Mari kita mulai

2.4K 143 6
                                        

Jangan menyerah dengan takdir ini karena aku akan selalu ada untukmu membuatmu kuat mengahadapi semuanya
~
Grezano

Grezano POV

"Suster Anin tolong ambilkan saya data tentang nona Shani Indira lee segera" ucapku pada salahsatu suster

Aku memilih duduk di sofa yang tersedia di ruangan khusus milikku, rasanya lelah sekali hari ini, tapi ini bahkan baru akan di mulai, ku rasa tidak mudah menangani seorang gadis seperti Shani, tapi demi dia aku rela di pindah tugaskan dari Singapura,,  aku akan berusaha semampuku agar dia bisa sembuh dan mengembalikan senyum di wajahnya,, aku benci melihatnya menangis,, aku merasa tidak berguna saat melihatnya menangis karena penyakit ini, aku yang dari dulu hanya mengaguminya dari jauh kali ini mendapat kesempatan untuk selalu dekat dengannya bahkan menjadi dokter untuknya,, dia adalah alasanku menjadi seorang dokter dan saat ini lah seluruh kemampuan ku akan ku kerahkan

Seseorang mengetuk pintu ruangan ku

"Iya masuk" ucapku

"Dok ini data yang dokter minta" ujarnya sembari memberikan sebuah map biru berisi riwayat penyakit yang di deritanya Shani

"Terima kasih, silahkan kembali"

"Iya permisi dok"

"Iya"

Ku buka lembaran demi lembaran ternyata penyakit yang selama ini di derita Shani adalah tumor otak , tidak terlalu ganas tapi tetap mematikan dan sudah stadium 2, baru stadium 2 aja udah kaya mau mati besok lebaynya kaya sinetron ikan terbang, pake so span mau bunuh diri lagi ckckck aku hanya menggelengkan kepalaku mengingat kelakuan nya

Kulihat jam di pergelangan tanganku menunjukkan pukul 5 sore, ini masuk waktunya Shani untuk makan, sebaiknya aku ambil alih, segera ku keluar dari ruangan ku dan menuju suster bagian konsumsi tidak lupa ku simpan data milik Shani terlebih dahulu

"Hem sus, tolong makanan untuk pasien bernama shani, biar saya saja yang bawa"

"Oh tunggu sebentar dok" dia beranjak untuk mengambil makanannya

Tak lama dia datang dengan nampan berisi makanan untuk pasien sesuai dengan penyakit yang di deritanya

"Ini dok atas nama Shani Indira"

"Iya terima kasih sus"

"Sama-sama dok"

Akupun pergi menuju kamar inap Shani, di sepanjang koridor rumah sakit banyak staff yang menyapaku dan ku balas dengan ramah walau cukup lelah, aku bersyukur merek bisa menerimaku di sini

Sampai akhirnya aku tiba di depan kamar inap Shani, ku tarik nafas dalam-dalam aku siap untuk kembali berperang dengannya karena sudah di pastikan kami tidak akan bisa akur tapi selama ini yang terbaik untuknya aku akan rela terus bermusuhan dengannya

"Selamat sore" ucapku pelan
Dan di sambut oleh keluarganya

"Sore dok, silahkan masuk dok, ada perlu apa ya dok?" Tanya Tante indri, iya mamanya Shani adalah Tante Indri teman dari mamaku,ku yakin Shani tidak tau itu

"Aku bawain Shani makanannya"
Dia hanya menatapku tak acuh

Aku menghampi dia yang sedang duduk bersandar dan menyimpan nampan tepat di atas kasur di dekat kakinya

My Doctors (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang