PART 7

1.6K 41 1
                                    

Sepulang sekolah

Author POV

Jani yang berdiri didepan gerbang sekolah nampaknya sedang menunggu dijemput oleh seseorang.
Romy pun yang melihat Jani langsung menstater motor nya dan menghampiri Jani.

"Lagi nunggu siapa Jan?" Tanya romy.

"Ehh ini lagi nunggu supir jemput lama banget" Jawab jani.

"Mau aku anter pulang?"

"Gausah rom, nanti kalo aku bareng kamu tau tau supir aku dateng gimana?"

"Ohh yaudah kalo gitu aku temenin kamu sampe supir kamu dateng yah"

"Gausah rom, kamu langsung pulang aja. Lagian paling bentar lagi supir aku sampe kok"

"Gapapa jani, aku ga tega liat kamu sendirian disini. Liat aja sekolah udah mulai sepi, nanti kalo kamu diculik gimana hehhe" ucap Romy setengah tertawa sambil melihat sekeliling, diikuti oleh Jani.

"Yee emang aku anak kecil apa" Jani menepuk ringan pundak Romy.

Disela obrolan mereka, ada mobil yang menghampiri mereka. Dan itu tidak lain adalah supir Jani.

"Rom, aku udah dijemput. Aku duluan yaah, kamu juga pulang udah siang nih. Byee" Jani melambaikan tangan nya.

"Okeh byee"

Jani POV

Kenapa Romy baik sekali denganku, padahal kita baru aja kenal tadi.
Pas istirahat dia beliin aku ice cream, dan membersihkan noda ice cream di mulutku.
Barusan dia menemani aku sampai supir aku dateng.
Kaya nya aku udah mulai suka deh sama dia, tapi aku gaboleh terburu buru kaya gini ah.

Setibanya aku dirumah, disana sudah ada mamah dan kakak lelaki ku satu satunya.
Aku anak bungsu dari dua bersaudara, kakak ku sedang kuliah di jurusan kedokteran di UNJ.
Papahku juga seorang dokter spesialis anak di RSCM

"Anak mamah baru pulang" sambut mamahku

"Tadi mang entis lama mah jemputnya, jadi aku nungguin dulu disekolah"

"Yaudah sana kamu mandi ganti baju"

Aku berjalan menuju kamar, sehabis mandi ku rebahkan tubuhku di kasur.
Dan memikirkan sikap Romy yg sangat baik padaku.
Tapi kenapa aku merindukan dia ya? Padahal baru saja tadi aku bertemu dengan nya..
Apa jangan jangan aku ahh lupakan lah, tapi kenapa bayangan wajah Romy ga bisa hilang dari kepalaku sih.

Sementara itu ditempat lain

Romy POV

Rasanya aku ingin buru buru sampai rumah dan menceritakan semua kepada Jihan.

"Assalamualaikum, dek, Jihan dek" ucapku buru buru masuk.

"Apaan sih kak teriak teriak, aku lagi baca buku juga" Jihan memajukan sedikit bibirnya, mungkin dia kesal.

"Dek, ternyata cewek cantik yang kita temuin di taman waktu itu. Dia murid baru disekolah kakak, dan dia juga sekelas sama kakak. Kakak seneng banget akhirnya bisa ketemu dia lagi."

"haahh Serius kak? Kakak ga bohong, wah jangan jangan kakak jodoh lagi"

"Kakak ga bohong dek, serius. Ya pengen nya sih gitu haha" aku mencubit hidung Jihan gemas.

"Tuhkan kebiasaan nyubit nya idung terus, lamalama pesek deh" jihan mengusap hidung nya.

"Emang udah pesek yee haha"

"Rese dasar, sana kakak mandi. Bau ihh"

"Iyaiya bawel, ibu kemana?"

"Ibu tadi kewarung katanya mau beli gula"

"Ohh yaudah"

Selesai aku mandi, aku duduk didepan teras rumahku. Terus memikirkan Jani, ahh dia begitu cantik dan anggun.

Pikiranku tak lepas dari sosok Jani, besok aku akan meminta nomor hp dia supaya aku bisa setiap saat mendengar suara lembut nya.

Stay With Me, PleaseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang