Author POV
Semenjak Romy diceritakan kejadian itu dengan ayahnya, ia jadi sering melamun. Kedua orangtua nya pun miris melihat anak nya yg selalu termenung.
Setelah Romy kelas 6 dia perlahan lahan mulai tahu tentang penyakit yang di deritanya dan sudah merenggut nyawa ibu nya. Dan karena penyakit itulah ia dikucilkan oleh orang orang disekitar nya. tapi tidak dengan keluarga nya, keluarga nya selalu memberi support untuk nya.
Saat ini hanya keluarganya lah yg selalu ada untuk nya, ia pun semakin menyayangi keluarga nya. Adik perempuan nya pun menjadi korban bullyan di sekolahnya karena penyakit nya.
Romy POV
Siang itu, adikku pulang sekolah sambil menangis. Ia baru kelas 2 SD. Dirumah hanya ada aku sendiri, ayahku bekerja dan ibuku di kios jualan baju.
"Assalamualaikum" ucap adikku sambil menangis. Sontak aku berlari ke luar kamar untuk melihat apa yg terjadi dengan adikku.
"Dek, kamu kenapa nangis. Siapa yg nakalin kamu? Bilang sama kakak, biar nanti dia kakak pukul" Kataku sambil menatap dalam mata adikku.
"Aku diejek terus sama temen2 aku kak, temen2 aku bilang kakak itu penyakitan, dan teman2 tidak ada yg mau mendekatiku karena menurut mereka aku juga berpenyakit seperti kakak. Memang kakak sakit apa sih? Kakak sehat kan, kakak ga sakit?" Adikku semakin menjadi jadi tangisnya.Aku yg mendengarnya hanya terdunduk, kenapa bisa adikku yg harus kena dampaknya. Dia tak tahu apa apa dan diapun bersih dari penyakit itu.
"Kakak kenapa diam aja? Jawab jihan kak" adikku sambil setengah menggoyang goyangkan tubuhku.
"Kelak kamu akan mengerti dek. Kamu jangan dengerin apa kata temen temen kamu itu yah, anggep aja mereka ga ada. Kamu fokus belajar aja biar nanti kamu dapet rengking 1 dikelas. Okeh?" Kataku memberi semangat pada adikku.
"Hmm yaudah, Jihan mau ganti baju dulu kak. Abis itu kita main monopoli yuk kak" ucap adikku semangat.
"Heiitt kerjain PR dulu terus makan, kalo udah selesai baru deh boleh main sepuasnyaa" aku mencubit hidung adikku.
"Aduuhh kakak, sakit tahu.. yaudah, tapi kakak harus temenin Jihan ngerjain PR sama makan. Yak yak yak" ucap adikku manja. Aku sangat menyukai sikap manja adikku ini, sangat menggemaskan.
"Iya iya deh, yaudah ganti baju dulu sana cepet" aku sambil agak mendorong badan nya menuju pintu kamar.

KAMU SEDANG MEMBACA
Stay With Me, Please
RomanceDisaat sepasang kekasih yang saling menyayangi satu sama lain menjalin hubungan. Tetapi orangtua salah satu dari mereka melarang keras hubungan itu. apa yang harus mereka perbuat? Berjuang demi mempertahankan cinta mereka atau harus mengalah dengan...