Mulai detik ini aku berjanji akan berjuang semampuku sampai Tuhan berkata waktunya untuk pulang
~
Shani
Shani POV
Damainya menikmati siang yang tidak terlalu terik ini di sini, tepi danau yang tenang sambil terus memejamkan mataku mencoba melepaskan semua rasa pesimis ku sampai aku rasakan ada sesuatu mengalir di hidungku
"Shan kamu mimisan, kita istirahat ya, kita kembali" ucap Zano dengan nada khawatir
Aku masih memejamkan mataku sedangkan dia sudah mengelap darah yang mengalir dari hidungku dengan sesuatu yang kurasa tisu
"Shan kamu baik-baik aja kan?" Tanyanya semakin khawatir karena tidak mendapat respon apapun dariku,, kasian dia
"Yaudah kita kembali" ucapku pada akhirnya
"Kamu pusing ga?" Dia mendorong kursi rodaku kembali ke kamar
"Sedikit" jawabku singkat
"Jangan banyak pikiran, rilex aja ya, takutnya kamu kecapean" dia masih mengkhawatirkan ku
"Hem"
"Jangan Hem doang, kamu dengarkan"
"Iya, aku lagi pusing please deh!"
"Hehe maaf, kamu bisa istirahat lagi setelah ini"
"Hem"
Kami sampai di kamarku, dia membantuku naik ke atas bangsal, tak lama mama datang
"Kita bisa pulang sore ini, nanti papa jemput, kamu kenapa sayang?" Tanya mama
"Cuma pusing aja ko ma" jawabku lemah
"Oh yaudah kamu istirahat aja, nanti di bangunin kalo mau pulang" ucap mama mengelus rambutku
"Iya mah"
Mama membenarkan selimutku dan akupun memejamkan mataku karena tidak kuat dengan pusingnya
Grezano POV
Shani mimisan dan kembali merasakan pusing di kepalanya, ku harap pengobatan nya menunjukkan respon yang positif, sekarang dia kembali istirahat, dia lebih cantik kalo tidur tenang seperti ini tidak seperti saat dia bangun yang kadang ada saja yang kami perdebatkan haha
"Nak Zano" panggil Tante Indri yang sedang membereskan pakaian kedalam tas besar
"Iya Tante" aku menoleh ke arahnya
"Gimana kalo nak Zano tinggal di rumah Tante biar memudahkan nak Zano buat ngerawat Shani"
"Hemm apa ga apa-apa Tante?" Aku ragu
"Enggak sama sekali, om sama Tante udah bicarain ini sebelumnya, dan kami sepakat kalo nak Zano lebih baik tinggal sama kami"
"Hem aku pikir-pikir dulu boleh Tante" aku sedikit ragu
"Hem boleh, kasih tau Tante kalo kamu udah punya jawabannya ya"
"Iya Tante"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Doctors (END)
Teen FictionSeorang gadis yang berputus asa melawan penyakit yang di deritanya merasa tidak berguna lagi hidupnya dan merasa hanya membebani orang-orang yang ia sayangi sampai akhirnya datang seseorang yang merubah segalanya "jangan mengenalku lebih dalam atau...
