22.Bingung

24 3 0
                                    

Vanya masih menatap layar laptop nya yang menampilkan sebuah film action ya Vanya diam diam menyukai film hollywood tapi tidak seperti Qyara yang sekaligus menyukai artis artis hollywood.Sejak tadi Vanya tidak merubah posisi nya dia sudah nyaman dengan posisi nya saat ini.Ponsel Vanya tiba tiba berbuyi menampilkan sebuah nama di layar ponsel itu.Vanya mengangkat telpon itu menggeser tombol hijau.

"Halo qy".

"Va kita otw ke rumah lo sama Alin".

Vanya tersentak kaget dia langsung duduk tegap.

"Lo serius mau nginep di rumah gue malam ini?".

"Iya lah kenapa gak?dah yak kita bentar lagi nyampe ,bye Vanya".

Tutt...

Panggilan diputus oleh Qyara,Vanya menghela nafas oh ayolah Vanya pikir Qyara hanya bercanda kalo dia dan Alin akan menginap di rumah nya malam ini.Tapi seperti ny Vanya lupa siapa Qyara dia akan melakukan apapun untuk membuktikan pada orang yang telah meragukan nya.Ah iya seperti nya Vanya lupa tentang itu.

Vanya mematikan laptop nya turun dari kasur nya dan keluar menuju halaman rumah untuk menunggu kedua sahabat nya itu.Vanya baru saja akan membuka pintu namun pertanyaan Viona menghentikan dirinya sejenak.

"Mau kemana lo malam malam gini?".

"Mau nungguin Qyara sama Alin kata nya mereka mau nginep".

Viona hanya ber-oh ria dia tidak pernah melarang kedua sahabat Vanya itu jika ingin menginap lagipula Viona juga sudah akrab dengan kedua manusia itu.

Vanya melanjutkan kembali tujuan nya sekarang dia sudah sampai di halaman rumah nya,belum ada tanda tanda dari Qyara Vanya memilih untuk duduk di kursi yang memang sudah di sediakan untuk para tamu sambil memainkan ponsel nya.

Tin tin..

Suara klakson mobil itu membuat Vanya mengubah pandangan nya dia mendongak kan kepala nya ke arah luar pagar.Di luar pagar ada mobil berwarna hitam yang terparkir manis seorang gadis keluar dari pintu pengemudi di susul oleh seorang teman nya,ya siapa lagi kalo bukan Qyara dan Alin.Vanya langsung berjalan membukakan pagar memberi celah agar dirinya bisa keluar .Qyara dan Alin langsung memberikan Vanya sebuah pelukan sudah menjadi kebiasaan mereka setiap kali bertemu pasti berpelukan ala ala teletubis.

"Ya udah yuk masuk".Kata Vanya seraya menguraikan pelukan .Vanya membuka kan pagar nya lebih lebar supaya mobil yang di bawa Qyara bisa masuk untung saja Hendra saat ini sedang ada kerjaan di rumah sakit yang membuat beliau bisa pulang esok hari.Qyara kembali ke mobil nya sedangkan Alin dia lebih memilih untul berjalan.Setelah memarkirkan mobil nya Qyara mengambil barang barang nya.

"Sekalian punya Alin".Pinta Alin .

Qyara datang dengan membawa kan dua buah tas lalu memberikan salah satu tas itu pada Alin ketiga nya pun masuk ke dalam rumah Vanya namun sebelum itu Qyara mengunci mobil nya terlebih dahulu.

♡♡♡

Vanya tercengang melihat Alin yang sedang mengeluarkan beberapa makanan ringan dari tas nya.Astaga gadis itu benar benar merepotkan sekarang kasur Vanya penuh dengan makanan ringan bahkan ada beberapa mie instan cup dan minuman dingin .

"Awas ya kalo ntar lo pada gak mau beresin lagi kamar gue".Kata Vanya.

"Iya".Jawab Alin dan Qyara rempak.

Vanya duduk di kasur nya dia memandangi kasur nya yang penuh dengan beberapa camilan.Vanya beranjak dia pergi keluar kamar lalu kembali lagi dengan membawa sebuah keranjang dan plastik besar berwarna merah.Vanya mulai memasukkan camilan camilan itu kedalam keranjang tadi sekarang di kasur hanya tersisa bantal,bantal guling,selimut dan laptop yang tadi bekas ia nonton film.

RevanyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang