Minggu pagi ini aqila sengaja bangun agak siang.untungnya sang bunda sudah paham jika anak gadisnya selalu bangun terlambat dihari minggu.aqila ingat semalam setelah mengajak makan,arkhan mengantar aqila pulang.
Gadis itu berfikir arkhan akan langsung pulang setelah menurunkannya di depan rumah.alih2 melakukan hal itu,arkhan malah ikut turun.arkhan ingin bicara pada orang tuanya karna sudah membawa anak mereka tanpa izin.
Sontak saja aqila panas dingin,takut jika sang ayah marah.namun dugaan aqila melenceng.justru sang ayah dan bunda bersikap ramah dan mengatakan maklum karna bertemu dijalan.apalagi sang bunda yang antusias melihat betapa tampannya teman aqila tersebut.
Setelah melakukan ritual mandi dipagi hari,aqila segera berganti baju.menyisir rambutnya yang panjang dan memakai bedak bayi kesukaannya.melihat dirinya yang sudah rapi,aqila kemudian berjalan keluar kamar.didalam rumah dila tak menemukan siapaun.
Namun terdengar suara orang mengobrol disamping rumahnya.rasa penasaran membawa langkahnya kesana.dia terkejut karna mendapati lelaki yang selalu membuatnya takut sedang bermain catur dengan ayahnya.
"Ck,,ck,,kamu cukup hebat bermain catur anak muda,aku sampai tak bisa bergerak begini."
Ujar ayah aqila sambil mengelus dagunya berfikir.Lelaki tersebut yang tak lain dan tak bukan adalah kenzie tersenyum tipis menimpali.arah pandang kenzie yang semula terpaku pada papan catur beralih pada gadis yang saat ini berdiri disamping pintu.kenzie melihat gadis itu dari atas hingga bawah.
Kaos putih bergambar kepala pororo dan celana pendek diatas lutut serta rambut lurus panjangnya yang tergerai bebas membuat gadis itu terlihat cantik dan imut secara bersamaan. Kenzie dapat merasakan jantungnya yang semula tenang berdetak tak karuan.meski begitu dia tetap bisa menutupinya.
Melihat aqila yang berjalan mendekatinya kenzie berdehem canggung.
"Ehm,,hm."Ayah mendengar suara langkah kaki pun ikut menoleh.beliau tersenyum melihat putrinya.
"Aqila temanmu dari tadi menunggu,kenapa nggak cerita kalo punya teman jago main catur gini?".
"He,,he,,aqila juga nggak tau yah,,"
Tak tau harus menjawab apa aqila menggaruk pipinya."Kamu kenapa kesini?ada perlu apa?".
Tanya aqila langsung tanpa basa basi pada kenzie."Aqila kok gitu sih tanyanya?emang kenzie nggak boleh main kesini?kamu ini sama teman kok begitu,udah ah ayah masuk kedalam dulu jangan kasar sama temannya!!".
Ayah aqila beranjak dari duduknya dan melangkah kedalam rumah.Melihat sang ayah yang sudah memasuki rumah aqila langsung mengambil duduk dikursi yang tafi ditempati oleh ayahnya.
"Maaf tadi aku nanya kayak gitu,,".
Aqila menunduk menyesal berbicara sperti tadi."Hm,,."
Mendengar jawaban kenzie yang walau hanya sekedar deheman aqila tersenyum lega.hening beberapa saat.akhirnya kenzie mulai bicara.
KAMU SEDANG MEMBACA
TYH(COMPLETE)
Teen FictionAqila ingin masa sekolahnya menjadi berwarna namun bukan dengan menghadapi tiga bersaudara tampan nan kaya. Pada siapa aqila menjatuhkan hatinya,salah satu diantara ketiganya ataukah egois jika aqila ingin memiliki ketiganya,,,, monggo dilanjut baca...