Hai, 20.
Jatuh cintalah berkali-kali. Dengan setiap perempuan yang tidak bisa kutebak. Kamu sudah berhasil keluar dari selera nyamanmu. Perempuan yang manis, kalem, juara kelas, dan rapuh. Kamu meninggalkan seleramu dan beralih pada perempuan yang garang, berani, juaranya di alam, dan tangguh.
Lalu, terlukalah berkali-kali.
Dikhianati oleh keduanya.
Dibuang saat sedang cinta-cintanya.
Apalagi, disebabkan laki-laki lain.
Hai, Desember.
Teruslah di dalam siklus itu. Dan aku akan setia menonton dan memberikan komentar di setiap pergantian ceritamu. Jangan bertanya di tengah jalan, "Mengapa saya tidak bisa mendapatkan kisah yang sama seperti orang tua saya?"
Itu pertanyaan murahan!
Aku atau bahkan setiap orang yang tahu kisah memalukan perjuanganku, bisa menjawabnya.
Hai, ini saya.
Kamu bisa mengetahui tulisan ini untukmu dalam sekali baca.
Jawaban pertanyaanmu itu adalah, "Karena saya."
Jangan tanya, "Kenapa?"
Karena jika bertanya, itu artinya kamu bodoh, jahat, dan buta.
- 00.17, kamu yang aku kenal adalah seseorang yang punya pendirian kuat. Tapi, kamu tahu? Jatuh cinta dengan perempuan yang meluangkan waktunya untuk menemuimu di 4 Maret lalu adalah awal kehancuran pendirianmu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mate in You
RomanceIni sekedar tulisan dari hati kecilku yang ingin kubagi pada kalian. Tentang jiwaku yang terombang - ambing. Tentang penatku dalam larik sederhana. Juga tentang tumpahan perasaan yang tak mampu kuutarakan dalam lisan.
