My Doctors (END)

Keajaiban ??

Aku tidak bisa tanpamu, tidak akan pernah bisa
~
Shani

Shani POV

"Kami sudah berusaha semaksiamal mungkin tapi pasien tidak dapat di selamatkan, kami minta maaf" ucap dokter itu

"Ga itu ga mungkin, Zano ga mungkin ninggalin aku, itu ga mungkin, ENGGAK MUNGKIN, ZANO....."

Aku lalu berlari masuk

"JANGAN SENTUH DIA!" teriakku pada mereka yang akan menutup Zano dengan kain

"Jangan sentuh Zano!" Aku lalu mendekat dan mendorong mereka semua untuk menjauhi Zano

Mereka terhuyung kebelakang

"Biarkan dia" samar ku dengar doker itu berbicara

Mereka lalu meninggalkanku berdua dengan Zano yang setengah tertutup kain

"Kamu ga mungkin ninggalin aku kan, kamu udah janji bakalan selalu ada di samping aku hiks..hiks" tak ada jawaban darinya

Ku sentuh pipinya perlahan, dan dingin itu yang ku rasakan

Wajahnya begitu damai dan penuh ketenangan

"Bangun sayang, jangan tinggalin aku hiks... Bangun..hiks..."

Ku peluk tubuhnya erat se erat yang ku bisa

"BANGUN...ZANO...AKU MOHON BANGUN....bangun..hiks..ba..........ngun..hiks...hiks...hiks..."

Ku tempelkan telingaku di dadanya yang tidak tertutupi apapun, masih ku peluk erat tubuhnya untuk menghangatkannya

"Kalo kamu pergi aku juga akan ikut pergi, aku ga mau di sini sendirian..hiks...hiks..."

"Aku sayang kamu.."

Cup

Cup

Cup

Cup

Ku kecup keningnya, kedua matanya dan terakhir bibirnya yang tampak sangat pucat

Lama aku menangis di dadanya sampai aku merasa ada yang mengusap rambutku pelan

Aku kenal usapan ini

Lantas aku menoleh ke arah wajahnya yang pucat

"A...ku Kedi..ngi..nan..sa....yang" ucapnya lirih dengan senyum tipis yang dapat aku lihat

"Zano.. hiks...hiks..hiks... Jangan tinggalin aku" ucapku lirih

"Tidak akan...a..ku..janji"

Aku memeluknya erat, kamu menepati janjimu

Tiba-tiba dokter masuk dengan tergesa-gesa

"Apa... Bagaimana mungkin ini terjadi?" Herannya

Ku rasa dia mendekat tapi aku enggan melepas pelukanku

"Biar saya periksa sebentar"

"Dokter bohong, buktinya dia ga kenapa-napa!" Kesalku

"Maaf tapi tadi dia benar-benar tidak bisa terselamatkan, mungkin...ini keajaiban"

"Boleh kah saya periksa sebentar"

"Yaudah tapi jangan lama-lama"

Dengan terpaksa aku melepas pelukanku

Dia tersenyum dan berbicara tanpa suara mengisyaratkan jika dia tidak apa-apa

Dokter lalu memeriksanya