Gapapa kok, bu. Yaudah berapa harga gulanya, bu??"
"Dua belas ribu"
"Ini, makasih bu"
"Sama sama, non"
Setelah sampai di rumah Kiara langsung menutup pintu dan menguncinya. Devan yg melihat kelakuan Kiara pun bertanya tanya
"Kenapa, Ra ??"
"Gapapa kok, kak. Nih gue ke atas ya"
"Emm .. oke"
KAMU SEDANG MEMBACA
ASMARALOKA [END]
AléatoireFOLLOW SEBELUM MEMBACA 💕 Seorang pemimpin geng terkenal tidak lain adalah Angga Pratama. Dia kejam dan juga tegas dalam memimpin. Dia juga tidak akan segan-segan untuk membunuh orang yang sudah melukai anggotanya ataupun gadisnya. Otaknya yang cer...