-Vote dulu yuk, biar ngga lupa, ehek-
"Ya Vernon-a, bukankah itu mereka?"
"Ah mereka sudah kembali dekat? Kita harus merencanakan sesuatu Mark-ya... Follow me."
Mereka berdua pergi ke suatu tempat yang sepi. Mereka duduk dan merencanakan sesuatu untuk mencelakai Jennie. Mereka menyusun sebuah rencana yang memungkinakan menujukkan resiko yang kecil. Mereka berpikir dan berpikir.
"Bagaimana dengan rencanamu? Apakah kamu sudah mempunyai ide?" Tanya Vernon.
"Wait a second, Aku harus menemukan alurnya terlebih dahulu." Kata Mark. Dia memang seseorang yang pintar hanya saja dia salah pergaulan, kepintarannya hanya dibuat untuk tindakan nakal. Dia adalah anak yang termuda diantara Vernon dan Suga.
"Vernon-a, bukankah kita melihat Jennie sedang bersama Suga dan mereka menuju ke parkiran bersama? Jennie tinggal di dorm Universitas. Apakah memungkinkan jika Suga mengajak Jennie pergi ke apartementnya?" Tanya Mark.
"Hm? Tapi untuk apa? Bukankah Jennie sudah tidak ingin bertemu lagi dengan Suga karena kejadian kemarin?" Tanya Vernon kepada Mark.
"Yeah, but maybe barang Jennie ada yang ketinggalan? Dia pernah ke apartemen Suga bukan? Mana mungkin Jennie bersama Suga jika tidak ada sesuatu yang penting?" Tanya Mark.
"Your arguement make a sense, baiklah kita coba saja mengawasi pergerakan mereka di dekat apartement Hearth Stone. Mungkin kita bisa berjaga di café terdekat disana. Jika benar kita akan sangat beruntung bukan?" Kata Vernon kepada Mark.
"Tentu saja. Suga pasti akan terkejut karena kita membawa tamu spesial." Kata Mark sambil tersenyum.
"Aku yakin dia akan mengalah." Kata Vernon sambil tertawa.
"Tentu saja dia sudah jatuh cinta kepada seorang yeoja." Kata Mark.
***
Wendy menunggu Jennie di kelas kuliah. Dia sudah menunggu sangat lama padahal Jennie hanya berpamitan untuk pergi ke toilet. "Anak itu, kenapa lama sekali pergi ke toilet. Wae-yo?" Kata Wendy sambil berpikir.
"E-oh Wendy-ssi, kamu belum pulang?" Tanya seorang namja tinggi dan tampan.
"Ah ne, aku menunggu temanku. Bagaimana denganmu Chaenyeol-ssi?" Tanya Wendy kepada namja yang bernama Chaenyeol. Mereka sudah berkenalan hanya saja tidak terlalu akrab. Mereka juga sudah bertemu 2 kali karena tugas kelompok.
"Aku habis dari perpustakaan untuk mencari refrensi." Kata Chanyeol sambil menaruh kacamatanya di kotak.
"Daebak, kamu sangat rajin." Puji Wendy kepada Chaenyeol.
"Kekeke, aniya. Apa perlu aku temani?" Tanya Chaenyeol sambil tersenyum. Wendy menoleh ke kanan dan kiri dan memang kelasnya sudah sepi hanya ada dirinya. Wendy menerima tawaran Chaenyeol, "Boleh saja, aku sedang sendirian disini." Kata Wendy. Chaenyeol datang ke tempat Wendy dan duduk di tempat duduk Jennie.
"Bagaimana dengan tugasmu? Apakah kamu sudah menyelesaikannya?" Tanya Chaenyeol.
"Ne, aku sudah menyelesaikannya. Sungguh banyak bukan?" Tanya Wendy.
"Ne, banyak sekali." Kata Chaenyeol. Mereka tertawa bersama dan sepertinya mereka akan dekat antara satu sama lain. Tiba-tiba ponsel Wendy berbunyi dan ternyata pesan dari Jennie. Dia menyuruhnya pulang terlebih dahulu karena dia ada urusan dengan dosen. "Huh? Urusan dosen?" Pikir Wendy.
"Wendy-ssi waeyo?" Tanya Chaenyeol.
"Aniya? Gwenchana. Temanku memberitahuku dan dia menyuruhku pulang terlebih dahulu." Kata Wendy.
