Dua hari setelah aqila sadar,gadis itu mulai tenang.ketika terbangun kembali,aqila hanya diam menatap langit-langit kamar.
Kemudian gadis itu menanyakan keadaan arkhan.aqila ingin segera menemui arkhan karna cemas.
"Ayo Yon antar aku kekamar arkhan,aku mau lihat keadaannya,,,!".paksa aqila memdesak Arion yang duduk disamping ranjangnya.
Arion menghela nafas lelah melihat aqila yang keras kepala.
"Aku udah baikan kok,,,,nih liat!".
Aqila merentangkan tangannya meyakinkan Arion.
Belum sempat arion menjawab,dua sahabat aqila datang menjenguk."Misi,,?".Aldi menyembulkan kepalanya dipintu ruangan aqila.
Aqila dan Arion menoleh."Aldi,,?".
"Yoo,,aqila kita boleh masuk gak nih?".tanya aldi.
Aqila tersenyum."masuk aja,,".
Aldi masuk diikuti alesya dibelakangnya.
"Gimana keadaan Lo qil?".alesya bertanya pada aqila.
"Udah baikan kok,,,makasih kalian udah kesini."
"Sorry nih qil kita berdua jenguk gak bawa apa2,,Lo kan sakit takut gak boleh makan aneh2 dulu,,,hehe,,!".
"Kang tipu Lo Al,,,bilang aja gak punya duwit buat beli alesan aja,,,".alesya menyemprot Aldi dengan kalimat pedasnya.
"Tuh tau,,,maklum qil tanggal tua haha,,!".
Aldi menggaruk belakang kepalanya."Gak perlu bawa apapun,,doain aja biar cepet sembuh,,".
"Oohh, tentu qil doa gue gak berhenti ngalir kek air,,".
"Ibadah aja gak pernah sok-sokan doa ngalir kek air,,Air selokan maksud lo?!".ejek alesya membuat Arion dan aqila tertawa.
Alesya terperangah melihat Arion tertawa."astaga ganz abis Lo Yon kalo ketawa!!".
Aldi mencibir kelakuan absurd alesya.
"Eh ya ayo Yon kamu bilang mau antar aku kekamar arkhan!!".aqila kembali mengingat permintaannya tadi.
"Haaahh,,,,ya udah ayo gue ambil kursi roda dulu".
"Eh qil kita langsung pamit aja kalo gitu soalnya tadi kesini gak bilang ibu dulu,,".
Aqila mengangguk kemudian Aldi dan alesya pamit pada gadis itu dan keluar."Ayo Yon!!".
Arion keluar dan kembali dengan mendorong sebuah kursi roda.setelah menggendong aqila dan mendudukkannya dikursi roda,keduanya keluar kamar menuju ruangan arkhan dirawat.
Ruangan arkhan berada tepat disamping ruangan aqila.saat masuk aqila bisa melihat arkhan yang mengenakan selang oksigen.
Mata laki-laki itu masih terpejam membuat mata aqila berkaca-kaca.aqila menyentuh tangan pemuda tersebut.
"K,,kak,,,,bangun maaf aku nggak bisa bantu banyak malam itu,,,,".
Gadis itu menatap sendu melihat kondisi arkhan.Mama Anita yang baru masuk keruangan tersebut ikut sedih melihat calon menantunya menangis.anita mendekat dan mengelus lembut punggung aqila.
"Arkhan gakpapa aqila,,,dokter bilang sebentar lagi dia akan sadar kok,,,udah jangan nangis lagi ntar cantiknya ilang loh,,".
Tangisan aqila perlahan berhenti.gadia itu tersenyum tipis pada Anita mama arkhan.
🌺🌺🌺
Kenzie melihat dari luar ruangan arkhan.sebenarnya dari kemarin laki-laki itu tak pernah menjenguk kakaknya.
Hubungan buruk keduanya lah yang menjadi jurang pemisah begi mereka.
"Kamu nggak ingin masuk?".
Kenzie tersentak kaget dan melihat papanya berdiri tepat disampingnya dan ikut menatap kedalam ruangan arkhan.
Kenzie tak menjawab.saat hendak berbalik pergi papanya kembali bicara.
"Bisa kita bicara Ken,,?".
Kenzie menatap datar papanya namun tak urung mengikuti langkah papanya pergi.
Disinilah keduanya berada.diatas rooftop rumah sakit.keheningan menyelimuti keduanya.
"Maaf,,,maafin papa Ken".
Suara rayyan terdengar lirih.Kenzie melebarkan matanya mendengar permintaan maaf terucap dari papanya.
"Papa terlalu emosi karna kehilangan adikmu hingga papa melampiaskannya padamu,,harusnya saat itu papa berada didekat kamu bukannya semakin larut dalam kesedihan,,maaf Ken maafin papa,,".
Rayyan menangis dalam diam sambil tertunduk.perlahan kenzie mendekat pada papanya dan merentangkan tangannya memeluk sang papa.
Keduanya larut dalam tangis masing-masing.ini pertama kalinya kenzie menangis bahkan saat adiknya pergi hingga sang papa memukulinya dia tetap diam tak berekspresi.kini perang dingin keduanya telah berakhir.
Rayyan melerai pelukannya.menepuk pelan bahu anaknya.
"Sekarang kita harus segera mencari pelaku pembunuh adikmu serta yang mencelakai arkhan juga aqila".Kenzie mengangguk menatap papanya.kali ini kenzie tak akan membiarkan orang tersebut selamat.akan kenzie beri balasan yang menyakitkan bahkan hingga orang itu lebih menginginkan kematian.
Thanks for reading!!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
TYH(COMPLETE)
Teen FictionAqila ingin masa sekolahnya menjadi berwarna namun bukan dengan menghadapi tiga bersaudara tampan nan kaya. Pada siapa aqila menjatuhkan hatinya,salah satu diantara ketiganya ataukah egois jika aqila ingin memiliki ketiganya,,,, monggo dilanjut baca...