"VANYA WOY DAH NYAMPE".teriakan dari kursi pengemudi itu membuyarkan lamunan vanya.
"eh..i-iya ka".jawab vanya gelagapan.
"lo kenapa sih?".tanya viona karna melihat adik nya tak seperti biasa.
"gakpapa gue turun ya makasih".vanya menutup pintu mobil itu dan mobil tersebut melaju meninggalkan nya.
Vanya menghela nafas berat dia melangkahkan kakinya menuju kelas pikiran nya dirinya saat ini sedang gelisah entah kenapa karna perkataan aldi kemarin membuat nya semakin khawatir dengan revan.
Jujur saja sebelum nya vanya tidak pernah merasa se khawatir ini kepada cowok manapun kecuali rangga tapi kali ini sesosok revan berhasil membuat nya khawatir.
Vanya menarik kursinya memberi celah agar dia bisa duduk dia sama sekali tidak menghiraukan kedua sahabat nya yang berada di samping nya,kedua sahabat nya itu hanya bisa salin tatap dengan memasang wajah heran benar benar aneh tak biasa nya vanya seperti ini.
"lo kenapa sih va?".tanya qyara yang mulai penasaran,ya dia memang selalu penasaran.
"gue khawatir sama revan".jawab vanya dirinya pun tidak sadar apa yang baru saja dia jawab.
"HAH!SERIUS?".teriak alin dan qyara bersamaan yang membuat orang orang di kelas terpusat pada mereka.
Sontak vanya langsung kaget mendengar teriakan itu,"ah apa?kenapa?".tanya nyayang terdengar gelagapan .
"lo serius khawatir sama revan?sejak kapan?".
"ehh...siapa yang bilang gue khawatir".
"alah gak usah bohong lo va tadi lo sendiri yang ngomong".
Vanya merutuki kebodohanya ,sial kenapa dia bisa keceplosan.
"tuh kan bener".vanya tak menjawab dia hanya melirik sekilas sahabat nya itu.
di lain sisi ada revan yang juga baru datang dia menyenderkan punggung nya di kursi,tak sengaja pandangan nya tertuju pada sesuatu yang berada di laci meja nya revan langsung mengambil nya.
"coklat ini lagi siapa sih yang ngasih".revan menghela nafas berat ini bukan pertama kali nya ada coklat yang mendarat di laci meja revan,revan sendiri pun tidak tau siapa orang yang memberikan coklat itu dirinya gak ada niatan buat mencari tau.
"bodo lah gue taro dimeja vicky aja ntar juga di makan ama dia".revan tak pernah memakan coklat itu dia slalu memberikan nya pada kedua sahabat nya ya you know lah.
♡♡♡
selain bel pulang bel istirahat juga menjadi bel yang paling favorite di SMA ARJUNA bukan cuman di SMA ini saja pasti di seluruh sekolah murid murid paling menantikan dua bel ini.
kini posisi vanya,alin,dan qyara berada di kantin mereka sedang menyantap jajanan mereka kecuali vanya dia hanya meminum jus mangga nya saja.
"va lo tau gak kemarin masa gue kan ngasih coklat ke putra terus masa tiba tiba coklat nya ada diatas meja gue".kata qyara membuka percakapan.
"itu gue yang taro".
"ish orang gue sengaja buat putra".
tidak ada respon apapun dari vanya kalian sudah tau kan klo vanya merespon pasti jawaban nya sama aja.
"va kemarin ka aldi sama revan kenapa berantem?".kali ini tanya alin ,jujur saja pertanyaan ini paling males di dengar vanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Revanya
Novela JuvenilPlagiat harap menjauh✅ Cerita murni dari otak author✅ Typo bertebaran✅ Akan direvisi setelah selesai✅ ♡♡♡ Ini bukan tentang seorang anak korban broken home Juga bukan tentang seorang badboy dengan good girl atau sebalik nya Dan juga bukan tentang se...