PART 18

1K 35 0
                                        

Author POV

Pagi itu, acara perpisahan disekolah Romy akan segera dimulai. Romy dan band nya masih sesekali cek sound agar penampilan mereka sempurna di atas panggung. Mereka semua sekarang tengah berada di belakang panggung, disitu juga ada Anjani dan Risa yang sedang membantu persiapan band nya Romy tampil. Dan seperti yang dibilang kemarin, Romy akan  menanyikan lagu khusus untuk kekasihnya Anjani.

“Udah siap semua? Setengah jam lagi kita tampil nih” Tanya Dika kepada teman teman band nya.

“InsyaAllah udah semua nih, Bismillah semoga lancar.” Romy berdoa agar penampilan nya sempurna di atas panggung nanti.

“Yaudah kalo gitu kalian siap siap tampil, aku tunggu didepan ya. Ayo ris.” Ajak Anjani kepada Risa.

Saat nama band mereka dipanggil, terdengar suara tepuk tangan yang meriah dari para siswa dan siswi. Terlihat Risa dan Anjani yang tengah berdiri tepat didepan panggung sambil bertepuk tangan dan teriak teriak untuk menyemangati para kekasih mereka masing masing.

Dari mulai menyanyi hingga selesai. Para penonton terus bertepuk tangan dan ikut bernyanyi bersama. Dan sekarang tiba saat nya Romy menepati janjinya untuk menyanyikan lagu khusus untuk Anjani.

“Oke temen temen, sekarang gue mau menyanyikan sebuah lagu yang khusus untuk seseorang yang sangat spesial, Anjani.” ucap Romy sambil menunjuk kearah Anjani.

Semua pandangan tertuju pada Anjani. dia terlihat malu karena jadi pusat perhatian. Disisi lain dia juga sangat senang dengan romant isme Romy kepadannya. Dan sekaran terlihat Romy tengah bersiap ingin bernyanyi, dan dia pun mulai memainkan gitar yang dipegangnya.

You’re a falling star, You’re the get away car

You’re the line in the sand when i go to far

You’re the swimming pool, On the August day

And you’re the perfect thing to say

And you play it  coy, but it’s kinda cute

When you smile at me you know exactly what you do

Baby dont pretend, that you dont know it’s true

Cause you can see it when i look at you

And in this crazy life, and trought these crazy times

It’s you it’s you. You make me sing

You’re every line, you’re every word, you’re everything

You’re a carousel, you’re a whising well

And you light me up when you ring my bell

You’re a mistery, you’re from outer space

You’re every minute of my everyday.

And i cant believe, uh that i’m your man

And i get to kiss you baby just because i can

Whatever comes our way, ah we’ll see it trought

And you know that’s what our love can do

And in this crazy life, and trought these crazy times

It’s you it’s you. You make me sing

You’re every line, you’re every word, you’re everything

So, la, la, la, la, la, la, la

So, la, la, la, la, la, la, la

And in this crazy life, and trought these crazy times

It’s you it’s you. You make me sing

You’re every line, you’re every word, you’re everything

(Michael Bublé – Everything)

“ I LOVE YOU ANJANI NADYA FATMA” Teriak Romy di akhir lagu yang membuat para penonton teriak histeris akan romantisme mereka.

Disaat Romy turun panggung dan kembali ke backstage, tiba tiba Anjani lari disusul oleh Risa dibelakang nya.

“Romy!!!” teriak Anjani, dengan nada marah.

Romy seketika langsung balik badan dan terlihat bingung, kenapa Anjani terlihat marah kepadanya. Anjani langsung melangkah ke arah Romy sambil terus melotot. Orang orang disekeliling mereka nampak bingung dengan tingkah laku Anjani saat ini, termasuk Dika dan Risa. Romy pun menampakan muka ketakutan, karna dia tidak pernah melihat Anjani semarah ini. Sesaat Romy dan Anjani bertatap tatapan, Anjani masih dengan wajah marahnya. Tiba tiba Anjani langsung memeluk Romy.

“Aku sayang kamu Rom, jangan tinggalin aku ya.” Ucap Anjani lembut.

Mendengar Anjani berbicara seperti itu, Romy langsung tersenyum membalas pelukkan Anjani sambil mengelus punggung Anjani dengan lembut.

“Aku juga sayang banget sama kamu Anjani, aku janji hanya maut yang bisa misahin kita. Selebihnya gabakal ada yang misahin kita. Aku bakal terus jagain kamu, aku akan terus bikin kamu seneng dan aku gak akan biarin setetespun air mata yang turun dari mata kamu. Aku janji.” Sahut Romy penuh dengan ketulusan.

Anjani makin mempererat pelukan nya ditubuh Romy. Teman teman disekelilingnya pun hanya tersenyum melihat kebahagiaan mereka. Dika yang melihat juga ikut ikutan merangkul Risa.

“’ekhmm ekhmm udah kali, banyak orang nih.” Ujar Risa.

“eehh haha jadi keterusan, aku kira kamu tadi marah sama aku Jan. Aku sampe takut.” Sahut Romy

“Aku mana bisa sih marah sama kamu.” Jawab Anjani.

Stay With Me, PleaseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang