🌺 20 🌺

558 65 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Sejak hari dimana berciuman dengan arkhan,aqila mencoba menghindari lelaki tersebut.

Bukan karna takut tapi karna malu tak tau harus bersikap seperti apa.istirahat tadi aqila pergi ke UKS dan berdiam diri disana tanpa sepengetahuan siapapun.

Kedua sahabatnya mengirim pesan padanya yang dibalas kalau dia berada di perpus namun nyatanya tidak.saat kembali kekelas keduanya langsung menyerbu aqila.gadis itu beralasan kembali jika dirinya ke UKS karna sakit perut.

Beruntung keduanya percaya pada kebohongan aqila.kenzie mendengar jika aqila berkata sakit perut pun bergegas keluar
Saat kembali laki-laki itu memberikan sekotak susu dan roti untuk aqila.

"Makan biar gak sakit!".

Seruan menggoda dari seluruh teman dikelas membuatnya malu.aqila menyesal telah berbohong pada sahabatnya jika harus terdengar oleh kenzie.

Pelajaran terakhir telah usai aqila bergegas keluar kelas tanpa berpamitan pada sahabatnya.

Aqila ingin pulang sendiri tanpa harus bertemu lagi dengan ketiga bersaudara rayyan.gadis itu berjalan sedikit lebih jauh untuk mencari halte lain.

Setelah menemukan halte lain yang berjarak lumayan jauh dari sekolah,aqila duduk menunggu bis yang datang.ditengah penantiannya,segerombol pemuda yang Aqila lihat berseragam berbeda dari aqila mendekati gadis itu.

"Wetss,,,,cewek nih,,,".

Salah satu dari mereka mulai mendekatinya.

"Halo cantik,sendirian aja nih,kakak temenin ya?".

Aqila yang merasa tanda bahaya pun berdiri dari duduknya.namun lelaki itu mencekal tangannya.

"Lepass,,,!!".aqila berontak ingin dilepaskan tapi gerombolan itu hanya tertawa mengejek melihat ketakutan aqila.

Sreettttt...

Tes tes

"Arghhh,,,,anjing!!!".

Pegangan pada tangan aqila terlepas saat sebuah pisau melesat melukai tangan lelaki yang mencekal tangannya.

Semua menoleh dan mendapati Arion berdiru mengayun-ayunkan pisaunya.jika arkhan dan kenzie ahli dalam bela diri, arion lebih suka bermain dengan pisaunya.

"Siapa lo?!". Salah satu teman lelaki yang terluka bertanya.

"Gue tunangannya jadi enyah Lo semua sebelum gue abisin Lo satu-satu!!".
Nada ancaman arion membuat mereka bergidik membayangkan jika pisau itu melukai mereka.tanpa berlama-lama gerombolan itu pergi.

Arion mendekat pada aqila. "Lo nggak papa kan?"

Aqila mengangguk takut.melihat darah mengucur tadi membuatnya sedikit mual.

TYH(COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang