4

630 109 6
                                    

-Vote dulu yuk, biar ngga lupa, ehek-

"Alright Jennie calm down, UMM GUYS. SORRY FOR THIS, SO WHO IS SUGA? HE IS MY PARTNER."

"KEKEKE. Tidak perlu berteriak aku berada di belakangmu pendek." Jennie terdiam, "Pendek? Jangan-jangan namja supermarket itu?" Batin Jennie. Dia langsung menoleh ke belakang dan ternyata benar. Jennie kembali menghadap depan dan dia masih tidak percaya.

"Hei, kenapa kamu diam saja?" Tanyanya.

"..." Jennie tetap terdiam dan dia sangat malas berbicara. Dia menghampiri Jennie dan duduk di sebelah Jennie. Dia memajukkan wajahnya dan berbisik, "I'm Suga, Jennie-ya." Setelah itu meninggalkan Jennie. Bisikan itu membuat Jennie sedikit takut.

"YA!!! Dasar gila." Teriak Jennie kepadanya.

***

Suga berjalan dan pergi ke suatu tempat untuk menemui Vernon dan Mark. Dari kejauhan Suga melihat bahwa mereka sedang asik mengobrol tapi saat dia datang mereka berhenti mengobrol, seolah-olah mereka menyembunyikan sesuatu. "Bagaimana dengan targetmu Suga-ya?" Tanya Vernon.

"Belum." Kata Suga dengan singkat.

"Ppaliwa, Suga-ya. Aku sudah tidak sabar." Kata Vernon sambil menepuk pundak suga.

"Berubalah menjadi romantis sedikit dengan begitu kamu bisa mendapatkannya. Mudah bukan?" Kata Mark dan Vernon tertawa.

"Jika bukan karena appaku aku tidak akan melakukan ini." Batin Suga.

***

Jennie pulang ke dormnya sendiri karena Wendy masih mengerjakan tugasnya bersama Chanyeol. Dia masih kaget karena bisa-bisanya dia dipasangkan dengan namja supermarket itu. Sedikit menyedihkan tapi dia akan mencobanya. Dia pergi ke kamarnya dan duduk di pinggir kasurnya. Dia membuka ponselnya dan melihat kontak seseorang yang dia rindukan, "Apakah kalian sudah bertemu satu sama lain? Aku harap begitu." Pikirnya. Tiba-tiba Jennie mendapatkan notif dari seseorang.

Anonim: "Hey Pendek, simpan nomorku."

Jennie: "Tidak akan kusimpan, nama panggilanku bukan pendek. Aku Jennie -_"

Anonim: "Baiklah pendek, miane... Jennie."

Jennie: "-_ Jadi kapan mengerjakan tugasnya?"

Suga: "Turunlah."

Read...

Jennie menutup ponselnya dan dia mengambil tasnya lalu turun menemui Suga. Jennie melihat Suga sudah menunggunya. Jennie langsung memasangkan muka juteknya. "Hei, pendek." Panggil Suga.

"YA! STOP MEMANGGILKU PENDEK!" Kata Jennie dengan sedikit meninggi kepadanya. Situasi menjadi hening. "Ppali, kita akan pergi ke café dekat supermarket." Kata Jennie yang berjalan mendahului Suga. Mereka sampai di café dan tidak ada yang membuka suara setelah kejadian itu tadi. Jennie fokus kepada laptopnya dan Suga hanya melihat ke kanan dan kiri.

"Kamu masih marah?" Tanyanya

"Tidak." Jawab Jennie dengan singkat.

"Lalu kenapa kamu tidak berbicara?" Tanya Suga.

"Aku sedang membaca artikel untuk tugas kita tapi aku tidak menemukan jawaban." Kata Jennie sambil melihat Suga.

"Aku ingin melihat artikel itu." Kata Suga. Dia membacanya dan dia menemukan jawabannya. Jennie tidak menyangka jika bad boy sepertinya adalah orang yang pintar. Pekerjaan mereka selesai, hari sudah sore Suga mengantarkan Jennie sampai ke depan gedung dorm. Jennie merasa sedikit canggung antara dia mengucapkan atau tidak mengucapkan terimakasih. Suga berpamitan dan dia berjalan pulang.

Just Focus On You || YOONIETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang