SPECIAL CHAPTER 2# HIDDEN PART

359 30 3
                                    

Special chapter again..
Happy reading!

1# CHAPTER 4

    Bus terakhir di salah satu malam pertengahan musim semi mengantar Jaehyun dan Chaeyeon pulang ke apartemen. Dua orang yang merupakan tetangga itu duduk berdampingan. Suasana canggung tak terelakkan. Selama beberapa kali Jaehyun mencuri pandang ke arah Chaeyeon, gadis itu selalu memandang keluar jendela seolah tidak mempedulikan keberadaannya.

    Jaehyun dibuat bosan dengan suasana canggung itu. Berbagai aura gelap di bus mengusik dirinya. Jaehyun menghela napas, lelaki itu kemudian mengeluarkan headset dari saku jaketnya bersama dengan ponsel. Menyumpal kedua telinganya dengan headset yang sudah ia setel sebuah lagu.

    "Jaehyun-ah, kamu yakin mau menjadi temanku?" ucap Chaeyeon masih menghadap jendela.

    "Sebentar!" Chaeyeon tiba-tiba menatap Jaehyun, "Apakah boleh aku memanggilmu seperti ini? Kamu lahir di tahun berapa?"

    Kedua mata Jaehyun terpejam. Lelaki itu bersenandung kecil. Entah sadar atau tidak, sedari tadi Chaeyeon menatap Jaehyun. Memperhatikan wajah rupawan itu dengan tatapan berbinar. Jauh di dalam hatinya, Chaeyeon mengagumi ketampanan wajah lelaki di sampingnya itu. Rasanya aneh jika ia berteman dengan lelaki sepertinya. Terlalu sempurna.

    "Jaehyun-ssi..?" panggil Chaeyeon sekali lagi.

    "Panggil saja aku seperti sebelumnya. Kita seumuran Chaeyeon-ah." ucap Jaehyun membuka matanya.

    Chaeyeon mengerjap. Jadi sedari tadi Jaehyun mendengarnya. Tetapi kenapa lelaki itu hanya diam dan baru menjawab segala pertanyaannya setelah beberapa menit berlalu dalam keheningan. Seketika Chaeyeon meremas ujung bajunya ketika pandangannya bertemu dengan Jaehyun.

    "Bisa bertukar nomor telepon? Kita sudah menjadi teman bukan?" ucap Jaehyun memberikan ponselnya pada Chaeyeon.

    Ragu-ragu Chaeyeon menerima ponsel Jaehyun. Jari jemari Chaeyeon dengan cepat menekan beberapa angka dari keyboard. Ia menyimpan kontaknya di ponsel Jaehyun dengan nama Jung Chaeyeon.

   "I like me better when i'm with you."

   Kata yang hendak terlontar dari bibir Chaeyeon terpaksa harus tercekat. Ia mendengar dengan jelas gumaman Jaehyun. Sebuah kata bahasa inggris yang ia mengerti. Apa maksudnya ia berkata demikian.

   "I knew from the first time,  I'd stay for a long time cause."

   "Jaehyun-ah.." panggil Chaeyeon.

   Jaehyun terdiam. Ia menoleh ke arah Chaeyeon yang terlihat bingung.

    "Ini ponselmu. Aku sudah simpan nomorku." ucap Chaeyeon memberikan ponsel Jaehyun.

     "Ok, terima kasih ya. Nanti akan aku telepon dan kamu bisa menyimpan nomorku."

   Chaeyeon hanya mengangguk kecil. Ia sungguh bingung ketika berbincang dengan tetangga barunya itu. Tidak pernah sebelumnya ia berinteraksi dengan seorang lelaki dengan jarak sedekat ini hingga membuat kontak mata cukup lama.

   "Kamu suka mendengar musik?  Mau mendengarkan bersama?" Jaehyun melepas satu headset di telinganya ketika suasana kembali canggung.

   Atensi Chaeyeon beralih menatap telinga Jaehyun. Di sana ada headset tanpa kabel yang menyumpal. Jadi beberapa saat lalu Jaehyun bernyanyi. Sedari tadi Chaeyeon sama sekali tidak menyadari jika Jaehyun memakai headset. Atensinya terlalu fokus pada wajah tampan lelaki itu.

     Samar-samar suara musik tenang terdengar di telinga. Jaehyun memasangkan earphone pada telinga Chaeyeon. Tentu saja Chaeyeon terkejut.  Namun Jaehyun hanya tersenyum tipis. Pandangan gadis itu menatap lurus ke depan. Tiba-tiba Chaeyeon merasa senang.

Flower Path (√)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang