Yoona tetap tersenyum pada semua orang sepanjang makan malam berlangsung. Hanya saja ia tidak begitu banyak bicara. Setelah putranya selesai makan, ia meminta ijin pada semuanya untuk keluar.
"Mau kemana sayang?" Tanya appanya
"Aku mau ke gereja appa. Aku mau berterima kasih pada Tuhan telah memberkatiku sehingga aku mendapatkan maaf dari appa" ujar Yoona
"Kamu pergi dengan Siwon?"
"Aku ingin berdua dengan putraku appa. Sudah lama aku tidak mengajak putraku berkencan karena aku terlalu sibuk" ujar Yoona dan akhirnya mereka mengijinkan Yoona pergi.
Hanya Sehun yang sadar yoona tidak seperti biasanya. Ia mengikuti sahabatnya itu.
***
"Kita mau kemana mom?" Tanya Darren "Kenapa kita tidak pergi dengan daddy dan aillen?"
"Mommy ingin berduaan denganmu sayang. Tanpa orang lain"
"Mommy habis nangis ya?" Tanya Darren dan Yoona tersenyum.
"Kita naik bianglala ya" yoona mengalihkan pembicaraan
"Ne, setelah kita berdoa di gereja. Kita naik bianglala"
Yoona dan Darren duduk di kursi paling depan di gereja. Yoona berlutut di depan altar dan berdoa. Ia menangis dalam doanya.
"Maafkan aku Tuhan, aku selalu melupakanMU, aku begitu berdosa padaMU dan Engkau tetap tempatku mengadu. Berikanlah aku kekuatan untuk menghadapi semua ini, aku tidak sanggup lagi tapi aku memiliki seorang putra. Aku tidak bisa meninggalkannya begitu saja Tuhan. Apa yang harus aku lakukan?" Ia bergetar dalam doanya. Darren memeluknya dari belakang.
"Don't cry mom. Semua baik-baik saja mom" tubuh kecilnya memeluk mommynya seolah memberinya kekuatan "I love you mom"
"Mommy juga sangat menyayangimu sayang" yoona memeluk Darren dengan erat.
"Tuhan berkati mommyku supaya terus bahagia" ujar Darren dan Yoona semakin menangis. Anak sekecil ini bisa memikirkan kebahagiaannya.
***
Keduanya duduk di dalam bianglala terbesar di London. Darren begitu takjub dengan pemandangan diluar. Indah.
"Mom, tadi seharusnya kita ajak daddy dan aillen" ujar Darren dan Yoona hanya tersenyum padanya. Hampir dua tahun ini Darren begitu akrab dengan Siwon. Ia tidak tahu bagaimana caranya mengatakan pada Darren jika mereka tidak akan bisa bertemu lagi.
"Darren marah tidak kalau mommy tidak bersama daddy lagi?" Tanya Yoona dan ia berusaha menahan air matanya
Darren menatapnya
"Mommy bertengkar dengan daddy?" Tanya Darren dan Yoona menggeleng "Mom, darren sangat menyukainya. Tapi jika mommy lebih bahagia tanpanya, maka darren juga tidak mengapa"
Yoona memeluk erat putranya. Darren adalah darah dagingnya. Sosok yang ia kandung selama 9 bulan, jika hari ini daddynya darren adalah pria lain, ia juga tidak akan mengembalikan darren ke orang itu demi mempertahankan hubungannya dengan Siwon. Ia bisa kehilangan apapun tapi tidak dengan Darren.
"Mom, Jason hyung mengatakan Seoul begitu indah. Kapan kita kesana?"
"Nanti kita akan kesana sayang. Setelah pekerjaan mommy selesai"
"Ne baik mom"
***
Keduanya kembali saat larut malam. Darren sudah tertidur dalam gendongannya. Sehun yang melihatnya kembali pun menghampirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fated to Love You
FanfictionAku percaya takdir, walaupun takdir mempermainkanku. Aku akan tetap mempercayainya. Aku mempercayaimu sama seperti mempercayai takdir, sehingga aku akan melakukan apapun yang kamu katakan, walaupun itu melukai diriku sendiri. Aku tetap melakukannya...