"Ah begitu, bagaimana kalau kita pergi ke gedung dorm bersama. Aku juga tinggal di situ." Kata Chaenyeol.
"Daebak, aku baru tau itu. Sungguh?" Tanya Wendy terkejut karena Chaenyeol juga tinggal di gedung dorm yang sama, hanya saja beda lantai.
"Ya sungguh." Kata Chaenyeol bersemangat. Mereka berdua keluar dari kelas dan pulang ke dorm bersama. Sepanjang mereka berjalan, mereka selalu saja bercanda dan menemukan perbincangan yang menyenangkan dan tidak membuat salah satu dari mereka bosan.
Mereka sudah sampai di gedung dorm dan mereka berpisah karena beda lantai. Chaenyeol berada di lantai 5, sedangkan Wendy berada di lantai 3. Wendy pergi ke kamarnya dan membuka kunci dormnya, dia sedikit kesal karena pintu dormnya pintu lama, jadi dia harus memakai kunci bukan password.
Wendy sudah berada di dormnya, dia mengambil yougurt di kulkas. Dia membukanya dan memakannya sambil berjalan ke ruang tengah. Dia melihat acara TV Show, Wendy sangat menikmati acara itu. Tiba-tiba hpnya berbunyi dan ternyata notif dari dosennya,
"YAISH orang ini sungguh tidak berperikemanusiaan, kenapa dia selalu memberi tugas sewaktu aku sedang bersantai..." Kata Wendy kesal. Dia harus mematikan TV nya dan mengerjakan tugas kuliahnya.
Hari sudah menjelang malam, Wendy masih menunggu Jennie untuk pulang. Dia mulai sedikit khawatir karena sedari tadi Jennie belum pulang. Jennie juga tidak mengabarinya. Wendy mulai bingung karena pikirannya mulai menunjukkan negative thinking, "Wendy-a positif dulu, tenang..." Kata Wendy menenangkan dirinya.
30 menit sudah berlalu, Wendy sudah mulai khawatir. Dia menelpon Jennie tapi ponselnya sedang tidak aktif, "Jennie-ya eodiga-yo?"
Perasaan Wendy sudah tidak karuan. Dia juga bingung bagaimana menghubungi Jennie. "Apakah mungkin Jennie pergi bersama Suga karena sangat tidak memungkinakan jika dia ada urusan dengan dosen mendadak dan selama ini?" Batin Wendy resah.
"Wendy-a kenapa kamu tadi mengiyakannya dan tidak mencarinya, pabo." Teriak Wendy di ruang tengah. Dia akan merasa bersalah jika terjadi apa-apa dengan Jennie. Dia sudah tidak bisa berpikiran positif, isi pikirannya adalah tentang negative semua.
Dia terus membuka ponselnya untuk mengecek ada notifikasi dari Jennie atau tidak. Entah mengapa, Wendy merasa Jennie sedang bersama Suga. Dia mencoba mencari nomor Suga di grup kuliahnya dan untungnya dia mendapat nomornya. Dia menelponnya dan seorang namja menjawab.
Wendy is Calling...
"Hello?"
"Hello, this is Wendy."
"Ah, Jennie's roommate?"
"Ne, ini nomor telfon Suga kan?"
"Ne-ne, ini aku. Wae?"
"Kamu bersama Jennie?"
"Ne, tadi aku bersamanya sekitar sejam yang lalu?"
"YA SUGA-SSI KATAKAN DIMANA DIA SEKARANG."
-To Be Continued-
EHEHE, aku gantungin lagi🌝👍🏻.
Happy Independence Day Indonesia 75th (Taon ini gaada lomba 🙁)
Hai semua, gimana kabar kalian? Baik-baik aja kan, pasti dong🌝... Stay safe and Healthy guys... Yang sekolah semangat ya!!! Tungguin terus next episodenya yang jelas makin mencekam.
Vommentnya? Aku mau lo 🙁🤣
Los amo chicos💖
KAMU SEDANG MEMBACA
Just Focus On You || YOONIE
General FictionSeorang bad boy yang mengikuti taruhan dan membuatnya terjebak dalam cinta. Hari demi hari, hatinya mulai luluh dengan seorang gadis yang cantik dan baik. Entah apa yang dipikirkannya, bagaimana dia bisa menyakitinya? "Apakah dia akan membawaku kelu...