Kisah yang baru

1K 78 0
                                    

Mungkin cobaan ini belum berakhir tapi setidaknya kita tidak berhenti bersyukur dan terus berusaha
~
Grezano













Grezano POV

"Hah..hah..hah.." nafasku terengah-engah

"Hihihi" Shani tengah menertawai ku

"Kamu ini ya Hem" aku balas mencubit pipinya

"Aaaaw..aww.awww sakit" keluhnya

"Abisnya, orang lagi tidur malah di tutup hidungnya, jadinya kan kehabisan nafas"

"Heheh maaf ya, abisnya kamu susah di bangunin, ucapnya enteng

Ku lihat ke arah jendela matahari sudah menampakkan sinarnya, dan ku lihat sekelilingku ternyata om nadech, Tante Indri, Reza dan juga Mario tengah sarapan sambil terkekeh melihat kami, aku jadi malu

"Maaf semuanya, aku kecapean kayanya hehe" ku garuk tengkukku walau tidak gatal

"Hihihi" Shani masih saja terkekeh geli melihat ku

"Awas kamu" delikku padanya

"Wleeee" dia meleletkan lidahnya padaku, dasar anak manja

"Sarapan dulu nak, om sudah membelikanmu sarapan nasi kuning di depan, rasanya enak kaya buatan rumahan" ucap om

"Waaah makasih om, jadi ga enak"

"Enak kalee di beliin nasi kuning, gratis lagi" ku lihat lagi Shani yang tidak habisnya meledekku

"Apa liat-liat, aku cantik ya, tau ko" pede sekali dia

"Permisi, kalo pede lain kali jangan tinggi-tinggi ya, karena jatuhnya sakit"

"Hahaha udah ah aku laper ,emang kamu doang yang laper, tapi aku mau juga nasi kuningnya, aku ga mau sama bubur terus ga enak" cerocosnya panjang kali lebar yang berakhir mengeluh

"Kamu masih harus makan sesuai anjuran dokter, kamu belum bisa makan sembarangan, di khawatirkan dapat kembali memicu tumornya"

"Kalo gitu wahai dokter zano aku mau makan yang enak ga mau makan bubur, ya ya ya" ku tepuk jidatku, aku lupa kalo aku ini dokter jadi dia minta padaku

"Maaf mba pasien, anda belum bisa makan sembarangan, masih harus sama bubur sampai nanti di izinkan untuk pulang"

"Bandelnya kumat deh" ledek ka reza

"Tenggelemin aja di danau dok kalo masih ga mau nurut" kali ini Mario

"Apaan sih jangan ikut campur" ketus Shani

"Idiihh ngambek" ucap ka Reza lagi

"Hahahaha" tawa kami bersamaan

"Udah nurut aja ya sayang sama dokternya, yang penting di suapin dokter zano kan" om nadech tidak mau ketinggalan meledek Shani

"Papa apaan deh" pipi Shani memerah bak tomat rebus, haha lucu sekali

"Apa yang rindu suapan aku ya?" Ledekku

My Doctors (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang