-Vote dulu yuk, biar ngga lupa, ehek-
Sinar mentari mulai terlihat, sinar itu membangunkan Jennie dari tidurnya. Jennie sangat sulit membuka matanya karena matanya berat dan sembab. Semalaman dia menangis dan tidak tidur, "Wae, kenapa dia harus mengambil ciuman pertamaku, Ah wae-yo! Kenapa dia? Sungguh aku masih tidak percaya dengan hari ini." Ocehan Jennie selama semalaman. Dia masih kesal dan kecewa dengan Suga.
Jennie pergi ke meja riasnya untuk melihat betapa sembab matanya. Untungnya tidak terlalu terlihat tapi dia harus menutupinya dengan concealer agar samar. Dia mengambil pakaiannya dan concealer lalu mandi. Jennie keluar dari kamarnya sambil menunduk agar Wendy tidak melihat mata sembabnya. Dia membuka pintu kamarnya dan Wendy sudah berada di depannya.
"A-ak gapjagi-ya, U-unnie?" Kata Jennie yang sebisa mungkin menyembunyikan matanya yang sembab.
"Annyeong Jennie-ya. Miane karena mengejutkanmu, aku berniat mengetuk pintumu tapi kamu sudah lebih cepat membuka pintumu." Kata Wendy
"A-aniya gwenchana-yo. Aku hanya sedikit terkejut karena Unnie di depanku pas." Kata Jennie sambil sedikit menunduk.
"Baiklah, cepatlah mandi dan bersiap-siap. Aku membuat roti selai" Kata Wendy sambil tersenyum.
"N-ne Unnie, aku akan segera mandi." Kata Jennie sedikit berlari sambil menunduk.
"Wae-yo, dia sangat aneh." Kata Wendy sambil berpikir. "Ah sudahlah Wendy-a, lupakan saja pemikiranmu ini." Kata Wendy yang mengelus kepalanya.
30 menit berjalan, akhirnya Jennie dan Wendy sudah siap untuk pergi kuliah. Jennie sedikit takut karena Suga apalagi dia duduk tepat di belakang Jennie. Mereka sampai dan masuk ke kelas kuliahnya. Suga sudah datang dan dia sudah duduk di belakang tenpat duduk Jennie biasanya. Suga melihatnya. Jennie menunduk dan berusaha untuk tidak melihat keberadaan Suga.
Kelas dimulai dan dosennya mengumumkan siapa yang belum mengumpulkan tugas kelompoknya, "Alexa-Gary 1.1 dan 1.2, Trevor dan Ash 1.2, Jennie dan Suga 1.2 .... Bapak harap kalian segera mengumpulkan tugas kalian, ingat jika kalian menunda-nunda tugas kalian akan semakin banyak." Jennie hanya bisa menghela nafas, "Eotteoke? Apakah aku harus mengerjakan bersamanya?" Pikiran itu terus menerus berputar-putar di kepalanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just Focus On You || YOONIE
General FictionSeorang bad boy yang mengikuti taruhan dan membuatnya terjebak dalam cinta. Hari demi hari, hatinya mulai luluh dengan seorang gadis yang cantik dan baik. Entah apa yang dipikirkannya, bagaimana dia bisa menyakitinya? "Apakah dia akan membawaku kelu...