20.Saran dari Candra dan Vicky

34 5 0
                                    

Update nih

baca yak

semoga suka

typo?koment dong sayankkk

♡♡♡

Helaan nafas berat keluar dari mulut seorang cowok dia kecewa kenapa chat nya belum di baca sampai sekarang bahkan orang itu tidak menujukkan tanda tanda online bukan hanya ponsel nya saja yang di tatap sendu dia juga menatap gedung Ips dengan sendu sudah hampir setengah jam dia menunggu gadis itu datang namun sekarang? lupakan saja cowok itu melangkah masuk ke dalam kelas nya melipat kedua tangan nya sebagai bantal.

"Lo kenapa sih vic lesu amat?".Cowok yang bernama Vicky itu menghiraukan pertanyaan dari salah satu sahabat nya ,kedua sahabat nya saling menatap lalu mengambil posisi duduk di samping Vicky.

"Lagi ada masalah?".Tanya Revan.

"Atau bokap lo buat kekonyolan lagi?".Tanya Candra namun semua pertanyaan itu hanya di jawab dengan sebuah gelengan kepala.

Revan berdecak kesal ada apa sih dengan sahabat nya ini tidak biasa nya si tukang konyol ini jadi pendiem.Atau mungkin Vicky memang jadi pendiem gara gara salah minum ramuan ?aish kenapa jadi bahas ramuan entah lah Revan juga tak mengerti kenapa otak nya berpikiran seperti itu.

Vicky mengangkat kepala nya menatap sahabat nya dengan wajah memelas.

"Gue gagal nyatain cinta".Kata nya yang langsung membuat Revan dan Candra mengangkat alis nya.

"Lo di tolak?".Tanya Revan.

Vicky menarik nafas dalam dalam mengancang ancang bersiap siap memulai cerita Candra menarik bangkunya untu lebih dekat dengan Vicky telinga kedua nya mereka pasang kuat kuat membuka nya lebar lebar,okhe ini berlebihan.

"Jadi kemarin gue lagi chatingan sama Natasha pas gue mau nyatain tiba tiba dia jadi gak on lagi padahal sebelum nya kita chattan lancar aja".Vicky menghela nafas menyandarkan punggung nya ke kursi sekarang dia hanya bisa pasrah.

"Tapi seenggak nya lo masih punya harapan buat bisa di baca sama Natasha".

"Iya sih tapi gue gak yakin kalo dia bakalan gak nolak gue lagian juga dia kan dah punya Putra". Kata Vicky yang kemudian tertawa kecut.

"Bego banget ya gue udah tau punya orang masih aja berharap jadian lo pada gak malu apa sahabatan sama orang bego kayak gue".Tawa Vicky itu membuat ngilu di telinga Candra dan Revan.

Candra memgang pundak sahabat nya,"Gak vic kita gak malu ko sahabatan sama lo".Kata Candra yakin tawa Vicky mereda di melihat ke arah Candra tidak ada kebohongan di dalam nya.

Revan ikut memegang pundak Vicky,"Iya vic mau se bego apapun lo mau se konyol apapun lo asal lo gak munafik lo tetep sahabat kita".Kata Revan penuh keyakinan.Ada rasa haru dari diri Vicky dia benar benar beruntung punya sahabat yang menerima apa ada nya bukan ada apa nya.

"Makasih ya".Ucap Vicky penuh haru.

"Udah bre lo gak usah di ambil pusing kalo emang dia jodoh lo pasti gak akan kemana".

"Betul kata Candra dah gak usah di ambil pusing mending sekarang kita mikirin mau buat markas the calm boy dimana?".Tanya Revan yang merubah topik.Ketiga nya pun mulai berpikir dimana tepat yang bagus dan tepat untuk markas the calm boy.

RevanyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang