Siwon memegang tangan Yoona dan Yoona menghempaskannya begitu saja.
"Kamu sudah kehilangan wajahmu ya tuan choi" ujar Yoona, ia menatapnya dengan tatapan kesalnya. Walaupun perasaan itu masih ada, tapi ia tidak akan kembali pada pria bermulut kejam ini. Pria ini hanya akan bisa menyakitinya.
"Kamu menawariku sebuah pernikahan?" Tanya yoona dan menatapnya dengan tatapan yang tak dapat didefinisikan dengan kata-kata. Dan pria iu mengangguk tanpa sedikit pun perasaan bersalah atas apa yang pernah ia lakukan dan ia katakan selama ini. Yoona tersenyum mengejek padanya "Kamu pikir aku masih menginginkanmu? Jika itu yang ada dipikiranmu, maka benar kamu adalah pria yang tidak tahu malu"
"Aku hanya mengasihanimu. Kamu seorang single mom, anakmu akan kekurangan kasih sayang" ujarnya "Begitu juga putriku"
"Kenapa kamu tidak menyewa saja wanita yang bersedia menjual kasih sayang" ujar yoona
"Kita tidak perlu melibatkan perasaan. Kita hanya perlu peduli pada anak-anak kita"
"Jika aku akan menikah, itu bukan denganmu" ujar yoona sambil meninggalkannya.
***
Siwon melakukan pendekatan dengan Darren untuk mengambil hati Yoona. Tapi dia memang benar-benar menyukai Darren. Dia menghabiskan akhir pekan dengan berolahraga bersama Darren.
Yoona melarang pada awalnya, tapi melihat Darren tampak bahagia menghabiskan waktu dengan pria itu, ia pun membiarkan saja pada akhirnya.
Darren juga suka mengajaknya ikut jika ia pergi dengan Siwon.
"Darren tampak bahagia sekali nona" ujar ahjumma jung, saat ini yoona sedang membuat jus untuk kedua pria itu. Walaupun ia masih kesal dengan mulut tajam pria itu, hanya saja pria itu membuat putranya bahagia.
Yoona hanya mengangguk.
"Nona tidak berpikiran untuk memperbaiki semuanya dengannya? Anak-anak butuh keluarga yang lengkap" ujar ahjumma
"Aku tidak pernah terlibat hubungan dengannya ahjumma. Jadi apa yang perlu diperbaiki?" Tanya yoona, ia ingat apa yang siwon katakan padanya. Mungkin saja Siwon juga tidak mau mengakui Darren jika ia mengatakan yang sebenarnya pada Siwon.
"Tapi diantara kalian ada Darren" ujar ahjumma lagi
"Ahjumma, jangan katakan padanya apapun tentang Darren. Aku sudah cukup bahagia hidup berdua dengan Darren, aku tidak ingin ia tahu tentang putraku"
Ahjumma hanya mengangguk
Yoona membawa dua gelas jus itu menuju ke ruang tamu, dua pria beda generasi itu sedang bermain game dengan gerakan benaran dari keduanya. Lalu mereka berhenti saat melihat yoona datang de gsn membawa jus.
"Gomawo" ujar Siwon sambil meminum jusnya
"Gomawo mom" ujar Darren sambil mencium mommynya
"Ah Darren bau asem" ujar Yoona sambil membawanya dalam pangkuannya dan menciumnya itu.
"Mom, uncle bilang mau ajak Darren pergi berenang. Boleh?" Tanya Darren
"Bukankah Darren sedang flu?" Tanya yoona dan Darren mengangguk "Jadi apa boleh berenang?"
"Kita pergi berenangnya minggu depan saja ya sayang" ujar Siwon akhirnya dan Darren mengangguk
Darren membawa gelasnya menuju ke dapur setelah selesai minum.
"Yoong, eommaku akan kesini membawa putriku. Bolehkah mereka menginap disini beberapa hari?" Tanya Siwon
Yoona hanya mengangguk, ia mengerti orang tua pasti akan merindukan anaknya jika terlalu lama berpisah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fated to Love You
FanfictionAku percaya takdir, walaupun takdir mempermainkanku. Aku akan tetap mempercayainya. Aku mempercayaimu sama seperti mempercayai takdir, sehingga aku akan melakukan apapun yang kamu katakan, walaupun itu melukai diriku sendiri. Aku tetap melakukannya...
