Fated to Love You

Fated to Love You - 8

Yoona menatapnya dengan tatapan terkejut. Sehun mengenggam tangannya.

"Aku tahu siapa Darren, sejak pertama kali melihatnya. Aku tahu mata siapa yang ia warisi. Dan aku tahu alasan kamu membenci yang bermarga choi. Semua itu hanya karena satu orang. Yaitu choi Siwon" ujar Sehun "Darren adalah anaknya dan dia adalah keponakanku, ini benar kan yoong?"

Yoona menangis dan ia menganggukkan kepala

"Dan yang paling sialannya adalah kamu masih mencintainya dengan sepenuh hati walaupun sudah ia sakiti" ujar Sehun lagi

Lagi-lagi yoona menganggukkan kepala

"Aku mohon jangan biarkan dia tahu. Biar saja dia menilaiku dengan buruk. Aku tidak peduli, asal dia tidak tahu apapun yang sebenarnya. Aku tidak ingin terlibat hubungan pribadi dengannya lagi" ujar yoona

Sehun mengangguk

"Aku akan berhenti mencintainya, tapi aku tidak bisa menerimamu, maaf"

"Aku sudah tahu yoong. Tidak perlu minta maaf" ujar Sehun, ia menghapus air mata yoona.

***

Yoona masuk ke dalam penthouse bersama Sehun dan ia melihat pria itu sedang bersama putranya.

"Darren, berhenti menonton" tegur yoona dan darren menunduk sambil meninggalkan ruang tamu.

Sehun membawa darren ke meja makan untuk memakan beberapa cake yang ia beli.

"Tidak perlu bersikap kasar pada putramu hanya karena dia dekat denganku" ujar Siwon

"Maka kamu jangan dekati anakku. Bekerjalah di dalam kamarmu, tidak perlu berkeliaran dan sok akrab dengan anakku" ujar yoona

"Jika saja kamu bersikap lebih manis, mungkin aku akan berpikir untuk bersamamu lagi"

"Dengan semua kekayaan yang aku miliki sekarang ini, kamu pikir aku masih mau dengan bodohnya menjadi boneka sexmu? Apa istrimu tidak bisa memuaskanmu lagi sampai kamu harus kembali mencariku?" Nada bicara yoona meninggi dan jantungnya berdetak cukup kencang

"Kamu bisa kecilkan suaramu, jika tidak ingin sehun tahu betapa buruknya wanita yang ia kejar" ujar Siwon

"Aku tidak peduli jika seluruh dunia tahu betapa buruknya aku, karena bukan aku sendiri yang tampak buruk, ada kamu juga yang terlibat di dalamnya. Seorang CEO Hyundai, tuan muda choi, yang tampak bijaksana dan baik hati ternyata seorang pria tukang selingkuh" ujar Yoona "Pria yang sembarangan membuang benih dan memaksa wanita itu untuk membunuh benihnya. Kamu lebih buruk dariku choi siwon"

"Jangan berbicara seolah aku pria brengsek. Kamu yang bersedia tidur denganku" ujarnya dengan penuh penekanan

"Kamu mengatai aku seolah aku wanita jalang, kenapa aku tidak boleh mengataimu sesuka hatiku. Kamu pikir hanya kamu yang memiliki mulut. Kamu bisa mengataiku, kenapa aku tidak bisa?"

"Kamu memang pantas dikatai,," ujar Siwon dan Yoona menamparnya. Dia tidak akan terima diinjak-injak oleh pria itu lagi.

"Dan kamu memang pantas mendapatkan tamparan ini" ujar yoona "Jangan mengira hanya kamu yang memiliki perasaan, bisa terluka jika dikatai. Tamparan ini adalah pelajaran untukmu, supaya kamu tidak sembarangan berbicara lagi"

"Jika kamu bukan wanita, aku pasti akan menamparmu kembali" ujar Siwon

"Jika berani maka lakukan saja, lagian sejak awal kamu juga bukan pria, kamu itu banci yang tidak bertanggung jawab" bentak yoona

Siwon berjalan mendekati yoona dan memojokkannya ke dinding, ia mengepalkan tangannya dan ia menonjok dinding di belakang Yoona. Yoona mendorongnya menjauh,