Sempat lama berhenti menulis cerita ini setelah Bab 21, karena sakit. Tadinya saya sudah menulis pengalaman saat hari-hari diikuti Genderuwo, yang nyaris membuat rumah tangga kami hancur berantakan, tapi mungkin 'dia' tidak ingin diceritakan. Qodarullah, saya sakit berhari-hari. Tengkuk berat, kepala pusing dan mual muntah setiap hari.
Saat saya curhat sama orang yang 'mengerti', dia bilang jangan dipaksa. Nanti malah akan buruk resikonya. Ya sudah, akhirnya saya skip dan baru bisa update cerita lengkapnya hari ini.
Terima kasih untuk yang sudah membaca sampai tamat. Saya tunggu dengan senang hati, kritik dan sarannya. Barangkali masih ada penulisan atau alur yang kurang tepat.
TTD.
NuruL Syifa Inaya (Sachi)

KAMU SEDANG MEMBACA
PATI GENI
HorrorSebuah kisah yang dihiasi pemandangan menakutkan telah terjadi hanya karena sebuah ritual yang tak disadari. Sebuah tirakat yang harusnya bertujuan untuk kelulusan justru menjadi awal mula kisah hidup seorang Arnita Dinata seperti di neraka. Bak kut...