Apa alasanku menjalani ini?
Apa karena aku tak dapat lari dari sini atau karena aku ingin terus di samping nya??
~
ShaniShani POV
Bangun dari tidur nyenyak ku tidak membuatku kembali segar tapi rasanya aku masih lemas
"Udah bangun ternyata putri tidurnya, waktunya makan siang putri tidur" ucap seseorang yang sudah tidak asing di telingaku karena sudah beberapa hari ini selalu menemaniku, tanpanya mungkin aku tidak akan mau melakukan ini semua, hanya menyiksaku saja tapi entah apa alasanku, kenapa aku mau mengikuti semua kemauan nya
"Kenapa malah bengong, heh sadar woy" dia mengguncangkan tubuhku pelan
"Apaan sih pake di goncang segala" kesalku dia malah bikin aku makin pusing aja
"Ya aku kira kamu kesurupan" enak aja ada aja alasannya
"Mau apa sih, baru bangun juga" ucapku datar
"Makan siang, kan tadi aku ngomong, mau aku suapin ga?" Tawarnya
"Terserah" aku pasrah asal sama dia, sebenarnya ada apa dengan diriku
"Aaaa buka mulutnya" aku menuruti perintahnya yang padahal makanannya tidak enak tapi entah kenapa kalo makan dari tangannya rasanya enak banget, apa aku sudah menemukan alasanku??
"Lagi lagi" ucapnya
Aku hanya menuruti maunya
"Anak pinter" lagi dia bilang kaya gitu setelah aku mengikuti semua perintahnya, aku hanya memutar bola mataku malas
"Makan yang banyak ya biar punya tenaga lagi" dia menasehati ku layaknya ayah pada anaknya
"Sampai kapan aku terus kaya gini?" Tanyaku tiba-tiba, dia sempat tersentak tapi dia dapat dengan cepat tenang kembali dan tersenyum
"Ini baru awal, jangan dulu bosan, kalo sembuh kamu ga harus kaya gini lagi, kamu bisa bebas lagi"
"Apa iya aku bisa sembuh?, Kalo enggak bisa aku akan berakhir seperti ini"
"Jangan bilang gitu, kamu pasti bisa sembuh asal kamu berusaha sedikit lagi" dia masih terus menyemangati ku, ku pastikan lewat tatapan matanya dia begitu tulus, apa aku mulai luluh padanya
"Jadi jangan mudah menyerah, aku dan semua keluarga mu akan selalu ada di sampingmu membantumu untuk terus berusaha, jadi jangan pernah merasa kamu berjuang sendirian karena di sini kita berjuang bersama" air mata nya menetes dari sebelah matanya tapi dengan cepat dia menghapusnya
"Kenapa jadi melow gini.. udah udah yang penting sekarang kamu makan yang banyak" kenapa dan kenapa dia mau melakukan ini semua, tidak mungkin kalo dia hanya sekedar bertugas sebagai dokter kalo nyatanya dia melakukan hal jauh dari sekedar dokter pada pasien
Air mataku sudah meleleh, dia mencoba menghapusnya tapi aku langsung berhamburan ke pelukannya
"Jangan tinggalin aku hiks hiks... Aku ga mau sendirian ngelawan penyakit ini, aku butuh kamu hiks hiks" awalnya dia tidak membalas pelukanku tapi akhirnya dia membalas pelukanku
"Iya aku akan selalu ada buat kamu, akan selalu di sampingmu, apapun yang terjadi, pegang janjiku"
"Iya aku pegang janjimu" kami melepaskan pelukan, kenapa aku jadi canggung gini, kenapa pake meluk dia segala sih, apa benar kalo dia udah jadi alasan aku untuk tetap bertahan
"Tinggal suapan terakhir" ucap nya memecah keheningan
Akupun buka mulut dan mengunyah suapan terakhir darinya, lalu dia memberikan ku minum
KAMU SEDANG MEMBACA
My Doctors (END)
Teen FictionSeorang gadis yang berputus asa melawan penyakit yang di deritanya merasa tidak berguna lagi hidupnya dan merasa hanya membebani orang-orang yang ia sayangi sampai akhirnya datang seseorang yang merubah segalanya "jangan mengenalku lebih dalam atau...