Seorang bad boy yang mengikuti taruhan dan membuatnya terjebak dalam cinta. Hari demi hari, hatinya mulai luluh dengan seorang gadis yang cantik dan baik. Entah apa yang dipikirkannya, bagaimana dia bisa menyakitinya?
"Apakah dia akan membawaku kelu...
"KEKEKE, kamu takut kepada seorang yeoja? Apakah kamu takut melukainya? Bukankah itu tanda seseorang telah suka dan jatuh cinta kepadanya?"
"Aniya." Kata Suga singkat.
"Baiklah, jika kamu tidak mau melakukannya..." Kata Vernon mengancam Suga.
"Aku akan melakukannya sendiri. KEKEKE." Kata Vernon sambil tertawa jahat.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Eotteoke? Bahkan kamu sama sekali tidak mengenalnya." Kata Suga.
"YA, Apakah kamu tidak tau Somi saja bisa menjadi targetku apalagi yeoja polos itu. Itu akan sangat mudah Suga-ya..." Kata Vernon sambil mengeluarkan smirknya. Suga masih tetap terpojok di tembok dia mulai marah karena ucapan Vernon.
"KEKEKE, Kamu mulai mengeluarkan amarahmu? Apakah kamu terpancing?" Ejek Vernon kepadanya. Muka Suga sudah mulai marah dan raut wajahnya berubah. Mark berada di sebelah Vernon, dia juga menatap Suga.
"Wae-yo? Kamu suka kepadanya?" Tanya Vernon kepada Suga sekali lagi.
"Kekeke, pertanyaan ini sangat konyol." Kata Suga sambil terkekeh dan menatap kembali mata Vernon dengan tajam.
"Lihatlah Mark-ya, temanmu Suga telah jatuh cinta kepada target kita, yeoja polos itu. KEKEKE" Kata Vernon sambil tertawa ke arah Mark.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Suga yang sudah tidak tahan mendorong Vernon dan memojokkannya. "Wae? Kamu sudah berani denganku, aku masih punya Mark, dia bisa saja menghajarmu." Kata Vernon sambil tersenyum jahat.
"Aku akan mendapatkan Jennie, yeoja polos yang kamu sukai." Kata Vernon. Mendengar ucapan itu, Suga langsung menghajar wajah Vernon. "Jangan sesekali kamu menyakitinya." Kata Suga.
Vernon yang menerima hajaran Suga langsung terjatuh dan dia tertawa, "KEKEKE, Mark-ya. It's your time." Kata Vernon sambil mengusap bibirnya yang berdarah. Mark langsung mengangguk dan memegang kedua tangan Suga. "YA! LEPASKAN TANGANMU DARIKU." Kata Suga sambil berusaha melepaskan pegangan Mark.
"Suga-ya, kamu menghajar Vernon. Kamu yang duluan Suga-ya." Kata Mark dengan nada yang senang. Vernon berdiri dan langsung menghajar wajah Suga. Mereka menghabisi Suga hingga dia sudah lemas dan sudah tidak lagi kuat menopang tubuhnya. Suga terjatuh di lantai dan tergeletak, dia kesakitan.
