6

497 101 3
                                    

-Vote dulu yuk, biar ngga lupa, ehek-

Hari sudah malam, udara dingin AC mengalir dan menyebar ke seluruh sudut ruangan, sangat gelap, dan sunyi. Seorang namja tertidur, dia terlihat gelisah dan mengeluarkan keringat yang sangat banyak. Sepertinya dia sedang mengalami mimpi buruk.

"Saranghae Suga-ya."

"Eomma, andwe eomma." Namja itu berkata dengan lirih sambil meneteskan matanya.

"Jadilah anak yang baik Suga, eomma bangga kepadamu."

"EOMMA!!!" Suga berteriak dan dia berkeringat. Dia mengusap keringat di dahinya. "Ah mimpi itu lagi, aku sangat merindukan eomma." Kata Suga dengan nada sedih. Dia pergi ke kamar mandinya dan menyalakan shower. Suga berdiri di bawah shower. Suara aliran air memenuhi kamar mandi, Suga menangis dan teringat kejadian menyedihkan di hidupnya.

Flashback...

"Sora! Diamlah dan dengarkan aku!"

"Apa!? Kau ingin menjelaskan apalagi?

"Aku sangat membutuhkan pasokan dana, kita akan jauh lebih kaya lagi, Sora."

"In Sung-ya, aku sama sekali tidak membutuhkan kekayaan hingga berlebihan. Aku tau kau adalah seorang yang pekerja keras tapi pikirkanlah keluargamu terlebih dahulu. Aku sungguh sangat menyesal kepadamu."

"YA! Sora-ya, Aku bekerja untuk kalian. Ini adalah kesempatan yang besar untuk membesarkan perusahaanku."

"Woah daebak, kamu lebih memilih uang daripada keluargamu? Sungguh egois."

(Susah banget cari yg mirip Suga, maap klo charanya ngga mirip 😭😭😭)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Susah banget cari yg mirip Suga, maap klo charanya ngga mirip 😭😭😭)

"Eomma... Lihatlah in-i, Kenapa eomma menangis?"

"Aniya, eomma tidak menangis. Suga masuk ke kamar terlebih dahulu bersama bibi ne..."

"Ne eomma."

"Jika kamu memilih pekerjaanmu! Aku akan pergi dari rumah dan Suga akan bersamaku."

"Aku akan memilih pekerjaanku dan tidak menyia-nyiakan pasokan dana itu."

----

"Suga-ya, gaja ikut eomma ne..."

"Eodiga eomma?"

"Kita akan pergi ke suatu tempat yang banyak sekali mainan."

"Jinjja? Gaja eomma, aku ingin memainkan semua mainan disana."

"KEKEKE, anak eomma sangat pintar. Gaja kita menyebrang terlebih dahulu."

"E-eomma mainanku terjatuh di penyebrangan jalan, aku mau mengambilnya."

Just Focus On You || YOONIETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang