Bilqis, Namanya.

15 1 0
                                    

Perempuan paling keren itu adalah kamu. Aku sampai bertepuk tangan puluhan kali atas prestasimu.

Dulu sampai 1 tahun terakhir ini, aku benar-benar menganggap kamu sebagai perempuan yang aku impikan. Menjadi perempuan yang punya segalanya. Sampai saat itu, aku masih mengganggapmu biasa saja dan hanya sebatas iri.
Hingga saat ini, aku merasa harus menemuimu dan menghadiahkan tamparan ke wajah tanpa riasan itu. Karena kamu, luar biasa keren.
Dulu sekali, pernah ada satu perempuan selain kamu yang lebih keren. Namun karena masalah usia, keren itu menjadi hal yang wajar. Tapi sekarang, di usia sebesar ini di mana kita sudah hampir masuk usia dewasa, kamu menjadi perempuan selanjutnya yang lebih pantas meraih ucapan keren itu.

Karena keren itulah, aku ingin menamparmu.
Menarik rambutmu yang lebat itu hingga tidak tersisa sehelai pun.
Karena sungguh, kamu yang sekarang keren tidak membuatku iri sedikit pun. Kamu membuatku benci pada dirimu, yang bahkan tidak mengenalku.
Kamu, luar biasa keren.
Sebuah prestasi yang tidak pernah terbayangkan bisa kulakukan.
Kamu pantas mendapatkan apresiasi dariku berupa kebencian dari seluruh orang yang melindunginya.
Kamu pantas dituding seluruh orang yang menjaganya karena kamu meluluhlantakkan rencana-rencananya.
Kamu pantas dihancurleburkan seluruh orang yang mencintainya karena kamu mematahkan cintanya.

Hai, jika kita bertemu nanti. Jangan harap aku akan membiarkanmu lolos.


- Untuk kamu yang membuat dia bahagia, lalu menginjak setiap keping hatinya dengan luar biasa.

Mate in YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang