Siwon sudah bangun pagi-pagi dan melakukan beberapa gerakan olah raga di ruang tamu. Setelahnya ia duduk di sofa menerima panggilan video dari eommanya untuk melihat putrinya. Putrinya itu juga baru belajar memanggilnya daddy.
Ia tersenyum melihat wajah imut putrinya.
"Eomma, aku mungkin akan lama. Eomma bisa menjaganya?" Tanya Siwon
"Tenang saja sayang. Asalkan kamu bisa menemukan hidupmu kembali, eomma ijinkan kamu pergi selama apapun" ujar nyonya choi
"Gomawo eomma" ujar Siwon, lalu ia kembali berbicara bahasa bayi dengan putrinya. Mendengar suara daddynya, putrinya tertawa terbahak-bahak.
Darren kebetulan lewat, ia menatap ke arah tablet Siwon yang diletakkan di meja, ia menatap baby perempuan itu. Ia mendekat.
"She is chubby uncle" ujar darren, ia menghampiri siwon karena penasaran.
"Oh ne, darren suka dengannya?"
"Ne, suka uncle" ujar Darren
"Namanya Aillen" ujar Siwon
"Aillen,," panggil Darren dan baby itu seolah mengerti namanya dipanggil, ia pun tertawa lagi.
"Siwon ya, siapa anak kecil ini?" Tanya nyonya choi
"Iya putra rekan kerjaku eomma" ujar Siwon, ia sedang memangku darren
"Aboejimu sungguh berisik. Eomma akhiri dulu ya panggilan ini" ujar nyonya choi, tadi ia akan bicara tapi terpotong oleh panggilan suaminya.
***
Saat yoona kembali dari berolahraga, Darren dan Siwon sedang melakukan tarian zumba. Mereka menonton gerakannya dari youtube, lalu keduanya mengikutinya.
"Sayang, kenapa belum siap-siap?" Tanya yoona saat melihat darren tampak akrab dengan Siwon. Mendengar suara Yoona, Siwon segera menghentikan tariannya. Ia mematikan tv.
"Kita mau kemana mom?" Tanya darren "bukankah mommy harus bekerja dengan uncle sekarang?"
"Uncle sehun mau datang sayang" ujarnya
"Oh, baiklah. Aku mandi dulu mom" ujar darren dan ia tampak begitu senang.
Yoona berjalan ke arah meja makan untuk meletakkan makanan yang ia beli setelah selesai olahraga tadi.
"Kalian sangat akrab dengan Sehun?" Tanya Siwon
Yoona hanya mengangguk
"Darren tampak menyukainya. Apa suamimu tidak keberatan putranya sangat akrab dengan pria lain?"
"Aku rasa tidak" ujar yoona dan siwon baru ingat jika ia seorang single mom, mungkin saja ia bercerai dengan suaminya.
"Kenapa kalian bercerai?" Tanya Siwon lagi,
"Kalau tidak cocok buat apa tetap bersama? Aku bukan wanita berpikiran kolot yang akan memohon pada seseorang hanya karena memiliki anak dengannya" ujar Yoona "aku dan putraku bisa hidup dengan baik tanpanya"
"Kamu masih seperti dulu" ujar Siwon "tidak memiliki keresahan apapun"
"Apa kamu dan istrimu sudah memiliki anak?"
Siwon mengangguk
"Selamat, akhirnya kalian menjadi keluarga yang bahagia" ujar Yoona
"Aku heran padamu, kenapa kamu bisa meninggalkan pria yang mampu menerimamu apa adanya"
"Maksudmu?" Yoona menatapnya dengan tajam
"Kamu bukan perawan lagi saat menikah dengannya" ujar Siwon dan Yoona mengepalkan tangannya. Ia ingin menonjok mulut pria itu. Tapi ia berusaha meredam emosinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fated to Love You
FanfictionAku percaya takdir, walaupun takdir mempermainkanku. Aku akan tetap mempercayainya. Aku mempercayaimu sama seperti mempercayai takdir, sehingga aku akan melakukan apapun yang kamu katakan, walaupun itu melukai diriku sendiri. Aku tetap melakukannya...