Siwon masuk bersama Darren. Yoona memberi mereka kode untuk tidak bersuara, karena Aillen sudah kembali lelap.
Yoona duduk sambil membiarkan baby cantik itu tidur dalam pelukannya, ia sedikit menyandar, supaya posisi anak kecil itu sedikit berbaring.
"Rupanya dia tertidur lagi" ujar Nyonya choi yang keluar dengan susunya. Siwon dan Darren sudah diusir Yoona untuk ke ruangan lain karena keduanya cukup berisik.
"Posisi tidurnya aneh, apa di rumah juga begitu ahjumma?"
"Dia akan lelap jika tidurnya seperti ini. Hanya saja eomma sudah tua, tidak sanggup menggendongnya terus" ujar nyonya choi.
Yoona tersenyum sambil membelai lembut punggung baby itu.
"Siwon tidak mungkin kembali pada mantan istrinya lagi, dia bukan pria pemaaf, tapi dia pernah memaafkan sekali kesalahannya dan wanita itu kembali melakukan kesalahan" ujar nyonya choi, yoona menatapnya "Dia juga tidak pernah memberitahu eomma tentang apapun kecuali tentangmu, ahjumma kim yang bekerja untuknya yang memberitahu eomma tentang mereka"
"Siwon sangat marah karena wanita itu pergi begitu saja setelah melahirkan aillen. Dia bahkan tidak menatap putrinya sama sekali, padahal mereka butuh waktu begitu panjang untuk kembali mendapatkan aillen. Setelah pergi, ia hanya datang kembali mengantarkan surat cerai"
"Saat Siwon akan berangkat kesini, Aillen mendadak demam sehingga ia membatalkan keberangkatannya. Sejak ada putri kecilnya, ia tidak pernah meninggalkannya sedikit pun. Setiap malam, ia akan tidur bersama putrinya" ujar nyonya choi lagi
"Yoong a, kamu tahu kan? Bagaimana pun hebatnya seorang daddy, seorang anak tetap butuh kasih sayang seorang mommy. Begitu juga denganmu, walaupun kamu bisa menjadi seorang mommy sekaligus daddy untuk Darren, tidak bisa dipungkiri Darren juga membutuhkan daddy" ujar nyonya choi "Bukankah lebih bagus jika kalian bersama?"
"Ahjumma, tidak semua hal yang sudah rusak bisa diperbaiki dengan semudah itu. Aku dan Siwon tidak mungkin lagi bisa bersama" ujar yoona
"Mulutnya memang setajam silet yang melukai hati orang. Tapi eomma jamin padamu dia adalah pria yang baik, dia akan memperbaiki semuanya, maka ia akan serius"
***
Yoona tidur sambil memeluk Darren.
"Mom, waktu darren kecil apa seperti baby aillen?" Tanya Darren
Yoona mengangguk
"Tapi kenapa aillen tidak punya mommy?"
"Aillen punya daddy yang menyayangi dia"
"Lalu Jayden hyung, kenapa dia memiliki mommy dan daddy?" Tanyanya, jayden adalah putra seulong.
"Sayang,,"
"Aillen punya daddy, Darren punya mommy. Apa boleh darren memanggil uncle siwon dengan sebutan daddy juga?" Ia bangkit dan duduk untuk menatap mommynya
"Apa sekarang punya mommy sudah tidak cukup?" Tanya Yoona dan matanya berkaca-kaca
"Mom?"
"Darren sudah tidak menyayangi mommy lagi?" Tanya Yoona dan Darren memeluknya dengan erat
Yoona juga ingin memberikan keluarga yang lengkap untuk Darren. Hanya saja ia tidak bisa kembali dengan Siwon begitu saja. Pria itu bahkan tidak berusaha, hanya memaksanya untuk kembali padanya. Jika ia dengan begitu mudah menerima pria itu, bukan tidak mungkin lagi pria itu akan mencampakkannya sesuka hatinya seperti dulu lagi.
Ia tahu Darren dan Siwon memiliki ikatan batin sehingga keduanya begitu akrab walaupun hanya beberapa lama bersama. Siwon tampak begitu tulus pada putranya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fated to Love You
FanfictionAku percaya takdir, walaupun takdir mempermainkanku. Aku akan tetap mempercayainya. Aku mempercayaimu sama seperti mempercayai takdir, sehingga aku akan melakukan apapun yang kamu katakan, walaupun itu melukai diriku sendiri. Aku tetap melakukannya...