Vote dulu yuk, biar ngga lupa nih, ehek.
"SUGA-YA!" Teriak In Sung sambil menutup pintu kamar Suga.
"Appa?" Tanya Suga bingung karena appanya datang menjenguknya untuk kedua kali. Dia takut appanya marah dengannya. In Sung mendekati tempat tidur Suga dan melihat ada 2 orang yeoja yang duduk di sofa.
"Ada apa dia kemari, Ah melelahkan." Batin Suga. Dia merasa senang sekaligus benci appanya datang.
"Aku ingin berbicara denganmu berdua saja." Kata In Sung dengan nada dingin. Wendy dan Jennie juga merasa sedikit takut dengan In Sung. Jennie menyenggol lengan Wendy. Mereka berdua berpamitan dengan Suga dan juga In Sung. Suga dan appanya melanjutkan percakapannya.
"Suga-ya, Apakah benar kamu sudah mempunyai yeoja chingu?"
"Ne?" Tanya Suga bingung karena appanya tiba-tiba menyakannya seperti itu.
"Yeoja chingu. Kamu berpacaran dengan seorang yeoja?"
"Ummm...?" Suga sangat bingung menjawab pertanyaan appanya. Situasi semakin dibuatnya canggung.
"Benarkah begitu?" Tanya Appa Suga sekali lagi.
"N-ne, aku sudah mempunyai yeoja chingu." Kata Suga sambil menggaruk-garuk kepala belakangnya.
"Ah syukurlah." Lega In Sung.
"W-wae-yo?" Tanya Suga. In Sung duduk di sofa dan mereka saling berhadapan.
"Ah tidak, aku hanya bersyukur anakku tidak penyuka sesama jenis." Kata In Sung dengan spontan kepadanya. Suga yang mendengarnya sangat kaget, "E-EH?"
"Tentu saja, aku sangat cemas jika anakku adalah penyuka sesama jenis. Selama ini kamu terus sendiri dan kamu bergaul dengan teman-teman priamu itu. Aku sangat bahagia anakku mempunyai yeoja chingu dan sebentar lagi berita yang menyebutkan anakku penyuka sesama jenis akan hilang." Kata In Sung bahagia.
"Ah jadi karena itu? Appa datang kemari."
"Tentu saja. Akan sangat memalukan jika anakku adalah penyuka sesama jenis."
"Baiklah kembalilah bekerja appa."
"Kamu mengusirku?
"Aniya, hanya saja kau selalu fokus kepada pekerjaanmu. Mungkin perusahaan membutuhkan direktur utama untuk melakukan meeting?"
"Ah tidak, aku sepertinya sudah lelah bekerja terus menerus."
"Baguslah, jika appa menyadarinya."
"Baiklah aku memang menyesalinya, tapi waktu tidak bisa berputar. Aku berharap kamu tidak menjadi sepertiku Suga-ya, berbahagialah dengan yeoja chingu mu." Kata In Sung yang segera meninggalkan kamar Suga.
"Huft... Hari ini appa datang kemari tidak untuk memarahiku, hanya saja pertanyaannya yang sangat membuatku salah tingkah di depannya." Kata Suga pelan.
In Sung keluar dari kamarnya Suga dan melihat Jennie dan Wendy. Dia memperhatikan mereka berdua. "Kamu? Apakah kamu pacar Suga?" Kata In Sung sambil menunjuk ke arah Jennie.
"E-eh? N-ne." Kata Jennie. Dia sangat gugup sekali dengan appa Suga.
"Bisakah kamu ikut denganku, kita berbicara 4 mata?"
"Ne bisa."
"Baiklah gaja." Kata In Sung yang berjalan terlebih dahulu.
"Unnie, aku pergi dulu ne." Kata Jennie sambil melambaikan tangan kecil.
"J-Jennie-ya." Panggil Wendy. Dia sendirian di luar, dia masuk ke kamar Suga untuk mengambil tasnya dan kembali ke universitas. Mereka pasti akan sangat canggung ketika di dalam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just Focus On You || YOONIE
General FictionSeorang bad boy yang mengikuti taruhan dan membuatnya terjebak dalam cinta. Hari demi hari, hatinya mulai luluh dengan seorang gadis yang cantik dan baik. Entah apa yang dipikirkannya, bagaimana dia bisa menyakitinya? "Apakah dia akan membawaku kelu...