Jangan sakiti mereka, sakiti saja aku, itu lebih baik
~
GrezanoDi tempat lain
Prang
"Sayang kenapa?" Tante Indri berlari dengan tergesa-gesa ke kamar Shani dan melihat gelas sudah pecah di lantai
"Perasaan Shani ga enak mah, Shani takut terjadi sesuatu sama Zano" ucap Shani dengan bergetar
"Hem gimana kalo kamu hubungin aja Zano nya"
"Yaudah aku coba"
Shani mengambil ponsel dan menghubungi Zano
Tuut tuut tuut
"Ga di angkat mah" Shani mulai meneteskan air mata, karena kalut atas perasaan khawatirnya
Kembali mencoba menghubungi tapi hasilnya masih sama
"Tetep ga di angkat mah, gimana dong"
"Coba hubungin ka Reza, mungkin hp Zano ketinggalan atau ada urusan, jangan dulu cemas sayang" tante Indri menenangkan Shani dengan mengelus lengannya pelan
Tersambung
"Iya halo"
"Ka apa Zano di sana sama Kaka?"
"Tadi dia keluar bentar sih ,emang kenapa?, Kamu kenapa Shan?"
"Aku tadi hubungin hp nya tapi ga di angkat, dia kemana ka?"
"Masa ga di angkat sih, biar Kaka cari, jangan khawatir, jaga diri kamu di sana, kasih tau Kaka kalo ada apa-apa"
"Iya ka, kasih tau aku kalo ketemu"
"Iya, yaudah bye"
Sambungan terputus
"Berdoa ya semoga Zano ga kenapa-napa"
"Hem iya mah"
Grezano POV
"Enghhh... Aaww.." rasanya sakit sekali, tapi syukurlah bukan bagian vitalku yang terkena pisaunya, tapi ku rasakan tetap sakit sekali, mungkin lukanya cukup dalam
Di mana aku, di tempat yang sedikit mendapat cahaya, seperti di gudang rumah sakit
"Akhirnya kamu bangun" suara seseorang mengagetkanku seketika aku menoleh ke arah suara itu
"Siapa kamu?" Dia masih mengenakan topeng hitam
Dari posturnya dia sepertinya perempuan, tapi siapa?
"Kau beruntung hari ini, karena belum saatnya untukmu mati, aku hanya ingin kau sedikit tidak berdaya" ucapnya lagi
"Siapapun kamu tolong berhenti ngusik keluarga Shani, biar ini jadi urusan kita jangan libatkan siapapun lagi"
"Tidak semudah itu, saat kamu sudah berstatus sebagai calon suami dari shani, seharusnya kamu tau jika ada hati lain yang hancur karenanya"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Doctors (END)
Teen FictionSeorang gadis yang berputus asa melawan penyakit yang di deritanya merasa tidak berguna lagi hidupnya dan merasa hanya membebani orang-orang yang ia sayangi sampai akhirnya datang seseorang yang merubah segalanya "jangan mengenalku lebih dalam atau...