Harapan

801 62 10
                                    

Ku harap semua akan berakhir dengan bahagia tanpa ada tangisan lagi
~
Grezano






















Grezano POV

Hari ini Shani akan pulang ke rumahnya setelah sekian lama menjalani pengobatan di rumah sakit, walau perjuangan belum sepenuhnya berakhir karena kami masih harus memastikan Shani sembuh total dan terbebas dari penyakit tumor, dan melakukan pencegahan agar tumor tidak kembali tumbuh di kepala Shani

Aku ingin melihat senyumnya tanpa ada air mata kesedihan lagi, melukiskan senyum lagi dan lagi

Mereka masih mengemas beberapa barang yang mereka bawa selama di sini, ku lihat Shani tengah tersenyum melihat kegiatan mereka

"Kamu senang?" Tanyaku pelan

Dia lalu menoleh ke arahku masih dengan senyuman manisnya

"Senang..senang banget, makasih ya kami udah sabar ngadepin aku"

Aku menggeleng melihat nya tengah menahan air matanya

"Jangan teteskan air matamu, ini semua juga atas perjuangan kamu bukan hanya aku, kamu harus ikuti resep dokter untuk memastikan tumornya benar-benar pergi dari kehidupan kamu dan tidak akan pernah kembali, perbanyak istirahat dan makan yang banyak, kamu jurusan soalnya"

"Tapi masih cantikkan?"

"Masih ko hahaha"

"Udah semua nih pa, kita tinggal pulang aja" ucap ka Reza begitu masuk ke kamar setelah membereskan administrasi

"Kami ikut kita kan no?" Tanya om nadech

"Aku ikut ko om, tapi nanti aku balik lagi ke sini"

"Ko gitu?" Tanya Shani di sampingku

"Urusan aku masih belum selesai di sini, kalo udah selesai nanti aku nyusul kamu, buat jadi tetangga kamu"

"Ko tetangga?"

Shani ini polos atau bagaimana ya

"Kan aku belum nikahin kamu ya untuk sekarang aku hanya akan jadi tetangga kamu, aku sewa satu rumah di dekat rumah kamu" jelasku yang di balas cengiran darinya

"Aku lupa hehe"

"Ya ampun Shan, nikah aja belum udah pengennya serumah, jadi tetangga aja dulu baru serumah" seperti bisa ka Reza meledeknya

"Ya aku kan lupa, gimana sih!" Kesalnya

"Hahahah, iya lupa, aku ngerti ko"

"Tuh dia aja ngerti ,emangnya Kaka yang sukanya cuma ngeledek aja"

"Udah udah ayok kita sekarang aja, keburu macet kalo agak siang, za.. pastiin ga ada yang ketinggalan ya"

"Ayo sayang"

"Iya mah"

Aku membantu Shani turun dari bangsal dan duduk di kursi roda, mendorongnya seperti biasa

My Doctors (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang