-Vote dulu yuk, biar ngga lupa, ehek-
"Apakah kamu mengikuti taruhan bersama Vernon dan Mark?"
"Hah?" Kata Suga yang pura-pura tidak tahu soal itu.
"Suga-ssi." Kata Jennie sedikit menekan nada bicaranya.
"Mwo?" Tanya Suga yang masih terlihat biasa-biasa saja. Dia hanya biasa-biasa saja karena takut ketahuan.
"Jawab dengan benar dan jujur, apakah kamu mengikuti taruhan bersama Vernon dan Mark?" Kata Jennie dengan tegas, dia terlihat sangat tegas di depan Suga tapi di dalam hatinya dia hancur.
"Kamu tau darimana?" Tanya Suga.
"Itu bukan urusanmu, jawablah pertanyaanku terlebih dahulu." Kata Jennie mulai sedikit kesal.
"A-aniya." Kata Suga yang mulai gugup karena Jennie terus-terusan memojokkannya. Jennie terlihat pintar dalam menginterogasi seseorang dan mudah membuat nyali seseorang menciut.
"YA SUGA-SSI!" Teriak Jennie kepada Suga. Semua orang yang berada di café melihat ke arah mereka berdua karena mereka membuat kegaduhan. Jennie dan Suga menjadi tontonan yang seru bagi mereka yang berada di dalam cafe. Suga terkaget karena Jennie berteriak dengan kencang, dia langsung menarik tangan Jennie dan pergi ke luar.
"YA! Lepaskan tanganku! YAAA!" Teriak Jennie sambil berusaha melepaskan genggaman kuat dari Suga. Mereka pergi ke tempat yang jauh dari keramaian.
"Yaa, mau apa kamu membawaku ke tempat yang tidak ramai." Kata Jennie sedikit takut.
"Aku tidak akan melakukan apa-apa, kamu ingin penjelasanku bukan?" Tanya Suga kepada Jennie.
"Tentu saja." Kata Jennie dengan cepat, dia masih merasa gugup karena dia harus berhadapan dengan Suga.
"Ne." Kata Suga dengan singkat.
"Ne, mwo?" Tanya Jennie yang bingung karena Suga hanya menjawabnya ya.
"Aku mengikuti taruhan itu dan aku kalah. Lalu aku..." Jelas Suga sambil mengacak rambutnya.
"Lalu kamu disuruh menjalankan suatu misi bukan???" Kata Jennie memotong ucapan Suga.
"Dan kamu menerimanya lalu aku targetmu bukan?" Sambung Jennie sambil menahan air matanya untuk tidak menetes. "Ne."
"Apakah kamu juga tau Somi, mahasiswi yang pernah disini?" Tanya Jennie kepada Suga.
"Aku tau, dia adalah korban dari Vernon."
"YA! Kalian bertiga sungguh gila, dia seorang yeoja Suga-ssi. Kamu bilang kamu merindukan eommamu tapi kamu hanya biasa saja ketika Vernon menyakiti seorang yeoja. Bukankah itu konyol?" Omel Jennie.
"Miane." Jawab Suga dengan pelan.
"Wae-yo?!" Tanya Jennie sedikit bernada tinggi.
"Vernon dan Mark memintaku seperti ini."
"Kenapa kamu menurutinya? Itu adalah hal yang buruk Suga-ssi." Tanya Jennie.
"Aku tau, aku melakukan ini semua karena mereka mengancamku. Aku tidak mau merusak nama baik appaku." Kata Suga kepadanya. Jennie sudah tidak bisa menahan tangis, air matanya perlahan turun. "Bukankah itu sangat egois Suga-ssi?" Tanya Jennie sambil mengusap air matanya yang jatuh.
"Aku tau. Miane Jennie-ya." Kata Suga. Jennie tidak kuat menahan air matanya dan dia mengeluarkan air matanya tepat saat itu juga. Suga merasa bersalah kepada Jennie.
"Aku memaafkanmu tapi jangan harap kita bisa dekat lagi dan ini adalah akhir dari pertemanan kita. Aku kecewa menilaimu Suga-ssi." Kata Jennie dengan penuh penyesalan. Jennie meninggalkan Suga dan mereka berdua berpisah, Suga terlihat sangat kacau.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just Focus On You || YOONIE
General FictionSeorang bad boy yang mengikuti taruhan dan membuatnya terjebak dalam cinta. Hari demi hari, hatinya mulai luluh dengan seorang gadis yang cantik dan baik. Entah apa yang dipikirkannya, bagaimana dia bisa menyakitinya? "Apakah dia akan membawaku kelu...