Aqila ingin masa sekolahnya menjadi berwarna namun bukan dengan menghadapi tiga bersaudara tampan nan kaya.
Pada siapa aqila menjatuhkan hatinya,salah satu diantara ketiganya ataukah egois jika aqila ingin memiliki ketiganya,,,,
monggo dilanjut baca...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bus mulai memasuki kawasan hutan buatan.hawa panas dari kota hilang ketika melihat pemandangan asri nan sejuk yang terpampang disepanjang jalan memasuki kawasan hutan buatan tersebut.
Pohon Pinus serta Cemara tinggi menjulang terlihat rindang namun juga gelap secara bersamaan.seolah dari semak belukar dibawah pohon tersebut akan muncul makhluk yang mengerikan karna saking gelapnya.
Aqila menikmati setiap pemandangan itu.wajah gadis itu hampir menempel di kaca sampingnya jika arkhan tak melesakkan tangannya dari belakang untuk menghindarkan gadis itu terbentur kaca.
Aqila menoleh dan bisa melihat arkhan yang tersenyum tipis dari celah kursinya.jantung aqila tiba-tiba berdetak cepat.aqila menyentuh dadanya.debaran itu kian cepat.tak bisa aqila prediksi perasaan apa itu.
Lamunan gadis itu buyar ketika merasakan bus berhenti melaju.rupanya mereka telah sampai ditempat tujuan.
"Sya,,Al,,bangun udah sampai nih!".aqila membangunkan kedua sahabatnya yang terlelap disampingnya.
Alesya lebih dulu tersentak bangun.gadis itu yang melihat kepala Aldi terkulai dipundaknya menoyor keras kepala aldi.aldi kelagapan dibuatnya.
"Enak banget Lo nyender dipundak gue!iler sialan Lo nempel dibaju gue ,bangsat!!!". Alesya mengusap-usap bajunya.
"Ya elah sya Lo kejem bener kalo ngomong,,tau gak lo iler gue ini istimewa,bisa buat orang kaya mendadak!".Aldi membela dirinya.
"Kaya pala lo bau menyan!yang ada najis besar guenya!!".
Aldi mengerucutkan bibirnya."Lo kira iler anjing apa?".
"Sebangsa kan lo ama anjing!!!?".alesya tetawa ngakak usai mengatakan itu begitu juga aqila yang sedari tadi diam mendengar perdebatan dua sahabatnya tersebut.
"Sialan Lo!".Aldi langsung beranjak turun dari bus meninggalkan aqila dan alesya yang masih tertawa.
Seluruh murid kelas sebelas turun dari bus dan berbaris menurut kelas masing-masing.
Aqila dan kedua sahabatnya pun sudah baris dikelompok kelas mereka.para guru memberikan pengarahan pada semuanya agar berhati-hati saat melakukan tugas nanti dikarenakan berada diluar sekolah.
Usai memberikan pengarahan,semua murid diperintahkan membuat tenda mereka sendiri.
Aqila memilih tenda kecil untuk dia pergunakan bersama alesya.sedangkan Aldi satu tenda dengan Heru bersama teman laki-laki yang lain.
Aqila dan alesya kebingungan mendirikan tenda karna tak pernah sebelumnya.alesya yang melihat Aldi pun memanggil laki-laki tersebut untuk meminta bantuan.
"Al!!sini!bantuin kek gue sama aqila kagak bisa nih!". Namun Aldi pergi melengos tak menghiraukan panggilan alesya.agaknya laki-laki tersebut masih marah pada alesya didalam bus tadi.
"Yaahhh,,,,tuh anak kenapa dah?Budek kali ya gue panggil malah gak nyahut?".alesya menggaruk kepalanya bingung.
"Masih marah mungkin karna tadi kamu katain dibus?".
"Astajim,,!ya kali gitu aja marah kek bayi aja,liat aja ntar kalo laper pasti nyamperin kita,kagak bakal gue kasih makan!!!!".
Aqila menggeleng melihat alesya menggerutu.pasak serta tali tenda yang berada di genggamannya diambil oleh seseorang.
Aqila menoleh dan mendapati Arion tersenyum cerah didepannya.
"Gue bantuin ya?".Arion mulai memalu pasak dan mencoba membantu mendirikannya.
"Ya ampyunn,,,,Arion makasih banget ntar gue kasih ciki buat Lo karna udah bantuin gue ya!!".alesya girang melihat Arion mau membantu mendirikan tendanya dan aqila.
Arion menanggapi alesya dengan jempol yang ia acungkan.aqila menatap Arion lamat-lamat.gadis itu merasa jika senyum Arion itu menyeramkan seolah tengah menyimpan sesuatu yang orang lain tak pernah tau.
Namun aqila menepis pikiran buruknya.gadis itu melangkah ke arah Arion untuk mencoba ikut mendirikan tenda.
🌺🌺🌺
Waktu mulai beranjak malam tenda-tenda sudah berdiri tegak.cahaya dari obor dan api unggun membuat suasana camping semakin seru.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Semua mulai memasak makan malam mereka sendiri-sendiri.aldi dan alesya yang tadinya bertengkar kini duduk bersama aqila didepan tenda sambil menggelar tikar.
Aldi yang merasa kelaparan menghampiri alesya dan aqila meminta makanan.dengan cibiran alesya mengijinkan laki-laki itu untuk bergabung.
"Makanya jangan sok2an ngambek,kek anak kecil aja!!".
"Habisnya Lo serius banget ngatainnya,harga diri gue jatuh kan jadinya!".ucap Aldi dengan mulut penuh mengunyah makanan.
"Sok-sokkan harga diri,biasanya juga gak punya harga diri kan lo?!".
"Kagak udah gue jual buat bayar SPP!".lanjut Aldi bercanda.
"Anjir gak sekalian jual tuh ginjal?!".
"Otw ini mah,,,,Mayan milyaran kan harganya?".keduanya terbahak bersama melupakan permusuhan mereka tadi.
Aqila pun merasa lega melihat mereka kembali berbaikan.andai Risa dan Ivan juga bisa berbaikan dengannya mungkin kini mereka bisa bercanda bersama.
Namun nyatanya takdir tak mengijinkan mereka bersahabat lebih lama.tuhan mengambil Risa dan Ivan namun menggantinya dengan kedua sahabatnya yang sekarang.adil bukan.
Makasih buat yang selama ini udah ngasih vote buat cerita ini,,,,Aqyu bakal tetep up setiap hari so please give me support ya!!"..💪
