H-2 hari pernikahan.
Aqila tidak diperbolehkan masuk sekolah karna dirinya harus menjalani beberapa proses perawatan tubuh.
Aqila merasa sangat bosan saat ini.bahkan untuk melakukan VC dengan tunangannya pun tak diperbolehkan.
Ponsel aqila berdering menandakan panggilan masuk.nama alesya terpampang dilayar ponselnya.
Aqila menerima panggilan itu."eh qil!!laki Lo noh adu jotos sama si ivan dilapangan!!".
Terdengar gtusak grusuk diujung sana.
"Enggak qil si alesya boong udah gak usah didengerin Lo fokus aja sama pingitan Lo!!".
Tut Tut Tut
Panggilan diputus sepihak membuat aqila mengernyit bingung.namun dalam pikirannya cemas karna kenzie pasti menghajar habis Ivan.
Tanpa pikir panjang gadis itu melangkah keluar.mengendap menuju garasi mengeluarkan motor ayahnya.
Masih dengan memakai piyamanya sehabis berendam tadi aqila mengendarai motor matic sang ayah menuju sekolah.
Setelah memarkirkan motornya bisa ia dengan dari kejauhan suara sorakan beberapa murid.
Gadis itu berlari kearah lapangan dan betapa terkejutnya ia saat kenzie dan Ivan hanya beradu panco ditengah lapangan.
Aqila mendekat dan menoleh sinis pada alesya yang menunjukkan dua jari tanda damai dengan wajah melas.
"Eh calon istri ngapain disini?!".tanya Arion yang berada disamping kenzie menyemangati saudaranya.
Aqila tak menggubris Arion dan memandang ivan.
"Aku mau ngomong sama kamu!".
Aqila mengajak Ivan untuk ikut dengannya berjalan menjauhi semua orang.Saat kenzie dan Arion ingin ikut,aqila menatap tajam keduanya melarang.
Aqila mengajak Ivan ketaman belakang sekolah.
"Van aku tau ini mungkin terdengar kejam buat kamu,tapi please berhenti buat deketin aku,mesti berapa kali aku bilang sama kamu kalo kita cuma teman Van,,,aku capek sama situasi yang terus melibatkan kita dalam pertikaian yang gak berujung ini,aku juga cemas kalo salah satu dari mereka nyakitin fisik kamu yang terlalu ngeyel,,please berhenti Van,,!".
Aqila melepaskan unek-uneknya dihadapan ivan.laki -laki itu tersenyum santai.
"Kata siapa kita temen?!".ucapan Ivan membuat aqila menghela nafas lelah.
"Kita bukan temen qil,tapi sahabat!".
Aqila terkejut mendengar ucapan ivan.gadua itu mengerjapkan mata polos.
"Gue udah sadar kalo kita gak bisa jadi lebih dari sahabat,kemarin gue nganter Risa pergi kebandara,dia yang nyadarin gue qil,,kalo cinta gak harus memiliki,,,!".
"Risa kebandara?!".tanya aqila penasaran.
"Hm dia pergi keluar negeri buat jauh dari lo,,,dia yang udah ngasih tau keberadaan lo pada kenzie dan saudaranya,,,dan dia nitip ini buat lo".
Aqila menerima sebuah amplop berwarna pink dari tangan Ivan.dibukanya perlahan dan membaca isinya.
To aqila,
Seribu bahkan jutaan permintaan maaf gue gak bisa gantiin semua kesakitan yang Lo alami.maafin gue juga ayah ya qil?.Lo tenang aja setelah ini gak akan ada yang ganggu hidup Lo lagi.ayah udah masuk penjara dan gue bakal pergi menjauh dari hidup lo.please tetep jadi aqila sahabat gue yang paling baik ya?dari sini gue akan doain yang terbaik buat lo.makasih juga karna udah pernah jadi sandaran gue saat mama pergi dan juga makasih karna udah pernah donorin darah Lo buat hidup gue.we are best friend forever kan qil?jaga diri baik-baik ya.
Dari sahabatmu
RISA
Aqila memeluk erat surat dari Risa untuknya.gadis itu menangis menumpahkan segala nya.
"Gue minta maaf qil karna udah buat Lo gak nyaman disamping gue,mulai sekarang gue ivan sahabat Lo lagi!".
Aqila berkaca-kaca menatap Ivan.gadis itu menubruk tubuh Ivan memeluknya erat.menumpahkan tangis didalam pelukan laki-laki tersebut.
Aqila menangis gembira karna telah mendapatkan kembali sahabatnya meski kini satu sahabatnya yang lain telah pergi menjauh namun aqila yakin jika mereka pasti akan bertemu kembali.
KENZIE
ARION
ARKHAN
KAMU SEDANG MEMBACA
TYH(COMPLETE)
Teen FictionAqila ingin masa sekolahnya menjadi berwarna namun bukan dengan menghadapi tiga bersaudara tampan nan kaya. Pada siapa aqila menjatuhkan hatinya,salah satu diantara ketiganya ataukah egois jika aqila ingin memiliki ketiganya,,,, monggo dilanjut baca...