I
stirahat kali ini aqila dan kedua sahabatnya makan dikantin kelas sepuluh untuk menghindari Ivan.
Laki-laki itu tetap saja mencari aqila.alesya dan aldi yang jengah langsung mengajak aqila bersembunyi saat istirahat.jadila ketiganya terdampar disudut pojok kantin kelas sepuluh.
"Lama-lama si ivan kek orang gila,,,,kerjaannya ngejar Lo Mulu qil!".
Aldi makan bakso sambil bicara pada aqila membuat makanannya muncrat kemana-mana."Aldi Lo jorok banget sih!!!Telen dulu baru ngomong setann,,,!".
Alesya kesal bukan main karna ulah Aldi."Hehe,,Mon maap ye sya".
Alesya mencibir pada aldi.Alesya beralih kembali pada aqila.
"Gitu tuh kalo si ivan dikasih hati,ngelunjak kan jadinya,udah dihajar sama kenzie kek gitu masih aja ngeyel,,,Lo juga qil,ngapain sih pake pegang2 wajahnya si ivan?"."Bener qil cowok tuh jangan dikasih hati,,kasih aja paha sama dada doyan pastinya,,"
Plakk
Alesya memukul kepala Aldi keras mendengar ucapan vulgar sahabatnya itu.
"Anjirr,,,,untung gak ketelen nih bakso,,sialan Lo sya!!!".
"Lo kalo ngomong disaring dulu kek,,,asal jeplak aja,,itu mulut gak pernah disensor!".
Alesya bersungut-sungut kesal.aldi kadang suka bicara asal tanpa memandang tempat.Aqila terkekeh. "Aku cuma kasihan lihat dia luka kayak gitu,dia masih sahabatku sya,,,"
"Susah kalo ngomong sama lo,,,jangan terlalu baik deh sama orang kek Ivan,,,".
"Trus aku mesti gimana?gak mungkin juga kan main kucing2an kayak gini terus?".
"Iya juga sih."
Aqila dan alesya terdiam memikirkan cara untuk membuat Ivan berhenti mengganggu aqila.
🌺🌺🌺
Jika kemarin cuaca terik dan panas,berbeda dengan siang ini.hujan deras mengguyur kota membuat aqila dan teman-temannya yang hendak pulang mendesah kesal.
Alesya dan aldi memilih menerobos karna ingin main hujan-hujanan.kekanakan memang,namun sikap apa adanya mereka itulah yang disukai aqila dari kedua sahabatnya.
Aqila menunggu didepan kelas bersama temannya yang lain.saat mata aqila melihat Ivan baru keluar dari kelas,gadis itu panik dan melangkah pergi menghindar.
Langkah kaki aqila membawa gadis itu sampai perpustakaan.disana tempat teraman untuk menghindari Ivan.
Aqila duduk di meja dekat jendela yang berada dipojok ruangan.derap langkah seseorang membuatnya siaga takut jika itu ivan.namun perasaan lega saat tau jika arkhanlah orangnya.
"Kenapa disini?". Arkhan bertanya pada aqila setelah mengambil duduk disamping gadis itu.
"Nunggu hujan berhenti,kak arkhan sendiri kenapa disini?".dengan wajah polos aqila menatap arkhan.
"Liat lo lari dari cowok jelek!!".
"Hephh,,,haha,,ha,,cowok jelek?haha,,siapa?"
Aqila tak bisa menahan tawanya saat arkhan mengatakan "cowok jelek" dengan wajah datarnya.Arkhan tertegun melihat tawa aqila.gadis itu semakin terlihat cantik dimatanya saat tertawa.
"Kak arkhan gak usah khawatir,Ivan itu sahabat aku waktu SMP dia baik kok sebenernya".
Ujar aqila setelah menghentikan tawanya.Arkhan tak membalas ucapan aqila karna dia tak suka saat aqila memuji lelaki lain saat sedang bersamanya.
"Hujannya kok gak berhenti sih?malah makin deras kayaknya,,,,". Aqila menggerutu sambil mengusap lengannya menghalau hawa dingin yang terasa dikulitnya.
Arkhan sadar jika aqila merasa kedinginan hingga arkhan menyampaikan jaket yang dipegangnya kepundak aqila.
Aqila terkejut dan langsung menoleh kesamping hingga wajahnya dan wajah arkhan tak berjarak.baik arkhan ataupun aqila sama-sama terpaku.perlahan arkhan semakin mengikis jarak diantara keduanya.
Aqila melihat arkhan yang menutup kedua matanya dan semakin dekat pada wajahnya.hingga sesuatu yang terasa lembut dan hangat mendarat dibibir aqila.aqila terlalu syok hingga hanya diam membeku.
Arkhan mulai menggerakkan bibirnya.melumat dan menghisap kuat bibir gadisnya.merasa tak mendapat balasan dari aqila,dengan berani tangan arkhan mengelus lembut paha aqila.
Karna terkejut aqila membuka mulutnya.kesempatan tersebut tak disia-siakan arkhan.lelaki itu melesakkan lidahnya menjelajahi mulut aqila.dengan kalap arkhan mereguk habis manis bibir aqila.suara decapan bibir arkhan memenuhi ruangan sepi itu.
Aqila memukul-mukul dada arkhan saat dirasa dirinya kehabisan nafas.dengan terpaksa arkhan melepaskan tautan bibirnya.nafas memburu terdengar dari bibir keduanya.
Perlahan arkhan mengusap lembut bibir bengkak aqila dengan ibu jarinya.
"Sorry dan makasih,,,"
Ungkapan arkhan membuat aqila semakin gugup."Ayo pulang keburu sore!". Dengan lembut arkhan membawa aqila beranjak pulang.aqila memandang tangannya yang digenggam arkhan.perasaan nyaman hinggap dihatinya.arkhan sendiri tersenyum tipis tanpa sepengetahuan aqila.
Deg degan sendiri Aqyu nya bayangin adegan kissnya arkhan Ama aqila,,,,,takut gak dapet feelnya😘😬
KAMU SEDANG MEMBACA
TYH(COMPLETE)
Teen FictionAqila ingin masa sekolahnya menjadi berwarna namun bukan dengan menghadapi tiga bersaudara tampan nan kaya. Pada siapa aqila menjatuhkan hatinya,salah satu diantara ketiganya ataukah egois jika aqila ingin memiliki ketiganya,,,, monggo dilanjut baca...