Flower Path (√)

SATU

CKREK!

Lets take a rest and have lunch!

Jung Chaeyeon tersenyum menatap unggahan foto terbarunya pada feed Instagram-nya. Di foto itu terlihat sepotong sandwich isi telur rebus dan segelas susu rendah lemak yang terletak di atas meja kayu. Menu andalannya setiap makan siang.

Pandangan Chaeyeon menatap ke luar jendela. Cuaca hari ini sangat cerah. Langit birunya terang sekali. Interior depan café yang dreamy dengan hamparan warna-warni bunga krisan dan kupu-kupu yang berterbangan. Setiap berada disini pikiran Chaeyeon menjadi tenang. Chaeyeon menyentuh setangkai bunga krisan ungu segar yang ada di dalam vas.

"Aku pernah mencari tahu tentangmu, kau mengatakan semangat untuk hidup sehat."  gumam Chaeyeon mengusap lembut kelopak bunga krisan ungu itu.

"Chaeyeon-ah, sudah menunggu lama?"

Seorang gadis dengan penampilan modis menghampiri Chaeyeon. Rambut gadis itu terlihat sedikit berantakan. Mungkin gadis itu terburu-buru saat datang kemari. Choi Yuna–gadis itu–mengeluarkan cermin di tasnya lalu merapikan poninya dengan sela-sela jarinya.

"Maaf ya, sedikit terlambat. Tadi Seokmin berkunjung ke studio sebentar. Katanya lagi kangen." jelas Yuna.

"Yang baru tunanagan makin lengket saja ya.." kekeh Chaeyeon.

Yuna memasukkan cerminnya ke dalam tas. Gadis itu hanya tersenyum lebar menunjukkan deretan gigi ratanya. Demi sahabatnya ini ia rela mengusir Seokmin untuk kembali kerja ke kantornya. Sudah lama juga Yuna tidak bertemu dengan Chaeyeon sejak Seokmin melamarnya.

"Chaeyeon-ah, buruan cari cowok. Jangan asyik traveling kesana-kemari dan upload foto gaya girlfiend-able tiap saat. Banyak cowok diluar sana yang ngantri dapatin kamu." ucap Yuna.

"Jika bisa hidup sendiri dengan baik kenapa harus memilih bersama orang lain? Membuat komitmen itu bukan hal yang mudah." ucap Chaeyeon setelah meminum susu rendah kalorinya.

Yuna hanya menganggukkan kepalanya. Ia sudah bosan mendengar jawaban sahabatnya ini. Dari awal kenal semasa kuliah sampai lulus, Yuna tidak pernah mendapati Chaeyeon dekat dengan cowok manapun. Chaeyeon selalu menghabiskan waktunya dengan dunianya sendiri. Iya, dunia vlog dan teman-teman maya-nya.

"Kamu sudah pesan makanan belum? Ayo kita bikin vlog makan bareng." ajak Chaeyeon.

"Sudah, bentar lagi pasti datang."  jawab Yuna.

Benar saja, setelah Yuna berucap, pelayan datang membawa pesanan ke meja. Satu porsi ayam dengan saus asparagus dan jus jambu. Melihat itu, Chaeyeon langsung mengeluarkan tripod lipat dari tasnya dan menyiapkan kameranya.

"Chaeyeon-ah, kamu masih diet?" tanya Yuna melihat sepotong sandwich di atas meja.

"Hmm, seribu lima ratus kalori asupan per hari. Makan siang kali ini ada tujuh puluh kalori sandwich dan seratus dua puluh kalori susu rendah lemak." jawab Chaeyeon sambil tersenyum tipis.

Raut wajah Yuna tiba-tiba sayu. Sahabatnya ini selalu menghitung setiap kalori makanan yang akan dimakannya. Tak heran jika tubuhnya semakin kurus. Entah kenapa Yuna merasa sedih ketika menyadari tubuh Chaeyeon semakin kurus. Senyumnya sahabatnya itu tidak secerah biasanya. Pipinya juga semakin tirus.

"Yuna-ya, ayo siap-siap! Aku sudah mau merekam!" seru Chaeyeon bersemangat.

"Sudah siap dari tadi Chaeyeon-ah, aku juga sudah lapar."

Chaeyeon mengacungkan ibu jarinya lalu memulai vlog-nya, "Annyeong chingudeul! Kembali lagi denganku, Jung Chaeyeon!"

"Hari ini aku mau makan siang. Tetapi aku nggak sendiri, aku ditemani sahabatku Yuna. Sudah lama banget ya aku nggak mengajak sahabatku ini.." ucap Chaeyeon riang.