Waktu yang di tunggu, berubahnya takdir
~
GrezanoPeringatan!! (Jangan membaca sambil makan)
Grezano POV
Tiba hari yang di tunggu-tunggu oleh Shani dan keluarganya begitu juga aku, hari di mana operasi pengangkatan tumor yang bersarang di kepala bagian kiri Shani, pagi ini aku dan dokter Chika selesai mengangkat tumor di pasien lain dan berjalan lancar, ku harap saat operasi Shani semuanya juga lancar, setelah ini giliran Shani, jadwalnya sekitar jam 1 siang setelah kami istirahat dan mempersiapkan kembali untuk operasi selanjutnya
"pasien selanjutnya nona Shani Indira lee dengan tumor otak di bagian kepala kiri!" Teriak salah seorang suster yang mendorong kursi roda Shani menuju tempat khusus operasi, aku hanya melihatnya sekilas dan kembali melanjutkan persiapanku mengenakan pakaian khusus untuk operasi, lalu sarung tangan khusus dan tidak lupa masker, setelah persiapan selesai aku mendekat ke arah Shani yang sudah di tidurkan di bangsal khusus yang terdapat lampu berukuran besar
"Kamu gugup?" Tanyaku
Dia mengangguk dengan pelan, sangat terlihat sekali jika dia ketakutan
Aku tersenyum di balik masker yang ku yakin dia tak dapat melihatnya
"Jangan takut ada aku di sini, semua akan berjalan lancar jadi berdoalah sebelum kita mulai"
Dia hanya mengangguk sebagai jawaban
Ku lirik dokter Chika yang tengah melihat CT scan untuk melihat dimana letak pasti tumor itu dan sebesar apa tumornya agar mudah bagi kami membuangnya
Tiba-tiba jemari Shani menggenggam tanganku, lantas ku arahkan pandangan kupadanya seakan bertanya ada apa?
"Semua akan baik-baik aja kan?" Tanyanya pelan
"Semua akan baik-baik saja, tetap jadi Shani yang tidak mudah menyerah ok"
Dia tidak menjawab, ku lepaskan genggaman tangannya dan ku simpan tangannya ke tempat semula, di samping tubuhnya
"Aku bius dulu ya"
Dia hanya mengangguk sebagai jawaban
"Rilex"
Aku mengambil jarum suntik dan mengambil bius intravena, lalu ku ambil lengan Shani dan menyuntikan biusnya, hanya butuh 5 detik biusnya bereaksi dan membuat Shani terlelap
Dokter Chika sudah siap dan sudah berdiri di sampingku
"Kita mulai!" Ucapnya
"Iya dok"
Pertama kami cukur dulu rambut Shani yang memang sudah sangat pendek tapi akan di buat gundul untuk memudahkan kami, sebagian yang lain tengah memasang alat-alat untuk memantau organ-organ Shani yang lain, seperti jantung dan oksigen, berjaga-jaga jika keadaan shani dapat melemah kapan saja
Selesai dengan rambutnya, dokter Chika mulai memberi tanda beberapa titik yang akan di sayat menggunakan pisau khusus
Selesai memberi tanda giliranku untuk menyayat kulit luar dengan pisau khusus di titik-titik yang sudah di tentukan di lanjutkan dengan menyayat bagian dalamnya dan sampailah pada tengkorak atau kerangka kepala, dokter Chika mengebornya di empat titik dan dan terbukalah kerangka kepala dan di simpan sementara
KAMU SEDANG MEMBACA
My Doctors (END)
Teen FictionSeorang gadis yang berputus asa melawan penyakit yang di deritanya merasa tidak berguna lagi hidupnya dan merasa hanya membebani orang-orang yang ia sayangi sampai akhirnya datang seseorang yang merubah segalanya "jangan mengenalku lebih dalam atau...