🌺 30 🌺

486 58 1
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






K

eheningan menyelimuti ruangan berisikan dua orang tersebut.arkhan masih belum sadarkan diri dan ini sudah hari ketiga.

Aqila terus menggenggam tangan arkhan.gadis itu tak henti-hentinya menemui arkhan.tanpa bisa dicegah hatinya mulai merasa takut kehilangan laki-laki itu.

Apa ini bisa disebut dengan cinta,batinnya.jika iya aqila akan membiarkan waktu menentukan segalanya.

"Kak arkhan cepet bangun,gak capek apa tidur terus?".
Aqila semakin menguatkan genggamannya.

Perlahan jari arkhan mulai bergerak merespon genggaman aqila,gadis itu tersentak kaget dan mulai memanggil-manggil dokter agar segera memeriksa keadaan arkhan.

Laki-laki itu mulai membuka matanya perlahan.netranya menjelajahi sekeliling ruangan.

Disana ia bisa melihat orang tuanya serta adik2nya berdiri disisi kanan ranjang sedangkan tunangannya berada disisi kirinya duduk disebuah kursi roda.

Arkhan tersenyum pada aqila membuat gadis itu senang.aqila sendiri merasakan jantungnya kembali berdetak hebat melihat senyum arkhan.

🌺🌺🌺

"Aaaa,,,".

Arkhan memutar bola matanya ketika Anita mencoba kembali menyuapinya.

"Arkhan bisa makan sendiri!".arkhan mengelak dari suapan sang mama.

"Bahu kamu kan masih sakit Ar?!".

"Sebelah kiri bukan yang kanan!".arkhan memberitahu mamanya.

"Ya udah nih,,!".Anita menyerahkan sendoknya pada arkhan yang diterima dengan baik oleh lelaki itu.

Aqila yang melihat interaksi keduanya tersenyum kecil.saat ini aqila duduk di sofa ruangan itu.infus dipergelangan tangannya sudah dilepas karna kondisi gadis itu yang sudah membaik.

Aqila merasakan tangannya digenggam,menoleh ke kiri aqila bisa melihat wajah dingin kenzie.

"Ada apa?".aqila bertanya pelan.

"Jangan lama-lama liatnya!".
Ucapan kenzie membuat kedua pipi aqila memanas.laki-laki itu rupanya cemburu ketika aqila memperhatikan arkhan sedari tadi.

"m,,maaf,,,!".

Kenzie melirik sekilas wajah tertunduk malu aqila.tangan laki-laki itu mengusap lembut kepala tunangannya.

Aqila tersentak dan menoleh.kenzie tersenyum lembut menatapnya.perasaan yang sama aqila rasakan ketika bersama arkhan juga.

Aqila menggeleng kecil mengenyahkan pemikirannya.bagaimana mungkin dia memiliki perasaan yang sama pada dua orang yang berbeda.

Tahan aqila jangan baper,batin aqila menyemangati dirinya sendiri.

🌺🌺🌺

Arion mengendarai mobilnya pelan menuju perkampungan kumuh dipinggiran kota.setelah sampai disebuah gang,laki-laki itu turun.

Arion memasuki gang tersebut dengan santai seolah pernah kesana sebelumnya.

Diujung gang bisa laki-laki itu lihat ada sebuah rumah besar yang nampak tak berpenghuni.

Langkah Arion semakin membawa laki-laki itu memasuki rumah tersebut.pintu terbuka lebar membuat kegiatan yang ada didalamnya terhenti.

Berbeda dengan penampilan luar rumah,didalamnya banyak manusia sedang bersenang-senang.musik keras,alkohol sampai sex bebas dilakukan disana.

Arion bertanya pada seseorang yang berada didekatnya.
"Mana marcuss?".

Orang tersebut ketakutan mendengar nada datar Arion serta aura gelap yang dikeluarkannya hingga hanya bisa menunjuk kelantai atas dimana orang yang dicari Arion berada.

Tanpa membuang waktu Arion melangkah menaiki tangga menuju lantai atas rumah tersebut.

Tiba didepan pintu berwarna putih Arion langsung membukanya kasar.

"SHIT !!!".
orang yang berada didalamnya mengumpat kaget saat pintu kamar terbuka kasar.

"Lo kalo masuk ketok pintu dulu kek,gak sopan banget!!".marcuss menatap kesal Arion.

"Lo gak pantes buat gue sopanin".

"Bangke lo,,,gak ada hormat-hormatnya sama yang lebih tua!".

Arion hanya mengangkat alisnya tak peduli.

"Ada perlu apa Lo kemari?".

"Cari orang yang udah bunuh adek gue sama yang nyelakain arkhan!".

Marcuss menghela nafas panjang.dulu marcuss juga pernah menawarkan bantuan namun Arion cuek tak perduli dan sekarang laki-laki itu datang dan memintanya secara tiba-tiba.

"Kasih gue waktu tiga hari,,setelahnya Lo bakal dapat infonya!".

Arion berdehem sembari memandangi sekeliling ruangan marcuss yang dipenuhi berbagai macam komputer.

Marcuss adalah sahabat Arion yang memiliki keahlian dibidang IT.meretas serta mencari orang adalah keahliannya.

Setelah menyampaikan tujuannya,Arion melenggang pergi membuat sahabatnya itu geleng-geleng heran melihat kelakuannya.

Kembali Arion mengemudikan mobilnya dengan kecepatan tinggi.dirinya tak sabar bermain dengan orang yang akan menjadi targetnya.siapa lagi jika bukan orang yang telah membunuh adiknya tersebut.

siapa lagi jika bukan orang yang telah membunuh adiknya tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Thanks for reading!!!

Please ramaikan donk lapak Aqyu ini🙏🙏🙏



TYH(COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang